HUH! Aku berangkat ke sekolah sambil tergesa-gesa. Ya memang aku naik mobil, tapi aku bangun kesiangan! Mana hari ini kan, hari senin. Bodo lah sama rambutku yang masih acak-acakan & sepatu yang talinya belum diikat. "Nadhira! Kenapa kamu telat?" tanya Mrs. Gesya dengan matanya yang nggak nyantai, alias melotot. "Aduh maaf, Mrs! Tadi aku bangun telat. Semalem ada bola. Itu loh Barcelona lawan Arsenal! Uh seru banget deh, Mrs! Ya nggak ;)" jelasku. "OH BETUL ITU, MRS!" bela Nino. "Kamu ini! Udah telat, masih bisa-bisanya ngomongin bola. Sesuai peraturan kelas, kamu mengikuti pelajaran dari jendela. Sana keluar!" seu Mrs.Gesya sambil mendorong aku. Tiba-tiba Ray datang, ya dia memang langganan telat. "Ray? Telat?" tanya ku saat berpapasan dengannya. "Psst! Udah tau telat masih nanya. Btw, lo telat juga, Nadh?" tanyanya. "Iye. Jutek amet sih itu si Cumcumi." ujarku. Cumcumi adalah sebutan untuk mrs.Gesya. "Mau belajar diluarkan?" tanya Ray lagi. "Iya. Eh, Lo gak masuk kelas dulu?" tanyaku lagi. "Kagak usah! Males ah pagi-pagi mash fresh udah ketemu si Cumcumi. Gak seru dong ceritanya. Ngerjain soal bareng aja deh, mau gak? Ya bagus juga sih lo telat, jadi bisa ada contekan gituu. Hehe." jelasnya panjang lebar. "Nyeeh -_- pinter ye ini anak. Emang lo kira gua jago math? Oke gini aja deh biar adil, lo bagian ngitung, gue bangin ngartiinnya. Okee?" tanyaku. "Oke." jawabnya.
Saat istirahat, aku, Riska, Karen & Sisy pergi ke kantin dan makan bersama disana. Saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba Riska bertanya, "Eh iya, Nadh, tadi gimana rasanya ngerjain soal diluar kelas? Kok bisa bener semua?" tanya Riska. "Hm ya begitulah, this is the first time I late! But, it's okay, all right. Me & Ray is work together." jawabku. "So you see, the last page? There's a correct answered." tambah Sisy. "AH SERIUS? KALO GITU KENAPA KAGAK DARI KEMAREN AJA BILANG KEK!" seruku yang mengejutkan Karen. "Yah tadi aja kita baru tau, itu pun gak sengaja, Nadh." ucap Karen memperjelas. "Wake up in the morning feel like piddy common glasses on my the door im gonna hit this city.." Hpku berbunyi, pertanda ada telepon. "Eh? Tumben ada telpon. Aku angkat dulu ya, guys!" ucapku. Mereka mengangguk dan aku mengangkat telepon itu.
"Iya, Hallo?"tanyaku.
"Nadh! Ini Nino, save ya nomer barunya"
"Oalah, Nino. Nelpon cuma mau ngasih tau itu doang?"
"BUKAAN! Ke lapangan bentar ajaa."
"Ada apa sih?"
"Udeh buraan sini! Kagak pake lama!"
Aku bilang ke Karen, Riska & Sisy kalo mau nengok sebentar ke lapangan. Ternyata oh ternyata, si Cumcumi abis kena bola baskeet! HAHAHA. Pipinya tuh sampe biru memar gitu! AHAHAHAHAHA. Aku kembali ke meja kantin sambil tertawa terpingkal-pingkal. "Lha? Hello! Ada apa sih, Nadh?" tanya Sisy heran. "ITU! Si Cumcumi kena bola basket mukanya! Yang ngelempar tuh si Ricko! Anak kelas 6 itu loh. HAHAHA, ngakak parah lah." jelasku sambil tertawa. "WUAHAHAHAA. PASTI KOCAK BANGET!" seru Karen.
Sesampainya di Rumah, setelah pulang dari sekolah.. Hpku bergetar pertanda ada sms. "Nino? Tumben nih anak ngesms." ujarku. "EEEEH! Sms dari siapa tuuh? Faiiz yaa?" goda kak Risty. "Halah, Faiz. Siapa tuh? Gak kenal! Lagian ini tuh sms dari Nino, baca nih! N-I-N-O! NINO. Ngerti? Udah gih sono hush hush ke dapur aja bikinin sirup dingin ya." tukasku. "Yee, gitu doang marah. Tadi Rendy dateng ke sekolah gak, Nadh?" tanya kak Risty lagi. "Nggak! Kalo pun dateng juga aku kasih tau deh, biar lo jemput gue." ucapku sambil menaruh tas. Aku langsung mengecek sms dari Nino. Ternyata isinya begini:
Eh, Nadh. Faiz apa kabar sih? Gw ngesms dia tapi gak dibales-bales.
"Aduh, kenapa sih semua orang nanyain Faiz ke aku? Im not he's anymore!" seruku sambil rebahan di kasur. "Berarti mereka belom tau kalo lo sama Faiz tuh udah gak ada apa-apanya, Nadh!" seru kak Risty lagi sambil membuka-buka majalahnya. "Itu kan emang gak penting. Kalo pun penting juga aku kasih tau deh ke semua orang -,-" tambahku.
Aku udah nggak tau sekarang dia dimana, ngapain, atau apalah. I never contac him, and he's never contac me too. So we're BREAK
Itu isi sms balasanku. EH tiba-tiba ada sms dari Ray yang isinya sama. APAINI MAKSUDNYA HEH?
Menurut kalian ada apa dengan Ray & Nino? Tunggu post selanjutnya yaa bye
Minggu, 14 November 2010
Minggu, 24 Oktober 2010
Nadh's; Mrs.Gesya!!!
Hallo semuanya! Hihihi :) maaf ya udah lama banget nih Nadh gak cerita apa-apa. Hm habis minggu lalu Nadh abis UTS. Gimana sama rapot kalian? Oke deh aku ceritain semuanya sekarang!
Sudah 3 bulan lamanya aku dkk bersekolah di kelas baru ku, yaitu kelas 7. Aku juga sudah mulai 'enjoy' sama ketiga teman baru ku itu. Eh iya, tapi ada satu 'problema' besar! Yaitu wali kelas kami sendiri. Di post sebelumnya aku udah cerita blm? Namanya Mrs.Gesya, 3 kata yg bisa mendeskripsikan ttg Mrs.Gesya yaitu: Galak-Plinplan-Aneh. Dia memang guru baru-.- baru 3 tahun di sekolah ini, tapi tetep aja kelakuannya gak pernah berubah! Dan yang sebel sama dia nggak cuman aku. Tapi, SATU KELAS! Plus kelas 8 dan 9 yg juga pernah menjadi murid-muridnya. Kemarin ada kejadian yg cukup membuat kami tertawa jungkir balik.
Saat pelajaran fisika, kita akan ke labotarium untuk praktek dgn sejumlah alat baru yg blm pernah kami lihat sebelumnya. "anak-anak jangan ada yg memainkan apa-apa dulu ya sampai Mrs.Gesya kembali." Pintanya sambil menutup pintu. Kami semua saling berpandangan, rasa ingin tau kami melesat tinggi-rasa 'bandel' kami menjulang tinggi. Akhirnya beberapa mikroskop dan air spiritus kami mainkan. Begitu Mrs.Gesya kembali kami buru-buru merapihkannya daaan "Jdeeeer!" Suara pintu dibanting. "HUH. Baguslah kalau kalian masih tenang. Tadi mrs.Gesya dapat laporan kalau kalian berulah. Tapi semoga saja itu salah." Guraunya sambil membagikan kertas. Lalu mrs.gesya berjalan ke arah lemari yg berisi spiritus dll. "Sepertinya tadi air spiritus masih penuh. Apa benar kalian memainkannya?" Kami hanya tertawa sesaat dan saling berpandangan..
"KALIAN INI! HANYA DITINGGAL 5 MENIT SAJA SUDAH BERULAH YA!! Lari terus! Pokoknya kalau nanti mrs.Gesya kembali semua sudah harus berkeringat! Ingat itu!" Serunya sambil meniup peluit. "Hey guys, I'm just tired of this. Did you wanna take some rest in canteen??" Tanyaku pada ketiga temanku itu. "Oh yes! Its a good idea! I think we can say this 'brillian idea' to boys. Agree?" Balas Riska. "Let's go!" Aku langsung menarik mereka ke arah gerombolan anak laki-laki. "Eh, mau ke kantin gak? Yaa istirahat gituu. Lagian kita udah keringetan ini cuy." Ujarku. "Oke lah! Ayo! Baru juga kita mau ngajakin kalian." Balas Nino. Kita pun bercanda bersama-ngobrol-ngegossip-makan-minum dan lainlain. Sampai tiba-tibaaaaa.... "Eh woy itu ituuu!! Itu mrs.Gesya dateng! Basahin muka! Bajunya juga!!" Seru Kevi. "Bibii! Air dingin satu gelas!!" "The dingginnya satuuu!" Kantin pun mulai ruusuh. Alhasil kantin sangatlah basah!! Kita semua seperti mandi. "Eh, Nadh, lo kok pake esteh sih?" Tanya Nino. "The itukan nanti bisa lengket, apalagi kalo kecampur keringet kita makin bau dan lengket! Makanya gue pake ini." Jelasku. "Nanti lo disemutiin?" Tanya Nino lagi. "Mana ada semut yang mau hinggap di leher yang baunya super busuk? Lebih bagus lagi kalo lo make itu daun yg disemak-semak itu, makin bau deh!" Jelasku lagi sambil menunjuk daun lavender dan daun semak-semak. Anak laki pun segera memetik daun itu & mengusapkannya di leher, tangan, kaki dan tak lupa keteek!!! "Semuanya berbaris! Akan mrs cek satu satu!". Kamu pun segera berbaris. "Nino! Hmm lolos, keringatmu sangaaat bau --*" "Kevin!" Sampai akhirnyaa "Riska! Punggungmu basah. Kamu lolos!" "Oke ini yg terakhir. Nadhira! Mrs harap kamu bisa lolos juga ya. Hmm sepertinyaaa...." "Deg deg deg deg" suara jantungku mulai terasa cepat. "Ayoo pliis, Nadh! Lo harus bisaa.." Bisik teman-teman. "Bau mu agak aneh. Sangat tidak wajar, mungkin kamu..." "Deg deg deg deg deg deg" badan mulai terasa panas. Satu tetes keringatpun mengalir di hidungku. "Oh woww. Ada keringat yg baru menetes. Ya, kamu lolos!!" Seru mrs.Gesya, kami pun bersorak gembira!!!
Itulah salah satu kejadian kocak selama 3 bulan ini. Hoaaam, udah malem nih. Aku tidur dulu yaaa! Byee!!
Sudah 3 bulan lamanya aku dkk bersekolah di kelas baru ku, yaitu kelas 7. Aku juga sudah mulai 'enjoy' sama ketiga teman baru ku itu. Eh iya, tapi ada satu 'problema' besar! Yaitu wali kelas kami sendiri. Di post sebelumnya aku udah cerita blm? Namanya Mrs.Gesya, 3 kata yg bisa mendeskripsikan ttg Mrs.Gesya yaitu: Galak-Plinplan-Aneh. Dia memang guru baru-.- baru 3 tahun di sekolah ini, tapi tetep aja kelakuannya gak pernah berubah! Dan yang sebel sama dia nggak cuman aku. Tapi, SATU KELAS! Plus kelas 8 dan 9 yg juga pernah menjadi murid-muridnya. Kemarin ada kejadian yg cukup membuat kami tertawa jungkir balik.
Saat pelajaran fisika, kita akan ke labotarium untuk praktek dgn sejumlah alat baru yg blm pernah kami lihat sebelumnya. "anak-anak jangan ada yg memainkan apa-apa dulu ya sampai Mrs.Gesya kembali." Pintanya sambil menutup pintu. Kami semua saling berpandangan, rasa ingin tau kami melesat tinggi-rasa 'bandel' kami menjulang tinggi. Akhirnya beberapa mikroskop dan air spiritus kami mainkan. Begitu Mrs.Gesya kembali kami buru-buru merapihkannya daaan "Jdeeeer!" Suara pintu dibanting. "HUH. Baguslah kalau kalian masih tenang. Tadi mrs.Gesya dapat laporan kalau kalian berulah. Tapi semoga saja itu salah." Guraunya sambil membagikan kertas. Lalu mrs.gesya berjalan ke arah lemari yg berisi spiritus dll. "Sepertinya tadi air spiritus masih penuh. Apa benar kalian memainkannya?" Kami hanya tertawa sesaat dan saling berpandangan..
"KALIAN INI! HANYA DITINGGAL 5 MENIT SAJA SUDAH BERULAH YA!! Lari terus! Pokoknya kalau nanti mrs.Gesya kembali semua sudah harus berkeringat! Ingat itu!" Serunya sambil meniup peluit. "Hey guys, I'm just tired of this. Did you wanna take some rest in canteen??" Tanyaku pada ketiga temanku itu. "Oh yes! Its a good idea! I think we can say this 'brillian idea' to boys. Agree?" Balas Riska. "Let's go!" Aku langsung menarik mereka ke arah gerombolan anak laki-laki. "Eh, mau ke kantin gak? Yaa istirahat gituu. Lagian kita udah keringetan ini cuy." Ujarku. "Oke lah! Ayo! Baru juga kita mau ngajakin kalian." Balas Nino. Kita pun bercanda bersama-ngobrol-ngegossip-makan-minum dan lainlain. Sampai tiba-tibaaaaa.... "Eh woy itu ituuu!! Itu mrs.Gesya dateng! Basahin muka! Bajunya juga!!" Seru Kevi. "Bibii! Air dingin satu gelas!!" "The dingginnya satuuu!" Kantin pun mulai ruusuh. Alhasil kantin sangatlah basah!! Kita semua seperti mandi. "Eh, Nadh, lo kok pake esteh sih?" Tanya Nino. "The itukan nanti bisa lengket, apalagi kalo kecampur keringet kita makin bau dan lengket! Makanya gue pake ini." Jelasku. "Nanti lo disemutiin?" Tanya Nino lagi. "Mana ada semut yang mau hinggap di leher yang baunya super busuk? Lebih bagus lagi kalo lo make itu daun yg disemak-semak itu, makin bau deh!" Jelasku lagi sambil menunjuk daun lavender dan daun semak-semak. Anak laki pun segera memetik daun itu & mengusapkannya di leher, tangan, kaki dan tak lupa keteek!!! "Semuanya berbaris! Akan mrs cek satu satu!". Kamu pun segera berbaris. "Nino! Hmm lolos, keringatmu sangaaat bau --*" "Kevin!" Sampai akhirnyaa "Riska! Punggungmu basah. Kamu lolos!" "Oke ini yg terakhir. Nadhira! Mrs harap kamu bisa lolos juga ya. Hmm sepertinyaaa...." "Deg deg deg deg" suara jantungku mulai terasa cepat. "Ayoo pliis, Nadh! Lo harus bisaa.." Bisik teman-teman. "Bau mu agak aneh. Sangat tidak wajar, mungkin kamu..." "Deg deg deg deg deg deg" badan mulai terasa panas. Satu tetes keringatpun mengalir di hidungku. "Oh woww. Ada keringat yg baru menetes. Ya, kamu lolos!!" Seru mrs.Gesya, kami pun bersorak gembira!!!
Itulah salah satu kejadian kocak selama 3 bulan ini. Hoaaam, udah malem nih. Aku tidur dulu yaaa! Byee!!
Sabtu, 11 September 2010
Minal Aidzin Walfaizin!
Dear readers» Chocovers or Nadhiers, Eid Mubarak are come, so Me-Fina and all of Nadh stories family say "Minal Aidzin Walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin. Lebarah 2010/1431 H! Wish we are can be better :) thanks".
Gimana THRnya? Hehe semoga banyak yaa. Alhamdullilah :) eh trus trus gimana nih sama Nadh storiesnya?? Hehe. Kritik dan saran tetep ditunggu di formspring atau Cbox ya! Ngga usah malu-malu kalo mau comment..
Maaf ya kalo selama ini Nadh storiesnya suka kepanjangan :P maklumlah, ide di otak udah numpuk! Eh iya info lagi nih, nanti kalo ada yg pengen tau keseharian Nadh, follow aja twitter ku! Itu gambar "follow me on twitter" di klik aja, dan silahkan follow.
Kayaknya aku mau libur nulis Nadh sebulan-2bulan ya. Soalnya ini pr menumpuk~ mungkin update-nya di twitter aja ya.
Yasudah, itu aja infonya. BYE! Have a nice holiday all
Gimana THRnya? Hehe semoga banyak yaa. Alhamdullilah :) eh trus trus gimana nih sama Nadh storiesnya?? Hehe. Kritik dan saran tetep ditunggu di formspring atau Cbox ya! Ngga usah malu-malu kalo mau comment..
Maaf ya kalo selama ini Nadh storiesnya suka kepanjangan :P maklumlah, ide di otak udah numpuk! Eh iya info lagi nih, nanti kalo ada yg pengen tau keseharian Nadh, follow aja twitter ku! Itu gambar "follow me on twitter" di klik aja, dan silahkan follow.
Kayaknya aku mau libur nulis Nadh sebulan-2bulan ya. Soalnya ini pr menumpuk~ mungkin update-nya di twitter aja ya.
Yasudah, itu aja infonya. BYE! Have a nice holiday all
Kamis, 19 Agustus 2010
Nadh's: New Class? Grade 7
Hei all of people. Now i'm is 7 greader! YEAH. Zee & Rany udah pindah ke SMP pilihan mereka masng-masing. Sedangkan aku? Aku masih ngelanjutin di smp ini. Masih disekolah lama ku! Nem? Nemku berapa? kecil laah. Kalian nggak perlu tau. Makanya aku nggak mau pindah. Rizka & Karen masuk sini juga. Aku & Zee tetep punya misi laah walaupun kita udah nggak se-sekolah lagi. Aku harus bisa merehabilitasi-kan mereka berdua dari kuman kotor yang bernama WIDY itu.
"Hey. Rizka! Karen!" seru aku waktu sampe sekolah. "Haai. Eh, Nadh, itu tuh anak barunya. Ada 3 orang. Namanya Sisy, Kevi & Dony." balas Rizka sambil menunjuk kearah mereka bertigaa. Aku segera mendatangi meja mereka bertiga. "Hai! Kalian anak baru ya?" tanyaku. Mereka bertiga mengangguk. "Kenalin. Aku Nadhira. Tapi panggil aja aku Nadh :)" tambah aku sambil menyalami mereka bertiga. "Kevi" "Sisy" "Dony". "Semoga kalian suka ya sama sekolah ini & kelas yang baru :)" tambahku lagi lalu pergi ke meja ku sendiri yang ada di depan. "Eh Spanyol menang tuh, Nadh! Hehe. Gimana piala dunianya?" tanya Rizka yang nggak suka bola. "Iyaa. Ehhe, seru kok. Tapi kenapa Argentina kalah sama Jerman?!! ngeselin -.-" gurau ku. Yap aku yakin Rizka nggak bakal ngerti aku ngomong apa, dia kan nggak suka bola. Boro-boro ngerti CORNER, Striker aja dia kagak tau -,- bleeh.
Hari ini cuma pembahasan tentang MOS doang. Di sekolah ku ini, Mosnya setiap kelas, bukan cuma kelas 7 atau 1. Katanya MOS kita dari kelas 7-9 bakalan jualan gitulah keliling sekolah. Nanti dibagi jadi beberapa kelompok, pembimbingnya ngikutin kita dari belakang aja, jadi kita harus teriak-teriak sendiri buat memPROMOSIkan barang yang kita jual -_- iyasih rada malesin. OHYA. Wali kelas 7 itu kak Rahmi. Dulu ngajar smp kelas 9 angkatan sebelumnya. "Nanti, setelah puasa kita mau survey ke daerah Tasik-Pangandaran." ucap kak Hilmi sambil menjelaskan acara-acara kita selama 1 bulan ini & kedepannya. Wow. HAHA. ke tasik-pangandaran? Ahaha, Yuhuuu PANTAAI IM COMIIING :D Setelah sekian lama pengen banget ke pantai. Eh tapi itu masih 2 bulan kedepan juga. Yaelah -_-" Hufft.
"Nadh. Minta nomer kamu dong." ujar Sisy. Oke, aku kasih nomerku ke dia. Tapi katanya dia lagi gak ada pulsa jadi nggak bisa ngesms/nelpon hari ini atau mungkin juga besok. Sisy orangnya cukup baik, pinter, tulisannya keren & kaya. Sementara itu aku belom deket sama Dony & Kevi jadi belom tau banyak. "Jangan lupa! Besok kita nginep disekolah. Nanti malem pada packing ya. Nggak ada alesan buat ketinggalan barang-barangnya." Ujar kak Rahmi.
Sampe rumah, aku langsung Packing segala macem deh. Baju, Kamera, Alat-alat mandi, Cardigan, kerudung, Senter, Daan barang-barang lainnya.
Keesokan harinyaaa..
"Maah. Berangkat yaa!" seru aku sambil membawa kotak makanan ku. Aku lebih suka makan di mobil. Kalo dirumah urusannya bisa lama. "Iya. Hati-hati dijalan! Kalo ada apa-apa kabarin mama ya!" "Iyaa". Aku makan sambil ngobrol sama kak Risty yang juga mau berangkat ke kampusnya. "Eh gue ikut lo yaa. sampe istirahaat aja. Boleh kaan. Yayayaya?" tanya kak Risty. "Terserah. Emang kenapa?" tanyaku lagi. "Rendy ngebbm gue. Katanya dia mau nganterin Ray. Jagain tuh Ray baik-baik yaak! Awas lu kalo dia kenapa-napa." ancamnya. "Ha? Whatever lah mau Rendy kek, mau Rudi kek, mau siapa kek bodo amat. Dih, emang gue babysisternya! Ngaco lu. Udah ah. Mau makan aja. Lagi gak mood ngomongin begituan." bantahku.
Begitu sampe sekolaah..
"Yaudah, sana gih. Hussh hussh! Gue tunggu disini aja." ucap kak Risty sambil mendorongku. "Ishh. Yaudah sih aku juga mau kesana! Ge-Er banget." balasku yang segera pergi ke kelas. Di lapangan aku ketemu Gita, anak kelas 6 yang udah aku anggep kayak adek sendiri. "Kak, mau kemana? kok bawa Sleeping Bag?" tanyanya. "Mau nginep disekolah. 3 hari 2 malem. Besok mau jualan, besoknya lagi mau jalan. Tapi nggak tau deh kemana." jelasku. "Ohh." Setelah naro barang, aku langsung kebawah nungguin yang lain pada dateng. Tiba-tiba ada sms masuk. "Hah? Dari Ray? Pasti soal kak Rendy deh" gurau ku. Nadh, bilangin ke kakak lo, si Rendy udah otw sama gw. Bbmnya gak dibales soalnya lagi naik motor. Nih pesen si Rendy ke gw. Bilangin ya! Itu isi smsnya. Tuh kan bener. Aku langsung ke Kantin & ngasih tau semuanya ke kak Risty.
Setelah Ray yang dateng, datenglah Sisy. Dia ngajak aku ke kelas. Aku juga sekalian mau ngambil kamera ku daripada bosen mending foto-foto. "Nadh! Kamu punya SLR?" tanya-nya. Aku mengangguk. "Nanti aku pinjem yaa!" serunya. Oke. Nope deh. 10 menit-an laah baru kita masuk kelas, baca Doa, terus beraktivitas atau lebih tepatnya olah raga & nyiapin buat besok daan besoknyaa.
Malemnya kita bakar-bakar jagung & ikan hasil tangkepan. Waktu sore-sore kita nangkep ikan di kolam :) Banyak yang dateng. Zee dateng, kak Rommi, kak Ari, Riza Banyak deh! Pas lagi acara bakar-bakaran tiba-tiba ada telpon masuk. Aku buru-buru ngangkat sampe gak liat itu dari siapa.
"Hallo?" tanyaku.
"Oi! ini aku. Faiz :)"
"Hah?? Iya iya. kenapaa?"
"Aku abis dari rumah Dika. Boleh kesitu gak? Km lg nginep kan?"
"BOLEH BANGET LAAH"
"Iyaudah. Aku udah mau nyampe. Kamu dimana?"
"Di depan perpus"
"Yaudah. tungguin aku yaa"
"sip sip"
"Zeee! ZEEEEE. Tadi tadi tadiiiii...." jeritku kepada zee. "Kenapa?" tanyanya.
"Faiz tadi nelpon aku terus diaa bilaang...."
"apaaa?"
tiba-tiba kakAri dateng ke aku. "Nadh! Siap-siap. Satuu.... Duaaa.. TIGA!" dan langsung Faiz dateng. "Hai." sapa Faiz. "Weitz. Dateng juga lu bro!" seru kak Ari. "Zee please jangan bilang dia kearah sini! Zee jawaaab!!" ujarku yang mulai kegirangan. "Yup. Dia kesini dan bersiaplaah" tambah Zee. Daaaan.... "Hai Nadhira :)" sapa Faiz sambil menepuk punggungku. "Haai. Nadh aja kali. Nggak usah lengkap-lengkap amat.. Ehhe" balasku agak ragu.
"Hmmm.. Ikutan ngebakar dong" pintaku.
"Nggak ah"
"Nape dah?"
"Ntar makin item. Gimanaa?"
"Haha. yaudah kali sih. Kalo jadi item emang kenapa? Aku tetep suka kok ;)"
"Hehee. Gimana jadinya. Besok?"
"Yaa gitulah. Tapi ada kemungkinan besok kita nggak jadi jualan & langsung jalan aja. Katanya sih ke bogor."
"Ati-ati ya. Nomer aku belom ganti kok. Smsan aja ya besok."
"Iya iya"
Huaaah. Serunya Hari ini. Kira-kira gimana ya besok? Hmmm. Tunggu lanjutannya yaaa! :D
"Hey. Rizka! Karen!" seru aku waktu sampe sekolah. "Haai. Eh, Nadh, itu tuh anak barunya. Ada 3 orang. Namanya Sisy, Kevi & Dony." balas Rizka sambil menunjuk kearah mereka bertigaa. Aku segera mendatangi meja mereka bertiga. "Hai! Kalian anak baru ya?" tanyaku. Mereka bertiga mengangguk. "Kenalin. Aku Nadhira. Tapi panggil aja aku Nadh :)" tambah aku sambil menyalami mereka bertiga. "Kevi" "Sisy" "Dony". "Semoga kalian suka ya sama sekolah ini & kelas yang baru :)" tambahku lagi lalu pergi ke meja ku sendiri yang ada di depan. "Eh Spanyol menang tuh, Nadh! Hehe. Gimana piala dunianya?" tanya Rizka yang nggak suka bola. "Iyaa. Ehhe, seru kok. Tapi kenapa Argentina kalah sama Jerman?!! ngeselin -.-" gurau ku. Yap aku yakin Rizka nggak bakal ngerti aku ngomong apa, dia kan nggak suka bola. Boro-boro ngerti CORNER, Striker aja dia kagak tau -,- bleeh.
Hari ini cuma pembahasan tentang MOS doang. Di sekolah ku ini, Mosnya setiap kelas, bukan cuma kelas 7 atau 1. Katanya MOS kita dari kelas 7-9 bakalan jualan gitulah keliling sekolah. Nanti dibagi jadi beberapa kelompok, pembimbingnya ngikutin kita dari belakang aja, jadi kita harus teriak-teriak sendiri buat memPROMOSIkan barang yang kita jual -_- iyasih rada malesin. OHYA. Wali kelas 7 itu kak Rahmi. Dulu ngajar smp kelas 9 angkatan sebelumnya. "Nanti, setelah puasa kita mau survey ke daerah Tasik-Pangandaran." ucap kak Hilmi sambil menjelaskan acara-acara kita selama 1 bulan ini & kedepannya. Wow. HAHA. ke tasik-pangandaran? Ahaha, Yuhuuu PANTAAI IM COMIIING :D Setelah sekian lama pengen banget ke pantai. Eh tapi itu masih 2 bulan kedepan juga. Yaelah -_-" Hufft.
"Nadh. Minta nomer kamu dong." ujar Sisy. Oke, aku kasih nomerku ke dia. Tapi katanya dia lagi gak ada pulsa jadi nggak bisa ngesms/nelpon hari ini atau mungkin juga besok. Sisy orangnya cukup baik, pinter, tulisannya keren & kaya. Sementara itu aku belom deket sama Dony & Kevi jadi belom tau banyak. "Jangan lupa! Besok kita nginep disekolah. Nanti malem pada packing ya. Nggak ada alesan buat ketinggalan barang-barangnya." Ujar kak Rahmi.
Sampe rumah, aku langsung Packing segala macem deh. Baju, Kamera, Alat-alat mandi, Cardigan, kerudung, Senter, Daan barang-barang lainnya.
Keesokan harinyaaa..
"Maah. Berangkat yaa!" seru aku sambil membawa kotak makanan ku. Aku lebih suka makan di mobil. Kalo dirumah urusannya bisa lama. "Iya. Hati-hati dijalan! Kalo ada apa-apa kabarin mama ya!" "Iyaa". Aku makan sambil ngobrol sama kak Risty yang juga mau berangkat ke kampusnya. "Eh gue ikut lo yaa. sampe istirahaat aja. Boleh kaan. Yayayaya?" tanya kak Risty. "Terserah. Emang kenapa?" tanyaku lagi. "Rendy ngebbm gue. Katanya dia mau nganterin Ray. Jagain tuh Ray baik-baik yaak! Awas lu kalo dia kenapa-napa." ancamnya. "Ha? Whatever lah mau Rendy kek, mau Rudi kek, mau siapa kek bodo amat. Dih, emang gue babysisternya! Ngaco lu. Udah ah. Mau makan aja. Lagi gak mood ngomongin begituan." bantahku.
Begitu sampe sekolaah..
"Yaudah, sana gih. Hussh hussh! Gue tunggu disini aja." ucap kak Risty sambil mendorongku. "Ishh. Yaudah sih aku juga mau kesana! Ge-Er banget." balasku yang segera pergi ke kelas. Di lapangan aku ketemu Gita, anak kelas 6 yang udah aku anggep kayak adek sendiri. "Kak, mau kemana? kok bawa Sleeping Bag?" tanyanya. "Mau nginep disekolah. 3 hari 2 malem. Besok mau jualan, besoknya lagi mau jalan. Tapi nggak tau deh kemana." jelasku. "Ohh." Setelah naro barang, aku langsung kebawah nungguin yang lain pada dateng. Tiba-tiba ada sms masuk. "Hah? Dari Ray? Pasti soal kak Rendy deh" gurau ku. Nadh, bilangin ke kakak lo, si Rendy udah otw sama gw. Bbmnya gak dibales soalnya lagi naik motor. Nih pesen si Rendy ke gw. Bilangin ya! Itu isi smsnya. Tuh kan bener. Aku langsung ke Kantin & ngasih tau semuanya ke kak Risty.
Setelah Ray yang dateng, datenglah Sisy. Dia ngajak aku ke kelas. Aku juga sekalian mau ngambil kamera ku daripada bosen mending foto-foto. "Nadh! Kamu punya SLR?" tanya-nya. Aku mengangguk. "Nanti aku pinjem yaa!" serunya. Oke. Nope deh. 10 menit-an laah baru kita masuk kelas, baca Doa, terus beraktivitas atau lebih tepatnya olah raga & nyiapin buat besok daan besoknyaa.
Malemnya kita bakar-bakar jagung & ikan hasil tangkepan. Waktu sore-sore kita nangkep ikan di kolam :) Banyak yang dateng. Zee dateng, kak Rommi, kak Ari, Riza Banyak deh! Pas lagi acara bakar-bakaran tiba-tiba ada telpon masuk. Aku buru-buru ngangkat sampe gak liat itu dari siapa.
"Hallo?" tanyaku.
"Oi! ini aku. Faiz :)"
"Hah?? Iya iya. kenapaa?"
"Aku abis dari rumah Dika. Boleh kesitu gak? Km lg nginep kan?"
"BOLEH BANGET LAAH"
"Iyaudah. Aku udah mau nyampe. Kamu dimana?"
"Di depan perpus"
"Yaudah. tungguin aku yaa"
"sip sip"
"Zeee! ZEEEEE. Tadi tadi tadiiiii...." jeritku kepada zee. "Kenapa?" tanyanya.
"Faiz tadi nelpon aku terus diaa bilaang...."
"apaaa?"
tiba-tiba kakAri dateng ke aku. "Nadh! Siap-siap. Satuu.... Duaaa.. TIGA!" dan langsung Faiz dateng. "Hai." sapa Faiz. "Weitz. Dateng juga lu bro!" seru kak Ari. "Zee please jangan bilang dia kearah sini! Zee jawaaab!!" ujarku yang mulai kegirangan. "Yup. Dia kesini dan bersiaplaah" tambah Zee. Daaaan.... "Hai Nadhira :)" sapa Faiz sambil menepuk punggungku. "Haai. Nadh aja kali. Nggak usah lengkap-lengkap amat.. Ehhe" balasku agak ragu.
"Hmmm.. Ikutan ngebakar dong" pintaku.
"Nggak ah"
"Nape dah?"
"Ntar makin item. Gimanaa?"
"Haha. yaudah kali sih. Kalo jadi item emang kenapa? Aku tetep suka kok ;)"
"Hehee. Gimana jadinya. Besok?"
"Yaa gitulah. Tapi ada kemungkinan besok kita nggak jadi jualan & langsung jalan aja. Katanya sih ke bogor."
"Ati-ati ya. Nomer aku belom ganti kok. Smsan aja ya besok."
"Iya iya"
Huaaah. Serunya Hari ini. Kira-kira gimana ya besok? Hmmm. Tunggu lanjutannya yaaa! :D
Jumat, 13 Agustus 2010
Perpisahan (Never forgotten) 2
Hoaaam! Udah hari kedua. Eh tiba tiba... Tok tok tok Itu suara pintu kamar diketok. "Ririn! Riiin. Ayo dong bangun, Please!" pintaku. "Hoaam. Huff. Kenapa Nadh?" tanya Ririn kepadaku. "Ada yang ngetok-ngetok pintuuu..Trus nggak nyebutin namanyaa. Ihhh. Liat yuk!" ajak ku. "Hoaah. Iya iya" balasnya yang masih mengantuk. Begitu dibukaaaa....
"Kok susah ya bukanya??" tanyaku yang berusaha ngebuka pintu pelan-pelan. "Iya nih susah banget!" tambah Ririn yang membantu aku. "Hoaam. Itu masih dikunci, Nadh.." ujar Karen yang masih tertidur. Hmm lebih tepatnya sepertinya ia mengigau -_- Begitu aku & Ririn saling berpandangan daan ngeliat kearah kunci yang masih nyantel dilubangnya, kita langsung ketawa. HUAHA. "Psst! Kita harus tetep tenang, Nadh! Nanti orang yang diluar bisa kaget" tambah Ririn. Tapi tiba-tibaa TOK TOK TOK Bunyi makin kenceng, Aku & Ririn menutup mata sambil menggerakan gagang pintu. Daaan begitu dibukaaaaaa..
"WOYYY! BUKA PINTUNYA LAMA BENER! NI GUE. RIZA. RIZA"
"Boong!" seru aku & Ririn yang masih nutup mata. Tapi aku mulai ngintip-ngintip. OH! ternyata beneran Riza :) Finally I CAN BREATHE! Fiuuuh. "Anak cewe disuruh bangun. Anak laki udah pada siap ke Mushola. Bangunin yang lain yak. EH iya. Tadi si Faiz ikut kesini loh tapi dia balik lagi entah kenapa. Ehehe." jelasnya. GUBRAAAK Masih sempet ngomongin begituan padahal muka aku & Ririn masih penuh kotoran mata, nyemplak garis-garis bantal dan segala macamnya lah. Begitu Riza selsai ngomong JEDEER Langsung banting pintu -.- Iyalah. Nggak berguna banget ngomongin begituan
Oke sudahlah yang tadi nggak usah dibahas lagi. Rizka & Karen juga aku bangunin. Trus jalan ke kamar-kamar temen-temen perempuan yang lain buat ngebangunin, Wudhu, Pake sendal, Nyisir rambut dulu langsung tancap gas dan GO TO MUSHOLA.
Abis dari Mushola. Kita beres-beres kamar dan Lanjuut SENAM!! Yea yea yea. Hap Hap satuu, duaa Tigaa. "Abis ini yang berenang Anak laki-laki dulu. Anak perempuannya boleh fitness atau karaoke dulu." jelas kak Ridwan. Setelah briffing, kita dikasih es jeruk+roti bakar. Buat pengganjal perut, soalnya Sarapan belom siap. Tapi, Aku, Rany, Karen masih ada di tempat senam yang ada di depan kolam renang. "Nadh! Nyalain lagu FIFTEEN-nya taylor swift dong!" seru Karen. Aku mengambil hp dari kantong celanaku. Sementara itu, guru-guru lagi ada masalah sama Pengawas kolam renang pada pagi ini. "Pak masa nggak boleh pake kaos sih?" tanya kak Ridwan. "Airnya baru diganti pak. Jadi takut kotor lagi." balas penjaganya. "Yah kak. Gimana dong?" tanya kak Aisyah. "Yang mau pake baju pake aja, yang nggak copot." Ujar kak Ridwan sambil bilang ke anak-anak yang ada dikolam renang. Tapi anak-anak laki ngeliat kak Ridwan agak meminta ke penjaga mereka agak kasian, jadi mereka copot baju. Kecuali yang emang udah pake baju renang. "NADH! nyalaiin dong." tambah Karen. "Eh iya. Ehehe. Lupa!"
Tentunya Faiz juga copot kaosnya dong. Cause when you're Fifteen, somebody tell you they love you, You gonna believe them.. PAS lagi lirik itu aku gak bisa ngalihin mata dari Gerak-Gerik Faiz yang nunjukin kebolehan berenangnya AWAWAWAW. HA HA. So silly right?
"Nadhira! Karen! Rany! Ayo beresin kamar dulu!" panggil Rizka. "YAAH." ucapku. Karen & Rany langsung ngeliat ke aku sambil melongo bingung. "Oops. Hehe keceplosan" tambah aku yg baru sadar sambil nutup mulut. "Ahh udah yuk ke kamar. Nggak usah dibahas yang tadi." tambahku lagi sambil narik Rany & Karen.
Kita ke kamar masing-masing dan beres-beres. 30 Menit udah kita nonton bareng-bareng, bersihin kamar dll sambil nunggu gantian sama anak laki. "Karen! Rizka! Aku nitip hp dikamar kalian yaa." serunya yang segera pergi menuju kolam renang. "Guys! Investigasi hp-nya Widy yuk! Ajak Rany yang mengikuti Widy sejak Widy nitip hp dikamarku. "YUUUK" balas aku, Karen & Rizka. Ririn lagi pergi entah kemana sama Sheza. "Weitz! Nih ada sms dari ARIL!" seru Rany. "LIAAAT?" Mulai ini, mulai menit ini, mulai sekarang juga kita jadian. Tapi inget. Kita berdua doang pelakunya & kita berdua juga yang jadi saksinya. Huaha! Ngakak banget.. "Eh udah yuk berenang juga!" seru aku yang mulai bosen dikamar terus. Mereka bertiga mengangguk dan segera bersiap to the SWIMING POOL..
Karen & Rizka udah nyebur duluan. "Rany! Nadh! Ayo dong turun..!" seru Zee. Aku & Rany cuma saling berpandangan. Aku liat dikit ke sebrang kolam renang, dibawah anak laki lagi main Bola. Oke lah aku & Rany nyemplung. WHUUUZZZ BYUURRR. Air nyiprat kemana-mana. "Seru kaan?" tanya Zee. "Haha iyaa!" Kita lomba loncat berkali-kali sambil difoto sama Ayahnya Ray yang suka candid itu lohh ;) Setelah berenang, kita sarapan. Dan ini dia yang paling ditunggu-tunggu, MAIN PERANG AIIR!
Tapi sayangnya Timnya dibagi per-Kelas. Jadi nggak bisa setim sama Zee & Rany deh !_! T.T
Jadi Airnya udah dimasukin ke plastik yang bisa melar ngikutin bentuk si air. Trus kita harus ngelempar plastiknya sampe kena tim lawan. Kalo ada satu orang dari tim lawan yang udah kena, dia diambil, trus jadi tahanan buat benteng kelas kita :) Aku tau kelasku anaknya lebih sedikit, tapi kita tetep SEMANGAAT!
Ciyaaaa. Wuuzz Booom BYAAR. Jbuzz Cao Cao Cao Wuuuzz Byaaar. Banyak bom yang terbuang sia-sia. Tapi, sekarang aku mau coba lempar. Oke, pas-in sesuai sasaran, siapkan peluru HEADSHOOT!! hehe. YES! KENA! "Kaak! Faiz kenaaa!!" Seru Riza. Okeee. "Sorry ya. Haha. lagi belajar main PB ;)" ucapku pada Faiz. "Iya nggak apa-apa. aku jadi deket sama kamu kalo disini. Ahahay." HA HA. so silly, very silly aha. But i love that moment ♥ Yeah.
So in the end of my STORIES in grade 6. I love you all! I can't forgotten all about WE! Oh. I will cry if i see the photos of we're memories :'( BYE 6! I'll be miss you
Hmm kira-kira gimana ya Nadh di kelas 7? Akan sedih juga kah? Bagaimana masalah Aril & Widy? Hmmm jangan pernah kelewatan yaaa!
"Kok susah ya bukanya??" tanyaku yang berusaha ngebuka pintu pelan-pelan. "Iya nih susah banget!" tambah Ririn yang membantu aku. "Hoaam. Itu masih dikunci, Nadh.." ujar Karen yang masih tertidur. Hmm lebih tepatnya sepertinya ia mengigau -_- Begitu aku & Ririn saling berpandangan daan ngeliat kearah kunci yang masih nyantel dilubangnya, kita langsung ketawa. HUAHA. "Psst! Kita harus tetep tenang, Nadh! Nanti orang yang diluar bisa kaget" tambah Ririn. Tapi tiba-tibaa TOK TOK TOK Bunyi makin kenceng, Aku & Ririn menutup mata sambil menggerakan gagang pintu. Daaan begitu dibukaaaaaa..
"WOYYY! BUKA PINTUNYA LAMA BENER! NI GUE. RIZA. RIZA"
"Boong!" seru aku & Ririn yang masih nutup mata. Tapi aku mulai ngintip-ngintip. OH! ternyata beneran Riza :) Finally I CAN BREATHE! Fiuuuh. "Anak cewe disuruh bangun. Anak laki udah pada siap ke Mushola. Bangunin yang lain yak. EH iya. Tadi si Faiz ikut kesini loh tapi dia balik lagi entah kenapa. Ehehe." jelasnya. GUBRAAAK Masih sempet ngomongin begituan padahal muka aku & Ririn masih penuh kotoran mata, nyemplak garis-garis bantal dan segala macamnya lah. Begitu Riza selsai ngomong JEDEER Langsung banting pintu -.- Iyalah. Nggak berguna banget ngomongin begituan
Oke sudahlah yang tadi nggak usah dibahas lagi. Rizka & Karen juga aku bangunin. Trus jalan ke kamar-kamar temen-temen perempuan yang lain buat ngebangunin, Wudhu, Pake sendal, Nyisir rambut dulu langsung tancap gas dan GO TO MUSHOLA.
Abis dari Mushola. Kita beres-beres kamar dan Lanjuut SENAM!! Yea yea yea. Hap Hap satuu, duaa Tigaa. "Abis ini yang berenang Anak laki-laki dulu. Anak perempuannya boleh fitness atau karaoke dulu." jelas kak Ridwan. Setelah briffing, kita dikasih es jeruk+roti bakar. Buat pengganjal perut, soalnya Sarapan belom siap. Tapi, Aku, Rany, Karen masih ada di tempat senam yang ada di depan kolam renang. "Nadh! Nyalain lagu FIFTEEN-nya taylor swift dong!" seru Karen. Aku mengambil hp dari kantong celanaku. Sementara itu, guru-guru lagi ada masalah sama Pengawas kolam renang pada pagi ini. "Pak masa nggak boleh pake kaos sih?" tanya kak Ridwan. "Airnya baru diganti pak. Jadi takut kotor lagi." balas penjaganya. "Yah kak. Gimana dong?" tanya kak Aisyah. "Yang mau pake baju pake aja, yang nggak copot." Ujar kak Ridwan sambil bilang ke anak-anak yang ada dikolam renang. Tapi anak-anak laki ngeliat kak Ridwan agak meminta ke penjaga mereka agak kasian, jadi mereka copot baju. Kecuali yang emang udah pake baju renang. "NADH! nyalaiin dong." tambah Karen. "Eh iya. Ehehe. Lupa!"
Tentunya Faiz juga copot kaosnya dong. Cause when you're Fifteen, somebody tell you they love you, You gonna believe them.. PAS lagi lirik itu aku gak bisa ngalihin mata dari Gerak-Gerik Faiz yang nunjukin kebolehan berenangnya AWAWAWAW. HA HA. So silly right?
"Nadhira! Karen! Rany! Ayo beresin kamar dulu!" panggil Rizka. "YAAH." ucapku. Karen & Rany langsung ngeliat ke aku sambil melongo bingung. "Oops. Hehe keceplosan" tambah aku yg baru sadar sambil nutup mulut. "Ahh udah yuk ke kamar. Nggak usah dibahas yang tadi." tambahku lagi sambil narik Rany & Karen.
Kita ke kamar masing-masing dan beres-beres. 30 Menit udah kita nonton bareng-bareng, bersihin kamar dll sambil nunggu gantian sama anak laki. "Karen! Rizka! Aku nitip hp dikamar kalian yaa." serunya yang segera pergi menuju kolam renang. "Guys! Investigasi hp-nya Widy yuk! Ajak Rany yang mengikuti Widy sejak Widy nitip hp dikamarku. "YUUUK" balas aku, Karen & Rizka. Ririn lagi pergi entah kemana sama Sheza. "Weitz! Nih ada sms dari ARIL!" seru Rany. "LIAAAT?" Mulai ini, mulai menit ini, mulai sekarang juga kita jadian. Tapi inget. Kita berdua doang pelakunya & kita berdua juga yang jadi saksinya. Huaha! Ngakak banget.. "Eh udah yuk berenang juga!" seru aku yang mulai bosen dikamar terus. Mereka bertiga mengangguk dan segera bersiap to the SWIMING POOL..
Karen & Rizka udah nyebur duluan. "Rany! Nadh! Ayo dong turun..!" seru Zee. Aku & Rany cuma saling berpandangan. Aku liat dikit ke sebrang kolam renang, dibawah anak laki lagi main Bola. Oke lah aku & Rany nyemplung. WHUUUZZZ BYUURRR. Air nyiprat kemana-mana. "Seru kaan?" tanya Zee. "Haha iyaa!" Kita lomba loncat berkali-kali sambil difoto sama Ayahnya Ray yang suka candid itu lohh ;) Setelah berenang, kita sarapan. Dan ini dia yang paling ditunggu-tunggu, MAIN PERANG AIIR!
Tapi sayangnya Timnya dibagi per-Kelas. Jadi nggak bisa setim sama Zee & Rany deh !_! T.T
Jadi Airnya udah dimasukin ke plastik yang bisa melar ngikutin bentuk si air. Trus kita harus ngelempar plastiknya sampe kena tim lawan. Kalo ada satu orang dari tim lawan yang udah kena, dia diambil, trus jadi tahanan buat benteng kelas kita :) Aku tau kelasku anaknya lebih sedikit, tapi kita tetep SEMANGAAT!
Ciyaaaa. Wuuzz Booom BYAAR. Jbuzz Cao Cao Cao Wuuuzz Byaaar. Banyak bom yang terbuang sia-sia. Tapi, sekarang aku mau coba lempar. Oke, pas-in sesuai sasaran, siapkan peluru HEADSHOOT!! hehe. YES! KENA! "Kaak! Faiz kenaaa!!" Seru Riza. Okeee. "Sorry ya. Haha. lagi belajar main PB ;)" ucapku pada Faiz. "Iya nggak apa-apa. aku jadi deket sama kamu kalo disini. Ahahay." HA HA. so silly, very silly aha. But i love that moment ♥ Yeah.
So in the end of my STORIES in grade 6. I love you all! I can't forgotten all about WE! Oh. I will cry if i see the photos of we're memories :'( BYE 6! I'll be miss you
Hmm kira-kira gimana ya Nadh di kelas 7? Akan sedih juga kah? Bagaimana masalah Aril & Widy? Hmmm jangan pernah kelewatan yaaa!
Jumat, 30 Juli 2010
Perpisahan (Never forgotten) 1
Di hari Sabtu pagi..
"Udah siapkan semuanya?" tanya Papa. "Iyaa. Lagian kita kan cuma nganter Nadh doang. Risty! Nadhiraa! Ayo berangkaat!" seru Mama dari teras rumah. "Iyaa, Maa!" jawabku & kak Risty bersamaan. Semua masuk mobil. "Ayo. Berangkaaat!" seru Papa sambil mengeluarkan mobil dari garasi.
Tepat sampai di tempat perpisahan (yaitu di daerah puncak) jam 10.00! Sedangkan Rany & Zee berkali-kali ngesms aku dan isi smsnya selalu sama: udah dimana? Aku masih kena macet nih. Tapi karena aku udah di daerah puncak, sinyal rendah aku nggak bisa bales sms mereka berdua.
Sesampainya di Bugallow tempat kita menginap...
"Haiii. Kamu lewat mana? Kok nggak kena macet?"tanya Ririn yang sepertinya baru sampe dan nggak ada temennya. "Lewat tol sentul. Baru kamu yang dateng?" tanyaku. Ririn mengangguk. Sambil nunggu temen-temen, kita ngobrol-ngobrol sama guru-guru & foto-foto. 10-15 menit kemudian, barulah pada dateng. "Nadhhh!" seru Zee yang berlari kearahku. "Kenapa? Kok kayaknya langsung plong gitu." ucapku. "Iya! Di mobil bosen banget. Sumpek pula -,- Kamu kok nggak telat? lewat mana?" tanya Zee yang masih keberatan membawa tas backpacknya. "Hoho. lewat jalan pintas. Yaa nggak lah Zee sayaaang~ Aku lewat tol Sentul." jawabku.
Setelah itu kami langsung briving sama guru-guru & ke kamar masing-masing. Ohiya! Aku sekamar sama:
Menurut kalian aku mau ngasih kado apa?. Aku ngasih kado boneka beruang. "Nadh! Biar aku tebak kado yang kamu bawa! Hmmm. Handuk ya?" tanya Zee. "Bukan.". "Boneka?" tanya Zee lagi. "Bukaan." jawabku. Kan nggak boleh dikasih tau ;) "Aku tau kamu bawa apa! Pasti kamu bawa playdough yang udah dibentuk, buatan kakak sepupu mu!" seru ku. "Bukan." jawabnya. Kita semua makin penasaran kado satu sama lain. dan saat yang paling dinanti-nantikan tiba jugaa! "Hey. Bawa kado apa tuh?" tanya Aril yang SKSD (sok kenal sok deket) banget. "Mau tau aja. Rahasia! Dan yang pasti bukan buat kamu!" seru ku kesal yang segera pergi mencari tempat duduk. "Oi. Bawa kado apa lu?" tanya Riza. "HA HA. Rahasia dong." balasku yang masih mencari tempat duduk. "EH, Nadh! Itu disebelah Faiz ada tempat duduk kosong." ucap Riza yang lalu diikuti temen-temen lainnya. Okelah, aku duduk disitu. "Zee ayoo!" seru ku. "Nggak ah! Disini aja. Udah PW." balasnya. Jelas, gimana nggak PW, kanannya Ray, kirinya Aril. Aku & Faiz sih diem-dieman aja. Begitu kado di puter, dan berenti di ARIL. ASTAGFIRULLAH! jangan please ya Allah, jangan sampe ke Aril. Tapi ternyata masih lanjut lagi karna ada yang numpuk. Fiuuuh! lalalalalalalalalala STOP! Lagu selesai. Dan sekarang semua udah kedapetan hadiah. Setelah banyak yang ngebuka kadonya sekarang giliran orang yang ada di sebelah kiri ku alias Faiz. Begitu dibuka. BONEKA BERUANG! huah. Itu kan dari aku -_-
"Ada suratnya?" tanya kak Ridwan
"Ada kak, Aku bacain ya."
kak Ridwan mengangguk.
"Buat kamu yang dapet hadiah dari aku. Semoga suka sama hadiahnya. Boneka ini pas buat nemenin tidur. Maaf juga kalo nggak suka. Inget aja boneka ini kalo kamu lagi kangen sama suasana kelas 6, yang dulu kita lewati bareng-bareng.
from: your Friends ♥" bacanya.
"Kira-kira ini dari siapa?" tanya kak Ridwan lagi.
"Hmmm. Aku nggak tau, kak. Tulisannya diketik. Tapi kalo dari bahasanya sih kayaknya anak perempuan."
"Siapa?"
"Hmmm. Ngga tau deh kak. Bingung"
Fiuuh dia gak nyebut nama aku! "Nadhira. Ayo berdiri, sekarang giliran kamu." ujar kak Ridwan. Oke, Aku berdiri. Daan.....
"Boneka Zakumi. Ada suratnya kak." ucapku.
"Oke. Bacain aja, Nadh"
"Makasih buat jadi temen aku selama di kelas 6 ini. Semoga kamu juga demam piala dunia, jadi suka sama bonekanya, hehehe. Dan semoga aja boneka ini bisa ngingetin kamu sama semua perjalanan kita yang naik-turun selama kelas 6.
From: Pendukung Jerman di piala dunia"
Hah? Siapa tuh? Pendukung jerman kan banyak coy. Begitu aku ngeliat ke sebelah kiri aku, di tangannya Faiz, ada coretan/gambar bendera Jerman. "Iz! Kamu yaangg..." tiba-tiba dia nginjek kaki aku. "Aw! Apaan sih?" tanyaku. "Diem-diem. Jangan bilang siapa-siapa itu dari gw! Kita bisa diledekin seharian." balasnya. "Ha? Trus napa? lo gak suka di ledekin? Yaudah sih." balasku. "Ya udah deh. Eh lo tau hadiah yang gue pegang punya siapa?" tanya Faiz pelan. "TAU BANGET!" seru ku. Wajah Faiz makin bingung. "Itu dari aku." Faiz hanya terdiam setelah mendengar aku bilang 3 kata itu. "Makasih ya." balasnya. Aku hanya mengangguk. 30 menit sudah kita tuker-tuker kado & ngeliat film (hasil foto-foto beberapa hari yang lalu) buatan kita sendiri, dan sekarang waktunya tidur, Ooops, salah! waktunya untuk ngelabrak! hihihi.
Dikamar... "Hai, Riz! Hai juga, Ren!" sapaku. "Hai Nadh! Um... Sorry yaa yang pas camping itu, kita nggak bermaksud.." ucapan Karen terputus "Oh iya. Gue ngerti kok ;)" tambah Ririn. "Eh iya. Kita kan lama gak ngobrol bareng, ngobrol-ngobrol yuuk!" seru aku. "Rizka. Lo ngapain aja sama si Widy?!" tanya Ririn tanpa basa-basi. "Stop! Biar kita berdua jelasin. "timpal Karen.
"Sebenernya Widy itu yang suka nyempil diantara kita berdua! Percaya deh. Kemaren yang soal camping kita dipaksa sama Dia. Katanya, kalo kita nggak ngikutin dia, nanti kita bisa diculik kayak Rany & Lita tapi plus dilaporin ke guru kalo kita benci banget sama mereka jadi kita ngawasin mereka sampe nggak balik lagi. Kalian ngerti kan??" jelas Karen. Aku & Ririn saling berpandangan. "OOH. Itu alesannya. Tapi kok Rizka dari tadi diem aja?" tanya Ririn. "Rin, aku lagi nyari bukti smsnya! Dia yang bilang ke aku lewat sms! Nih baca kalo kalian nggak percaya!!" tambah Rizka.
Dear Rizka & Karen. Kalian sahabat terbaiik aku yang pernah aku punya. Camping kali ini adalah camping terakhir kita :) Aku seneng bisa gabung sama kalian. Makasih ya! Di camping terakhir ini aku juga mau bikin acara seru yang pernah ada! Gimana kalo kita culik Rany & Lita. Mereka kan nggak tau apa-apa tentang tempat camping kali ini. Terserah kalian mau ikut atau nggak. Tapi kalo kalian nggak ikut aku yang bakal NYULIK kalian & bakal aku aduin ke guru kalo kaliaan benci sama Rany & Lita, jadi kalian penculik mereka yg sebenernya! Oke. Bsk aku tunggu rencananya.
-Widy-
"Trus kamu bales apa?" tanyaku. "Nih baca lagi deh sent messagenya!" tambah Rizka.
Hmm. emangnya gak boleh ya kalo gak ikut? Jahat banget! Kalo kamu yg mau kenapa harus minta rencana sama aku? Aneh kamu! Kamu yang udah nyempil2 diantara aku & Karen, sekarang malah kamu yang jadi bos. Mau kamu apasih? Kalo kita ketangkep besok kamu yang tanggung jawab! inget itu.
"Gimana nih, Rin?" bisik ku pada Ririn. "Udah kamu ikutin aku aja, Nadh." balasnya. "Jadi kalian mau berjanji sama kita kalo kalian nggak bakal gabung sama Widy lagi?" tawar Ririn. Mereka mengagguk & berjanji nggak bakal ngulangin itu semua. Dari jam 10-jam 00.30 kita masih belom tidur. Tapi Ririn yang memulai pembicaraan mulai ngantuk, baru lah kita semua tidur.
"Udah siapkan semuanya?" tanya Papa. "Iyaa. Lagian kita kan cuma nganter Nadh doang. Risty! Nadhiraa! Ayo berangkaat!" seru Mama dari teras rumah. "Iyaa, Maa!" jawabku & kak Risty bersamaan. Semua masuk mobil. "Ayo. Berangkaaat!" seru Papa sambil mengeluarkan mobil dari garasi.
Tepat sampai di tempat perpisahan (yaitu di daerah puncak) jam 10.00! Sedangkan Rany & Zee berkali-kali ngesms aku dan isi smsnya selalu sama: udah dimana? Aku masih kena macet nih. Tapi karena aku udah di daerah puncak, sinyal rendah aku nggak bisa bales sms mereka berdua.
Sesampainya di Bugallow tempat kita menginap...
"Haiii. Kamu lewat mana? Kok nggak kena macet?"tanya Ririn yang sepertinya baru sampe dan nggak ada temennya. "Lewat tol sentul. Baru kamu yang dateng?" tanyaku. Ririn mengangguk. Sambil nunggu temen-temen, kita ngobrol-ngobrol sama guru-guru & foto-foto. 10-15 menit kemudian, barulah pada dateng. "Nadhhh!" seru Zee yang berlari kearahku. "Kenapa? Kok kayaknya langsung plong gitu." ucapku. "Iya! Di mobil bosen banget. Sumpek pula -,- Kamu kok nggak telat? lewat mana?" tanya Zee yang masih keberatan membawa tas backpacknya. "Hoho. lewat jalan pintas. Yaa nggak lah Zee sayaaang~ Aku lewat tol Sentul." jawabku.
Setelah itu kami langsung briving sama guru-guru & ke kamar masing-masing. Ohiya! Aku sekamar sama:
- Ririn
- Rizka
- Karen
Menurut kalian aku mau ngasih kado apa?. Aku ngasih kado boneka beruang. "Nadh! Biar aku tebak kado yang kamu bawa! Hmmm. Handuk ya?" tanya Zee. "Bukan.". "Boneka?" tanya Zee lagi. "Bukaan." jawabku. Kan nggak boleh dikasih tau ;) "Aku tau kamu bawa apa! Pasti kamu bawa playdough yang udah dibentuk, buatan kakak sepupu mu!" seru ku. "Bukan." jawabnya. Kita semua makin penasaran kado satu sama lain. dan saat yang paling dinanti-nantikan tiba jugaa! "Hey. Bawa kado apa tuh?" tanya Aril yang SKSD (sok kenal sok deket) banget. "Mau tau aja. Rahasia! Dan yang pasti bukan buat kamu!" seru ku kesal yang segera pergi mencari tempat duduk. "Oi. Bawa kado apa lu?" tanya Riza. "HA HA. Rahasia dong." balasku yang masih mencari tempat duduk. "EH, Nadh! Itu disebelah Faiz ada tempat duduk kosong." ucap Riza yang lalu diikuti temen-temen lainnya. Okelah, aku duduk disitu. "Zee ayoo!" seru ku. "Nggak ah! Disini aja. Udah PW." balasnya. Jelas, gimana nggak PW, kanannya Ray, kirinya Aril. Aku & Faiz sih diem-dieman aja. Begitu kado di puter, dan berenti di ARIL. ASTAGFIRULLAH! jangan please ya Allah, jangan sampe ke Aril. Tapi ternyata masih lanjut lagi karna ada yang numpuk. Fiuuuh! lalalalalalalalalala STOP! Lagu selesai. Dan sekarang semua udah kedapetan hadiah. Setelah banyak yang ngebuka kadonya sekarang giliran orang yang ada di sebelah kiri ku alias Faiz. Begitu dibuka. BONEKA BERUANG! huah. Itu kan dari aku -_-
"Ada suratnya?" tanya kak Ridwan
"Ada kak, Aku bacain ya."
kak Ridwan mengangguk.
"Buat kamu yang dapet hadiah dari aku. Semoga suka sama hadiahnya. Boneka ini pas buat nemenin tidur. Maaf juga kalo nggak suka. Inget aja boneka ini kalo kamu lagi kangen sama suasana kelas 6, yang dulu kita lewati bareng-bareng.
from: your Friends ♥" bacanya.
"Kira-kira ini dari siapa?" tanya kak Ridwan lagi.
"Hmmm. Aku nggak tau, kak. Tulisannya diketik. Tapi kalo dari bahasanya sih kayaknya anak perempuan."
"Siapa?"
"Hmmm. Ngga tau deh kak. Bingung"
Fiuuh dia gak nyebut nama aku! "Nadhira. Ayo berdiri, sekarang giliran kamu." ujar kak Ridwan. Oke, Aku berdiri. Daan.....
"Boneka Zakumi. Ada suratnya kak." ucapku.
"Oke. Bacain aja, Nadh"
"Makasih buat jadi temen aku selama di kelas 6 ini. Semoga kamu juga demam piala dunia, jadi suka sama bonekanya, hehehe. Dan semoga aja boneka ini bisa ngingetin kamu sama semua perjalanan kita yang naik-turun selama kelas 6.
From: Pendukung Jerman di piala dunia"
Hah? Siapa tuh? Pendukung jerman kan banyak coy. Begitu aku ngeliat ke sebelah kiri aku, di tangannya Faiz, ada coretan/gambar bendera Jerman. "Iz! Kamu yaangg..." tiba-tiba dia nginjek kaki aku. "Aw! Apaan sih?" tanyaku. "Diem-diem. Jangan bilang siapa-siapa itu dari gw! Kita bisa diledekin seharian." balasnya. "Ha? Trus napa? lo gak suka di ledekin? Yaudah sih." balasku. "Ya udah deh. Eh lo tau hadiah yang gue pegang punya siapa?" tanya Faiz pelan. "TAU BANGET!" seru ku. Wajah Faiz makin bingung. "Itu dari aku." Faiz hanya terdiam setelah mendengar aku bilang 3 kata itu. "Makasih ya." balasnya. Aku hanya mengangguk. 30 menit sudah kita tuker-tuker kado & ngeliat film (hasil foto-foto beberapa hari yang lalu) buatan kita sendiri, dan sekarang waktunya tidur, Ooops, salah! waktunya untuk ngelabrak! hihihi.
Dikamar... "Hai, Riz! Hai juga, Ren!" sapaku. "Hai Nadh! Um... Sorry yaa yang pas camping itu, kita nggak bermaksud.." ucapan Karen terputus "Oh iya. Gue ngerti kok ;)" tambah Ririn. "Eh iya. Kita kan lama gak ngobrol bareng, ngobrol-ngobrol yuuk!" seru aku. "Rizka. Lo ngapain aja sama si Widy?!" tanya Ririn tanpa basa-basi. "Stop! Biar kita berdua jelasin. "timpal Karen.
"Sebenernya Widy itu yang suka nyempil diantara kita berdua! Percaya deh. Kemaren yang soal camping kita dipaksa sama Dia. Katanya, kalo kita nggak ngikutin dia, nanti kita bisa diculik kayak Rany & Lita tapi plus dilaporin ke guru kalo kita benci banget sama mereka jadi kita ngawasin mereka sampe nggak balik lagi. Kalian ngerti kan??" jelas Karen. Aku & Ririn saling berpandangan. "OOH. Itu alesannya. Tapi kok Rizka dari tadi diem aja?" tanya Ririn. "Rin, aku lagi nyari bukti smsnya! Dia yang bilang ke aku lewat sms! Nih baca kalo kalian nggak percaya!!" tambah Rizka.
Dear Rizka & Karen. Kalian sahabat terbaiik aku yang pernah aku punya. Camping kali ini adalah camping terakhir kita :) Aku seneng bisa gabung sama kalian. Makasih ya! Di camping terakhir ini aku juga mau bikin acara seru yang pernah ada! Gimana kalo kita culik Rany & Lita. Mereka kan nggak tau apa-apa tentang tempat camping kali ini. Terserah kalian mau ikut atau nggak. Tapi kalo kalian nggak ikut aku yang bakal NYULIK kalian & bakal aku aduin ke guru kalo kaliaan benci sama Rany & Lita, jadi kalian penculik mereka yg sebenernya! Oke. Bsk aku tunggu rencananya.
-Widy-
"Trus kamu bales apa?" tanyaku. "Nih baca lagi deh sent messagenya!" tambah Rizka.
Hmm. emangnya gak boleh ya kalo gak ikut? Jahat banget! Kalo kamu yg mau kenapa harus minta rencana sama aku? Aneh kamu! Kamu yang udah nyempil2 diantara aku & Karen, sekarang malah kamu yang jadi bos. Mau kamu apasih? Kalo kita ketangkep besok kamu yang tanggung jawab! inget itu.
"Gimana nih, Rin?" bisik ku pada Ririn. "Udah kamu ikutin aku aja, Nadh." balasnya. "Jadi kalian mau berjanji sama kita kalo kalian nggak bakal gabung sama Widy lagi?" tawar Ririn. Mereka mengagguk & berjanji nggak bakal ngulangin itu semua. Dari jam 10-jam 00.30 kita masih belom tidur. Tapi Ririn yang memulai pembicaraan mulai ngantuk, baru lah kita semua tidur.
Gimana ya hari keduanya? Hmm makin penasaraan? :-? Jangan pernah ketinggalan yaa!
Rabu, 21 Juli 2010
Nadh's: Jalan-Jalan (2)
CKLIK. Suara pelan dari kamera ku berbunyi. "Motret apaan sih?" tanyaku makin penasaran. "See this. ahay. kereen, tau!" serun Zee sambil menunjukan obyek yang ia foto tadi. "Ray? Aduh Zee ku sayaaang, kalo kamu mau fotonya Ray yang oke, ada semua disituu. Ngga usah difoto-foto lagi." jelasku sambil merebut kamera itu. Zee hanya memasang wajah kaget sekaligus bingung. "Kak Risty tuh suka Candid, dan yaa kamu tau sendiri kan bapaknya si Ray suka candid, jadi mah mukanya pas-pas aja buat candid malah keren. Nih menurutku yang paliiing oke." jelasku sambil memperlihatkan foto Ray saat sedang tertawa (lebih tepatnya sih pas dia lagi senyum). "WAAAAAA! Nadh, ngga mau tau ini harus aku copy secepatnya. Ngga mau tau ya! Jangan di apus. Awas aja ya sampe ke apus." ucap Zee. "Iye. kaga bakal dah aye apus!" balasku. Kami berjalan lagi mengelilingi taman itu. Tiba-tiba saja... DUK! ada yang menabrak Zee. Kebetulan saat itu Zee sedang sibuk memotret. "Aduh." ucap mereka bersamaan. Saat mereka berbalik, ternyataaa jereng jeng jeeng, siapa coba tebak? SALAH. Jawabannya bukan Ray tapi, Aril. wkwkwkwk. "ish, apaan deh ih. Sana sana! Hush hussh." ucap Zee menjauh dari Aril. "Ihh yaudah kali sih. ngga usah gitu-gitu amat. Gua juga ga mau deket-deket lo. week :p" balas Aril sambil melet. Begitu kami mulai jauh dari anak laki, tiba tiba Zee mencetuskan (jaah elah) kata-kata teraneh, untuk pertama kalinya. "Aril kalo diliat-liat oke juga ya, Nadh ;)". "Iiiih! Zee, hello! wake up. Jangan-jangan kamu lagi mimpi. Oke dari mana heh? Dia aja ngga mau deket-deket kamu. Aneh ihh." tambahku. "Ah Nadh. mata lo minus kali ya? pake tuh kacamata papa lo. Dia tuh oke banget! Bener deh.." tambahnya lagi. "Whatever -.- I still hate him."
"Nadh! Fotoin kita dong." ujar Ray. Aku menengok ke arah Zee yang memasang wajah penuh harap. "Sama Zee aja ya, Ray! Aku mau kesana dulu. Ada yg ketinggalan." ucapku yg segera berlari pergi. "Zee, Fotonya yang bagus ya!" seru Ray. "Iyalah, kan biar muka orang gantengnya keliataan." ucap Zee yg langsung menutup mulutnya karena keceplosan. "Hah?? Orang ganteng? Siapaa tuuh?" tanya Ray penasaran. Zee hanya terdiam dan sudah siap memotret Ray, Kiky, Riza & Dany. "Okee. Makasih ya, Zee. Ntar jangan lupa masukin ke fb ;) oke oke?" tanya Ray. Zee mengangguk lalu segera pergi ke arah tempat aku bersembunyi. "Naaadh! Ampun deh, senyumnyaa itu keren parah! Trus dia minta aku masukin fotonya ke fb. Ah keren banget deh tuh anak." gurau Zee. "Yea. yea. yea. Aril diapain neng?" tanyaku. "Hmm. Second :)" ucapnya ringan. -,- dasar si Zee. Belom tentu juga diterima. Setelah mengelilingi taman itu, kita makan siang di kantin universitas itu. Tiba-tiba hpku berbunyi.
"Hallo, Kak Risty?"
"Iye. Mau dijemput kapan dan dimana?"
"Hmm. Ntar deh. Jam 13.30, di deket Masjid."
"Yaudah."
"Siapa?" tanya Zee. "Kak Risty. Eh iya, kamu mau makan apa?" tanya ku sambil menunjukan menunya. "Mbak, aku pesen Bakso aja, satu. Sama minumnya Es teh manis." ucap Zee. "Kalo aku pesen mie ayam aja, tapi ngga usah pake bakso. Minumnya sama kayak dia." tambahku. 5 menit kemudian makanannya datang, lalu kami makan dengan nikmatnya dan segera ke Masjid untuk sholat Zhuhur berjamaah.
Begitu Sholat selesai, dan memang acara nampaknya sudah selesai, Aku dkk minta ijin pulang duluan. "Oh ya sudah. Bener sama kamu semua kan?" tanya kak Ridwan. Aku mengangguk & memberikan surat dari mama untuk kak Ridwan yang lalu segera memperbolehkan kami pulang. "Oke, jadi gimana? Mau kemana?" tanya kak Risty. "Ke tempat nongkrong biasaalaah." jawabku. "Siip daah! Semua pegangan yaa, kita pake NOS. Ahaha" canda kak Risty. 15 menit kemudian kami sampai di mall itu. "Oke. Pada mau kemana sekarang?" tanyaku. "Ke tempat buat foto-foto laaah!" seru Ray. Well, akhirnya kami pergi ke tempat-tempat yg cocok untuk menjadi BACKGROUND foto kami. Ohiya yang ikut itu: Aku, Zee, Ray, Kiky, Riza, Faiz & Dika. Ririn dkk + Rany ngga jadi ikut. Mereka juga punya acara lain. "Woy! Sini aja. keren nih back-nya." ucap Kak Risty. Kami ber-7 berfoto ria disitu. Lalu jalan kembali. Hingga waktu menunjukan pukul 15.30
"Kak, Lapeer! Makan yuk." ajak ku, begitu ngeliat yang lain megang perut mereka. "Yaudah. Duit gimana? Masih kuat kagak?" tanya Kak Risty. Semua saling menatap satu sama lain. Mereka menggeleng dengan wajah ceria. "Iye. Udah sini pada! Gua traktir dah." ucap Kak Risty sambil menggiring kami yang seperti segerombolan anak TK yg sedang field trip. Kami makan di restoran bernama Chiken Plates. Itu yang paling murah di mall itu -_- Ngga lupa dong, kita foto-foto. Selesai makan kita kembali menelusuri itu mall yang emang parah gede banget! Ada ide iseng nih. "Kita ke Star Fruit yuk! Nyoba-nyoba di fitting roomnya aje ;)" ajak Kak Risty yang sering jalan-jalan di situ. Semua mata terbelalak memandang kak Risty. Udah, gampangan. Gua punya kenalan! Temen kuliah gue yang kerja disitu." jelas kak Risty. Kami masuk degan semangat & menyoba satu-persatu baju yang kami suka. Dan pastinya Foto-foto. Tapi begitu keluar dari fitting room, kita ngeliat tulisan: SALE, ALL ITEM 90%!! Waaa kita semua langsung ngacir kesana-sini nyari baju yang bagus. Beli deh.
Kita disana sampe jam 6-an lah. Menggila yah? Iyaa begitulah, demi hari yang ceria. Ray, Kiky & Dika duluan, di jemput sama mamanya Ray. Kebetulan rumah mereka satu daerah. Riza & Faiz? nebeng mobilku. Di mobil kita gila-gilaan! Nyanyi-nyanyi, sambil joget-joget nggak jelas, trus ngebongkar tasnya Riza yang isinya penuh makanan. RUma Riza & Faiz juga sedaerah, jadi mereka berdua di drop di rumah Riza. "Yakin? Jalan? Ngga apa-apa?" tanyaku pada faiz. "Ngga apa-apa kok. Deket. tinggal jalan dikit, trus belok deh." jawabnya. "Ehh.. Mmmm.. Yaudah. Ati-ati ya. Eh satu lagi, nih." ucapku sambil memberikannya gantungan bertulliskan "F-Forever". "Makasih. Aku duluan ya. Bye." ujarnya sambil segera berlari karena hujan juga mulai turun.
"Cie cie Nadh-Faiz" ucap Zee.
"Ha? Nadh-Faiz. Wakakak" tambah kak Risty
"Lo suka......" (ceritanya kepotong)
"Ihh, udah ah gak penting tau." jawabku.
"Ngaku aja ama gua! Kagak bakal gua bilangin ke si Emak kok." tambah kak Risty.
Aku mengangguk.
"ihh aku dikacangin." ucap Zee bete.
"Kalo Zee sama siapaaa?" goda kak Risty.
"Sama yang lucu-imut-ganteng dong kaak."
"itu loh si Ray." jawabku.
Kak Risty sesaat. lalu mengajak Tos, Zee.
"Ray itu emang cakep, Zee! Selera kita mah sama yak. Kaga kayak si Nadh, apaan tuh sama Faiz" ejek kak Risty.
"Lo juga suka sama kakaknya Ray kan?" tanyaku.
kak Risty langsung terdiam dan ngga beran bicara lagi.
"Bilang aja lo iri sama gue. Lo blom bisa dapetin Rendy." ucapku polos
"Iya deh. F-Forever." balasnya.
hari yang seru ya kawan :) Hmm. Ada acara apa lagi ya kira-kira? Heboh juga kah? Dont forget to always read.
"Nadh! Fotoin kita dong." ujar Ray. Aku menengok ke arah Zee yang memasang wajah penuh harap. "Sama Zee aja ya, Ray! Aku mau kesana dulu. Ada yg ketinggalan." ucapku yg segera berlari pergi. "Zee, Fotonya yang bagus ya!" seru Ray. "Iyalah, kan biar muka orang gantengnya keliataan." ucap Zee yg langsung menutup mulutnya karena keceplosan. "Hah?? Orang ganteng? Siapaa tuuh?" tanya Ray penasaran. Zee hanya terdiam dan sudah siap memotret Ray, Kiky, Riza & Dany. "Okee. Makasih ya, Zee. Ntar jangan lupa masukin ke fb ;) oke oke?" tanya Ray. Zee mengangguk lalu segera pergi ke arah tempat aku bersembunyi. "Naaadh! Ampun deh, senyumnyaa itu keren parah! Trus dia minta aku masukin fotonya ke fb. Ah keren banget deh tuh anak." gurau Zee. "Yea. yea. yea. Aril diapain neng?" tanyaku. "Hmm. Second :)" ucapnya ringan. -,- dasar si Zee. Belom tentu juga diterima. Setelah mengelilingi taman itu, kita makan siang di kantin universitas itu. Tiba-tiba hpku berbunyi.
"Hallo, Kak Risty?"
"Iye. Mau dijemput kapan dan dimana?"
"Hmm. Ntar deh. Jam 13.30, di deket Masjid."
"Yaudah."
"Siapa?" tanya Zee. "Kak Risty. Eh iya, kamu mau makan apa?" tanya ku sambil menunjukan menunya. "Mbak, aku pesen Bakso aja, satu. Sama minumnya Es teh manis." ucap Zee. "Kalo aku pesen mie ayam aja, tapi ngga usah pake bakso. Minumnya sama kayak dia." tambahku. 5 menit kemudian makanannya datang, lalu kami makan dengan nikmatnya dan segera ke Masjid untuk sholat Zhuhur berjamaah.
Begitu Sholat selesai, dan memang acara nampaknya sudah selesai, Aku dkk minta ijin pulang duluan. "Oh ya sudah. Bener sama kamu semua kan?" tanya kak Ridwan. Aku mengangguk & memberikan surat dari mama untuk kak Ridwan yang lalu segera memperbolehkan kami pulang. "Oke, jadi gimana? Mau kemana?" tanya kak Risty. "Ke tempat nongkrong biasaalaah." jawabku. "Siip daah! Semua pegangan yaa, kita pake NOS. Ahaha" canda kak Risty. 15 menit kemudian kami sampai di mall itu. "Oke. Pada mau kemana sekarang?" tanyaku. "Ke tempat buat foto-foto laaah!" seru Ray. Well, akhirnya kami pergi ke tempat-tempat yg cocok untuk menjadi BACKGROUND foto kami. Ohiya yang ikut itu: Aku, Zee, Ray, Kiky, Riza, Faiz & Dika. Ririn dkk + Rany ngga jadi ikut. Mereka juga punya acara lain. "Woy! Sini aja. keren nih back-nya." ucap Kak Risty. Kami ber-7 berfoto ria disitu. Lalu jalan kembali. Hingga waktu menunjukan pukul 15.30
"Kak, Lapeer! Makan yuk." ajak ku, begitu ngeliat yang lain megang perut mereka. "Yaudah. Duit gimana? Masih kuat kagak?" tanya Kak Risty. Semua saling menatap satu sama lain. Mereka menggeleng dengan wajah ceria. "Iye. Udah sini pada! Gua traktir dah." ucap Kak Risty sambil menggiring kami yang seperti segerombolan anak TK yg sedang field trip. Kami makan di restoran bernama Chiken Plates. Itu yang paling murah di mall itu -_- Ngga lupa dong, kita foto-foto. Selesai makan kita kembali menelusuri itu mall yang emang parah gede banget! Ada ide iseng nih. "Kita ke Star Fruit yuk! Nyoba-nyoba di fitting roomnya aje ;)" ajak Kak Risty yang sering jalan-jalan di situ. Semua mata terbelalak memandang kak Risty. Udah, gampangan. Gua punya kenalan! Temen kuliah gue yang kerja disitu." jelas kak Risty. Kami masuk degan semangat & menyoba satu-persatu baju yang kami suka. Dan pastinya Foto-foto. Tapi begitu keluar dari fitting room, kita ngeliat tulisan: SALE, ALL ITEM 90%!! Waaa kita semua langsung ngacir kesana-sini nyari baju yang bagus. Beli deh.
Kita disana sampe jam 6-an lah. Menggila yah? Iyaa begitulah, demi hari yang ceria. Ray, Kiky & Dika duluan, di jemput sama mamanya Ray. Kebetulan rumah mereka satu daerah. Riza & Faiz? nebeng mobilku. Di mobil kita gila-gilaan! Nyanyi-nyanyi, sambil joget-joget nggak jelas, trus ngebongkar tasnya Riza yang isinya penuh makanan. RUma Riza & Faiz juga sedaerah, jadi mereka berdua di drop di rumah Riza. "Yakin? Jalan? Ngga apa-apa?" tanyaku pada faiz. "Ngga apa-apa kok. Deket. tinggal jalan dikit, trus belok deh." jawabnya. "Ehh.. Mmmm.. Yaudah. Ati-ati ya. Eh satu lagi, nih." ucapku sambil memberikannya gantungan bertulliskan "F-Forever". "Makasih. Aku duluan ya. Bye." ujarnya sambil segera berlari karena hujan juga mulai turun.
"Cie cie Nadh-Faiz" ucap Zee.
"Ha? Nadh-Faiz. Wakakak" tambah kak Risty
"Lo suka......" (ceritanya kepotong)
"Ihh, udah ah gak penting tau." jawabku.
"Ngaku aja ama gua! Kagak bakal gua bilangin ke si Emak kok." tambah kak Risty.
Aku mengangguk.
"ihh aku dikacangin." ucap Zee bete.
"Kalo Zee sama siapaaa?" goda kak Risty.
"Sama yang lucu-imut-ganteng dong kaak."
"itu loh si Ray." jawabku.
Kak Risty sesaat. lalu mengajak Tos, Zee.
"Ray itu emang cakep, Zee! Selera kita mah sama yak. Kaga kayak si Nadh, apaan tuh sama Faiz" ejek kak Risty.
"Lo juga suka sama kakaknya Ray kan?" tanyaku.
kak Risty langsung terdiam dan ngga beran bicara lagi.
"Bilang aja lo iri sama gue. Lo blom bisa dapetin Rendy." ucapku polos
"Iya deh. F-Forever." balasnya.
hari yang seru ya kawan :) Hmm. Ada acara apa lagi ya kira-kira? Heboh juga kah? Dont forget to always read.
Kamis, 08 Juli 2010
Nadh's: Jalan-Jalan
Hoaaahm.. Hari ini udah hari senin lagi. "Woy, Nadh. Masih masuk sekolah?" tanya kak Risty. aku menjawab dengan aggukan. "Ngapain lagi sih? Ngga bosen apa? Aku aja udah libur.." balas kak Risty yang emang udah libur dari kapan tau. "Nggak tau tuh. Tapi masih disuruh masuk. Katanya sih buat jalan-jalan gitu deh. Yaa sekalian foto-foto buat film di perpisahaan nanti." jawabku lagi. "Eh, ntar ke sekolahnya bareng aku. Si mama udah jalan duluan." tambah Kak Risty lagi. Dengan wajah lemas, aku segera pergi mengambil handuk & menuju kamar mandi untuk mandi tentunyaa. Hari ini, karena mau pergi ke suatu universitas yang cukup terkenal aku memakai Celana pensil (tapi bukan jeans), T-Shirt berwarna Coklat & Cardigan tipis berwarna Coklat muda. "Bajunya kayak gitu??" tanya kak Risty meragukan. "Ehm.." jawabku dengan anggukan sambil menyisir rambutku. "ya udah. Ngga ada yg kurang kan? semua siap? oke, let's go!" serunya. Aku segera menarik Tasku yang ada di meja, mengambil roti yang ada di meja makan, memakai sepatu & segera masuk ke mobil. "Pake kalung?" tanyanya lagi. "Ihh! Banyak nanyaa deh. Jelas, liat ngga aku pake kalung? kalo iya yaudah, itu jawabannya! Gimana sih ni satu anak kuliahan. Payah banget :p" balasku sambil mencibir. "Grrrh! Anak baru lulus aja udah ngelunjak minta ampun. Kagak jadi gua anterin dah" balas Kak Risty sambil beranjak mematikan mobil. "eeeh. Hehe, Risty baik, iye maap deh. Udah ayo jalan! nanti aku bisa ditinggal." ujarku memelas. Akhirnya ia segera menyetir mobil itu sampai sekolahku.
Begitu sampai di sekolah.. "Hoy! Ntar jadi nggak acara jalan-jalannya?" tanya Kak Risty saat aku mau keluar dari mobil. "Hmm. Iyap! Nanti aku telpon deh. Kamu langsung kesana kan?" balasku dengan tanyaan lagi. Ia mengangguk. Universitas yang mau kami kunjungi juga universitas tempat ia bersekolah. "Zee! Rany! Hai." ucapku begitu melihat Zee & Rany yang sedang berjalan menuju lapangan. "Eh? Hai juga, Nadh. Ntar kita jadi kan jalan-jalannya?" tanya Zee. "Yup. Siapa lagi yang mau ikut?" tanyaku. "Gengnya Ririn & beberapa anak laki yang mau ikut aja." jawab Zee. "Oke deh. Tapi tetep di belakang Widy dkk kan?" tanyaku meyakinkan. Rany & Zee mengangguk. Lalu kami segera berkumpul di ruangan untuk UASBN yang sekarang mungkin boleh kami pakai. Saat sedang mendengarkan briving dari kak Ridwan tiba-tiba Zee menyenggol sikutku. "Aduh. Napa Zee?" tanyaku pelan. Ia memberi aku kode dengan jari-jarinya itu membentuk huruf isyarat. "apa? Widy??" tanyaku tanpa suara. Ku lihat di seberang sana, Widy sedang menatap kami tajam lalu setiap beberapa detik ia berbisik kepada Karen & Riska. "Jangan di liatin, Zee. Dia malah tambah curiga. Udah kita bicarain nanti aja di bus." balasku pelan. Kami kembali diam & memperhatikan Kak Ridwan. Begitu kak Ridwan selesai & membubarkan kami semua, Riza mendatangi Aku.
"Nadh! Gawaat." ucapnya
"Apa? Kenapa? Ada apa? Perlu bintang film, untuk film konyol mu itu? oho, jangan bertanya padaku!" seru ku yang kesannya sok tahu.
"Grrh! Jangan suka sotoy deh. Nggak tapi soal.." ucapannya terpotong saat ia di tarik oleh seseorang dari belakang.
Ternyata Widy dkk. lewat -__-"
"Awas ya tuh anak berani-beraninya gangguin temen-temen gw! Liat aja ntar!!" seru ku saat mereka ber-3 telah pergi.
"Soal acara jalan-jalan nanti." tambah Riza menyelesaikan.
"Widy dkk kah?" tanyaku.
"Iya! Ada yang ngebocorin ke mereka. Tapi kan kita udah diem semua. Ngga mungkin juga mereka nyari tau! Ah ribet deh pokoknya." jelas Riza.
"Liat ntarnya aja deh. Pusing gw sama tuh anak anak! Kayak masih anak TK. Pengen gw ceburin tuh anak ke empang Mpok NUNU di kampong sebelah! Grrh." ucapku sambil mengepalkan tangan.
lalu kami berdua segera pergi meninggalkan kelas.
Aku segera mengeluarkan kamera baru ku & memotret sekeliling. "Widiih. Kamera baru nih!" Seru Dika mengagetkan dari belakang. Dika adalah sahabat baiknya Faiz. Ya, yang pada saat itu sedang berjalan bersama Faiz. Dengan cepat aku segera menengok ke belakang & memotret mereka sambil berseru "Candid!". "Umm. hehe, sorry kalo agak mengagetkan. Please, jangan bilang WIDIH di depan aku! Nanti aku kepikiran lagi sama tuh orang aneh." ucapku yang mulai membuang muka. "Widy maksudmu?" tanya Faiz pelan. Aku segera mengambil lakban dari tasku & segera menutup mulutnya itu. "JANGAN PERNAH SEBUT NAMA ORANG ITU DI DEPAN AKU! STOP! AKU NGGAK SUKA SIKAP MEREKA.!" ujarku yang segera pergi meninggakan Dika & Faiz. Aku rasa ada yang mengejarku dari belakang, yap benar saja, tiba-tiba ada yang memegang pundakku. "Sorry,Nadh. Aku ngga bermaksud kayak gitu. Aku kan juga udah pernah bilang ke kamu, aku nggak bakal inget, bilang atau apapun tentang orang-orang itu.." jelas Faiz. "Oke. Untuk kali ini aja, tolong garis bawahi itu! Aku maafin kamu, tapi kamu harus janji nggak bakal ngeluarin nama itu kepada siapapun! Inget. Ngerti?" tanyaku. Dia mengangguk lalu kembali bertanya padaku. "Emang kenapa sih kamu anti banget sama dia? Ehem, atau jangan jangan kamu.." "Apa?! Aku cuma mau kamu jadi..." ucapan ku terpotong oleh Zee yang memanggilku dari kejauhan, "NADH! AYOO" serunya. "Aku cuma mau kamu.. Kamu.. Jadi apa yg aku inginkan." ucapku cepat dengan agak ragu-ragu dan segera pergi meninggalkan Faiz. Ya, kurasa Faiz akan segera bicara soal ini kepada Dika. Saat aku menengok ke belakang, yap benar saja dugaanku. Sepertinya ia bilang, "Tadi Nadh bilang kalo dia mau aku jadi seperti apa yg dia inginkan. Sangat WAW! Nggak pernah aku sangka dia bilang langsung kayak gitu ke aku, Dik. Ckckck gila ya? berani banget." ya mungkin seperti itu. Ohiya! Tadi Zee & Rany mengajak Ririn and the geng buat ngebantuin kami-ya-soal-Widy. "Nadh. Tadi ngapain sama si Faiz?" tanya Zee berbisik sambil merapihkan tasnya. "Like ordinary. Ya seperti biasalah, dia-menyebut-nama-itu-di-depan-aku. Oke, stop, Nadh!" ucapku kepada diriku sendiri yang sedang menaruh tas disamping tempat duduk di bus. "Yayeyeyey. Kamu bilaaang.." Zee mulai penasaran -_- aduh banget deh Zee. "Aku cuma bilang kalo aku mau dia jadi kayak apa yg aku pengenin. Udah kok gitu aja." jelasku singkat (?). "Yah kirain udah seru. HUH -__-" By The Way, Ririn & Sheza udah siap ada persis di bangku belakangnya Widy dkk itu. Kayaknya sih Lala bakalan ngikut kesitu. Atau mungkin Rany. Sekarang dia jadi rada jarang sama kita, dan lebih sering sama mereka." tutur Zee lemas. Bangku kami/Tempat duduk kami berada agak di belakang, di tengah-tengah bangku anak laki. Yap, kami menyebar agar Widy dkk tidak curiga pada kami. "Ya, Kelihatannya begitu. Sheza jadi bareng Lala & Chika. Apa jangan-jangan dia udah nggak mau sama kita lagi?" tanyaku yang masih berdiri melihat keadaan. "Maybe. Aku sering ngeliat dia bareng sama Ririn & setiap ngeliat kearah kita rada sinis gitu. Tapi semoga aja itu nggak bener-bener terjadi." tambah Zee yang mulai membuang muka. "Yaudah Zee. Biarin aja deh." ucapku yang sepertinya mengakhiri pembicaraan kami. Ya, bus mulai berjalan. Aku yang tadinya melihat ke arah jendela, ketiduran, mungkin karena aku semalem begadang menonton bola. Sebelum aku mulai rada mengantuk aku udah bilang ke Zee, buat ngebangunin aku kalo udah deket.
Aku nggak tau udah berapa lama aku tidur, tapi yang jelas aku kebangun gara-gara mendengar suara tawa satu bus. "Aduh, ada apa sih, Zee?" tanyaku dengan wajah yang kucel, kumel pokoknya lagi berantakan laah! "Itu lah biasa si Ray lagi ngelucu sama Aldi. Trus, kamera aku mana??!" tanyaku panik. Sebelum tidur aku memangkunya. "Ini lagi aku pinjem. hehe abis itu mereka kocak banget! Guru-guru aja sampe pada ketawa semua." tambah Zee sambil cekikikan. HUH! Untung masih di Zee, parah banget deh kalo itu ilang. Kamera SLR pertamaku. Tak lama kemudian kami sampai. Kata Kak Ridwan, ini universitas internasional, jadi kita harus sopan. Aku & Teman-teman yang lain sudah berusaha sebisa mungkin untuk sopan tapi aduhnya Widy & Aril. Tuh anak dua Grr bikin emosi. Yang satu itu musuhnya semua anak laki, yang satunya lagi musuh kami anak perempuan. Hadooh emang dah tu anak 2 cocok dah udah lanjut nikah deh (?! apaapaan coba) oke lanjut. Aku menyenggol Zee saat melihat Widy jalan mundur yang sepertinya akan tertabrak kakak yang lagi naik sepeda itu. Dan benar saja BRUUKKK, ia terjatuh lalu meminta maaf kepada kakak itu. "Ihh ga banget deh si Widy" gumam Zee. Aku hanya terdiam sambil pura-pura tidak tau. "Nah sekarang yang ada di sebelah kanan kita itu Fakultas ke dokteran, yang mau jadi dokter nanti bisa kesitu." jelas Kak Ridwan yang sudah seperti gaet tur. Sampai akhirnya kita berjalan menuju taman fakultas itu, yang juga sepertinya kebun untuk praktek milik fakultas bagian tanaman-tanaman gitu deeh. "Kak kita mau ngapain kesini?" tanya Lala. "Foto-foto buat nanti di filmin itu. Bawa kamera kan?" jawab Kak Ridwan. Lala mengangguk. Kami segera berfoto-foto ria. "Nadh! Boleh pinjem Kamera mu nggak? Kayaknya lensa punya mu lebih bagus." panggil Ririn yang sedang mengotak ngatik kamera SLRnya juga. Aku segera mendatangi Ririn & menukar SLRku dengan SLR milik Ririn. Aku & Zee asyik memotret bunga-bunga & kupu-kupu yg berterbangan. "Makasih ya, Nadh. Tadi aku cuma foto sama Lala, Chika, Sheza & Rany doang kok." jelas Ririn, aku hanya mengangguk dan segera pergi kembali ke Zee. "Nadh! Pinjem kamera. Alesannya ntar aja." ujarnya yg segera merampas Kamera ku.
Hmm. Kira-kira apa ya yang difoto Zee? Tunggu di cerita selanjutnya ya! ;)
Begitu sampai di sekolah.. "Hoy! Ntar jadi nggak acara jalan-jalannya?" tanya Kak Risty saat aku mau keluar dari mobil. "Hmm. Iyap! Nanti aku telpon deh. Kamu langsung kesana kan?" balasku dengan tanyaan lagi. Ia mengangguk. Universitas yang mau kami kunjungi juga universitas tempat ia bersekolah. "Zee! Rany! Hai." ucapku begitu melihat Zee & Rany yang sedang berjalan menuju lapangan. "Eh? Hai juga, Nadh. Ntar kita jadi kan jalan-jalannya?" tanya Zee. "Yup. Siapa lagi yang mau ikut?" tanyaku. "Gengnya Ririn & beberapa anak laki yang mau ikut aja." jawab Zee. "Oke deh. Tapi tetep di belakang Widy dkk kan?" tanyaku meyakinkan. Rany & Zee mengangguk. Lalu kami segera berkumpul di ruangan untuk UASBN yang sekarang mungkin boleh kami pakai. Saat sedang mendengarkan briving dari kak Ridwan tiba-tiba Zee menyenggol sikutku. "Aduh. Napa Zee?" tanyaku pelan. Ia memberi aku kode dengan jari-jarinya itu membentuk huruf isyarat. "apa? Widy??" tanyaku tanpa suara. Ku lihat di seberang sana, Widy sedang menatap kami tajam lalu setiap beberapa detik ia berbisik kepada Karen & Riska. "Jangan di liatin, Zee. Dia malah tambah curiga. Udah kita bicarain nanti aja di bus." balasku pelan. Kami kembali diam & memperhatikan Kak Ridwan. Begitu kak Ridwan selesai & membubarkan kami semua, Riza mendatangi Aku.
"Nadh! Gawaat." ucapnya
"Apa? Kenapa? Ada apa? Perlu bintang film, untuk film konyol mu itu? oho, jangan bertanya padaku!" seru ku yang kesannya sok tahu.
"Grrh! Jangan suka sotoy deh. Nggak tapi soal.." ucapannya terpotong saat ia di tarik oleh seseorang dari belakang.
Ternyata Widy dkk. lewat -__-"
"Awas ya tuh anak berani-beraninya gangguin temen-temen gw! Liat aja ntar!!" seru ku saat mereka ber-3 telah pergi.
"Soal acara jalan-jalan nanti." tambah Riza menyelesaikan.
"Widy dkk kah?" tanyaku.
"Iya! Ada yang ngebocorin ke mereka. Tapi kan kita udah diem semua. Ngga mungkin juga mereka nyari tau! Ah ribet deh pokoknya." jelas Riza.
"Liat ntarnya aja deh. Pusing gw sama tuh anak anak! Kayak masih anak TK. Pengen gw ceburin tuh anak ke empang Mpok NUNU di kampong sebelah! Grrh." ucapku sambil mengepalkan tangan.
lalu kami berdua segera pergi meninggalkan kelas.
Aku segera mengeluarkan kamera baru ku & memotret sekeliling. "Widiih. Kamera baru nih!" Seru Dika mengagetkan dari belakang. Dika adalah sahabat baiknya Faiz. Ya, yang pada saat itu sedang berjalan bersama Faiz. Dengan cepat aku segera menengok ke belakang & memotret mereka sambil berseru "Candid!". "Umm. hehe, sorry kalo agak mengagetkan. Please, jangan bilang WIDIH di depan aku! Nanti aku kepikiran lagi sama tuh orang aneh." ucapku yang mulai membuang muka. "Widy maksudmu?" tanya Faiz pelan. Aku segera mengambil lakban dari tasku & segera menutup mulutnya itu. "JANGAN PERNAH SEBUT NAMA ORANG ITU DI DEPAN AKU! STOP! AKU NGGAK SUKA SIKAP MEREKA.!" ujarku yang segera pergi meninggakan Dika & Faiz. Aku rasa ada yang mengejarku dari belakang, yap benar saja, tiba-tiba ada yang memegang pundakku. "Sorry,Nadh. Aku ngga bermaksud kayak gitu. Aku kan juga udah pernah bilang ke kamu, aku nggak bakal inget, bilang atau apapun tentang orang-orang itu.." jelas Faiz. "Oke. Untuk kali ini aja, tolong garis bawahi itu! Aku maafin kamu, tapi kamu harus janji nggak bakal ngeluarin nama itu kepada siapapun! Inget. Ngerti?" tanyaku. Dia mengangguk lalu kembali bertanya padaku. "Emang kenapa sih kamu anti banget sama dia? Ehem, atau jangan jangan kamu.." "Apa?! Aku cuma mau kamu jadi..." ucapan ku terpotong oleh Zee yang memanggilku dari kejauhan, "NADH! AYOO" serunya. "Aku cuma mau kamu.. Kamu.. Jadi apa yg aku inginkan." ucapku cepat dengan agak ragu-ragu dan segera pergi meninggalkan Faiz. Ya, kurasa Faiz akan segera bicara soal ini kepada Dika. Saat aku menengok ke belakang, yap benar saja dugaanku. Sepertinya ia bilang, "Tadi Nadh bilang kalo dia mau aku jadi seperti apa yg dia inginkan. Sangat WAW! Nggak pernah aku sangka dia bilang langsung kayak gitu ke aku, Dik. Ckckck gila ya? berani banget." ya mungkin seperti itu. Ohiya! Tadi Zee & Rany mengajak Ririn and the geng buat ngebantuin kami-ya-soal-Widy. "Nadh. Tadi ngapain sama si Faiz?" tanya Zee berbisik sambil merapihkan tasnya. "Like ordinary. Ya seperti biasalah, dia-menyebut-nama-itu-di-depan-aku. Oke, stop, Nadh!" ucapku kepada diriku sendiri yang sedang menaruh tas disamping tempat duduk di bus. "Yayeyeyey. Kamu bilaaang.." Zee mulai penasaran -_- aduh banget deh Zee. "Aku cuma bilang kalo aku mau dia jadi kayak apa yg aku pengenin. Udah kok gitu aja." jelasku singkat (?). "Yah kirain udah seru. HUH -__-" By The Way, Ririn & Sheza udah siap ada persis di bangku belakangnya Widy dkk itu. Kayaknya sih Lala bakalan ngikut kesitu. Atau mungkin Rany. Sekarang dia jadi rada jarang sama kita, dan lebih sering sama mereka." tutur Zee lemas. Bangku kami/Tempat duduk kami berada agak di belakang, di tengah-tengah bangku anak laki. Yap, kami menyebar agar Widy dkk tidak curiga pada kami. "Ya, Kelihatannya begitu. Sheza jadi bareng Lala & Chika. Apa jangan-jangan dia udah nggak mau sama kita lagi?" tanyaku yang masih berdiri melihat keadaan. "Maybe. Aku sering ngeliat dia bareng sama Ririn & setiap ngeliat kearah kita rada sinis gitu. Tapi semoga aja itu nggak bener-bener terjadi." tambah Zee yang mulai membuang muka. "Yaudah Zee. Biarin aja deh." ucapku yang sepertinya mengakhiri pembicaraan kami. Ya, bus mulai berjalan. Aku yang tadinya melihat ke arah jendela, ketiduran, mungkin karena aku semalem begadang menonton bola. Sebelum aku mulai rada mengantuk aku udah bilang ke Zee, buat ngebangunin aku kalo udah deket.
Aku nggak tau udah berapa lama aku tidur, tapi yang jelas aku kebangun gara-gara mendengar suara tawa satu bus. "Aduh, ada apa sih, Zee?" tanyaku dengan wajah yang kucel, kumel pokoknya lagi berantakan laah! "Itu lah biasa si Ray lagi ngelucu sama Aldi. Trus, kamera aku mana??!" tanyaku panik. Sebelum tidur aku memangkunya. "Ini lagi aku pinjem. hehe abis itu mereka kocak banget! Guru-guru aja sampe pada ketawa semua." tambah Zee sambil cekikikan. HUH! Untung masih di Zee, parah banget deh kalo itu ilang. Kamera SLR pertamaku. Tak lama kemudian kami sampai. Kata Kak Ridwan, ini universitas internasional, jadi kita harus sopan. Aku & Teman-teman yang lain sudah berusaha sebisa mungkin untuk sopan tapi aduhnya Widy & Aril. Tuh anak dua Grr bikin emosi. Yang satu itu musuhnya semua anak laki, yang satunya lagi musuh kami anak perempuan. Hadooh emang dah tu anak 2 cocok dah udah lanjut nikah deh (?! apaapaan coba) oke lanjut. Aku menyenggol Zee saat melihat Widy jalan mundur yang sepertinya akan tertabrak kakak yang lagi naik sepeda itu. Dan benar saja BRUUKKK, ia terjatuh lalu meminta maaf kepada kakak itu. "Ihh ga banget deh si Widy" gumam Zee. Aku hanya terdiam sambil pura-pura tidak tau. "Nah sekarang yang ada di sebelah kanan kita itu Fakultas ke dokteran, yang mau jadi dokter nanti bisa kesitu." jelas Kak Ridwan yang sudah seperti gaet tur. Sampai akhirnya kita berjalan menuju taman fakultas itu, yang juga sepertinya kebun untuk praktek milik fakultas bagian tanaman-tanaman gitu deeh. "Kak kita mau ngapain kesini?" tanya Lala. "Foto-foto buat nanti di filmin itu. Bawa kamera kan?" jawab Kak Ridwan. Lala mengangguk. Kami segera berfoto-foto ria. "Nadh! Boleh pinjem Kamera mu nggak? Kayaknya lensa punya mu lebih bagus." panggil Ririn yang sedang mengotak ngatik kamera SLRnya juga. Aku segera mendatangi Ririn & menukar SLRku dengan SLR milik Ririn. Aku & Zee asyik memotret bunga-bunga & kupu-kupu yg berterbangan. "Makasih ya, Nadh. Tadi aku cuma foto sama Lala, Chika, Sheza & Rany doang kok." jelas Ririn, aku hanya mengangguk dan segera pergi kembali ke Zee. "Nadh! Pinjem kamera. Alesannya ntar aja." ujarnya yg segera merampas Kamera ku.
Hmm. Kira-kira apa ya yang difoto Zee? Tunggu di cerita selanjutnya ya! ;)
Kamis, 01 Juli 2010
Quote Of The Day+selingan cerita Nadh
Quote:
Maybe, today you cry. But don't be afraid for tomorrow.
B'cause you must believe in yourself, on tomorrow
there's so much a MIRACLE for you! And,
tomorrow is a mystery for you.
Be prepared for a surprise on tomorrow :)
B'cause you must believe in yourself, on tomorrow
there's so much a MIRACLE for you! And,
tomorrow is a mystery for you.
Be prepared for a surprise on tomorrow :)
*****^^*****
Oke, selingan buat Nadh's story ya? hehe, kali aja pada bosen sama Nadh's story, kan sekalinya cerita langsung puanjaaaang bangeet ;) yaa emang yang nulis rada bertele-tele (?!) hehe. pengen tau profil lengkap tokoh-tokoh Nadh's story? ayuuk..
Nadhira. Si tokoh utama yang memiliki nama lengkap Putri Nadhira Gessya. Orangnya sangat kocak. Calm banget kalo ngobrol sama orang baru, tapi kalo sama temen-temen deketnya, hemmm jangan sangka! Dia suka bola, baca komik jepang yang detektif itu lhoo (inget bukan yang lain!), pertemanan, mendengarkan musik/lagu. Ia pandai memainkan gitar loh ;) tapi ia masih malu-malu untuk melihatkan bakatnya itu. Bahkan Zee & Rany aja nggak tau kalo Nadh bisa main gitar. Tanggal lahirnya: 15 Juni 1998.
Zee. Zahra Meliandra, itulah nama panjangnya. Sangat jauh dari nama panggilannya? Yup! Dia jago menggambar. Orangnya sangat friendly, bijaksana, dan hobi meng-edit foto! ngefans sama si Ray. hehe. Pinter sains & sosial. Tapi karena dia orangnya memang sering menyindir anak laki, jadi memang cukup seringlah Zee diledek anak laki-laki. Buat dia semua itu yaa hanya candaan =) Kalau alat musik, hmm dia kurang menekuninya, tapi ia berbakat membuat lirik lagu. Tanggal lahir: 21 Mei 1998.
Rany. Perempuan yang sempet menghilang gitu aja waktu camping ini memiliki nama lengkap, Ranita Nadlina Trifanni. Dia pinter bahasa inggris & Math, Dia juga update banget sama musik luar negri, jadi sering jugalah ia main sama Ririn yang suka musik luar negri. Menurut prediksi, UASBN dia Math dapet 10, Ipa 10, Bahasa Indonesia 8. Paling pintar diantara mereka ber-3, tapi dia paling males sama anak laki. jadi yaa begitulah. Orangnya cuma mau temenan sama perempuan aja, jadi nggak begitu gaul sama yang lain. Tanggal lahir: 19 Oktober 1998.
cukup perkenalannya? buat perkenalan yang anak laki-lakinya di post selingan berikutnya aja ya! ;) oke oke? kalau begitu, sekian dulu deh. OHYA! do'ain ya aku bisa bikin gambarnya buat Nadh story :D sekian dulu, cukup sampai sini. Bye~
#np two is better than one-BLG ft. Taylor swift
Nadhira. Si tokoh utama yang memiliki nama lengkap Putri Nadhira Gessya. Orangnya sangat kocak. Calm banget kalo ngobrol sama orang baru, tapi kalo sama temen-temen deketnya, hemmm jangan sangka! Dia suka bola, baca komik jepang yang detektif itu lhoo (inget bukan yang lain!), pertemanan, mendengarkan musik/lagu. Ia pandai memainkan gitar loh ;) tapi ia masih malu-malu untuk melihatkan bakatnya itu. Bahkan Zee & Rany aja nggak tau kalo Nadh bisa main gitar. Tanggal lahirnya: 15 Juni 1998.
Zee. Zahra Meliandra, itulah nama panjangnya. Sangat jauh dari nama panggilannya? Yup! Dia jago menggambar. Orangnya sangat friendly, bijaksana, dan hobi meng-edit foto! ngefans sama si Ray. hehe. Pinter sains & sosial. Tapi karena dia orangnya memang sering menyindir anak laki, jadi memang cukup seringlah Zee diledek anak laki-laki. Buat dia semua itu yaa hanya candaan =) Kalau alat musik, hmm dia kurang menekuninya, tapi ia berbakat membuat lirik lagu. Tanggal lahir: 21 Mei 1998.
Rany. Perempuan yang sempet menghilang gitu aja waktu camping ini memiliki nama lengkap, Ranita Nadlina Trifanni. Dia pinter bahasa inggris & Math, Dia juga update banget sama musik luar negri, jadi sering jugalah ia main sama Ririn yang suka musik luar negri. Menurut prediksi, UASBN dia Math dapet 10, Ipa 10, Bahasa Indonesia 8. Paling pintar diantara mereka ber-3, tapi dia paling males sama anak laki. jadi yaa begitulah. Orangnya cuma mau temenan sama perempuan aja, jadi nggak begitu gaul sama yang lain. Tanggal lahir: 19 Oktober 1998.
cukup perkenalannya? buat perkenalan yang anak laki-lakinya di post selingan berikutnya aja ya! ;) oke oke? kalau begitu, sekian dulu deh. OHYA! do'ain ya aku bisa bikin gambarnya buat Nadh story :D sekian dulu, cukup sampai sini. Bye~
#np two is better than one-BLG ft. Taylor swift
Selasa, 29 Juni 2010
Nadh's: Camping (2)
malamnya..
"Semuanya pada tidur ya! kakak juga mau ke tenda kakak sendiri." ucap kak Riri. Kami semua mengangguk. Begitu kak Riri pergi, Aku segera membangunkan teman-teman kelompok 1 & 2 yang sedang pura-pura tidur. "Hoy! Ayo bangun. Kak Riri udah pergi, jadi gini rencananya. Indri, kamu kan bawa kamera, nah itu kita pasangin tali rafia. Ami, kamu kan punya gelas plastik kosong yang udah bersih, kita sambungin sama tali kur punya Zee. Nah yang lain siap-siap ambil baju gelap, terserah kalian yang mana aja, pakai sekarang! Nah siap bawa senter ya semuanya." perintahku kepada mereka semua. Aku juga segera meng-sms Faiz, Kiky, Ray & Riza. Memang sih agak susah, apalagi mereka ber-4 beda kelompok, tendanya juga jauh-jauhan pula, kecuali si Riza, dia kan sekelompok sama aku. "Sekarang, semuanya tunggu disini, aku & Zee mau menculik satu OB dulu." ujarku berbisik. Kami mengendap diam-diam. dan "Hppmpph! Hmppph!" teriak si OB, Mas dadang. "Psst! mas, kita nggak mau ngebunuh kamu, kita cuma mau minta tolong sama kamu." ucap Zee pelan sambil menyeret Mas dadang ke tenda kami. dan untungnya saja nggak ada guru yang terbangun akibat teriakan mas Dadang yang mulutnya ditutup oleh ku. Di tenda.. "Hufft. Ada apa siih?" tanya mas Dadang, OB yang paling dekat dengan kami. "Kita mau jalan ke tempat tracking yang buat besok! atau ya pokoknya ke sekitar sini lah." jelasku berbisik lagi. "Kalian sanggup? apalagi malem-malem kayak gini." tanyanya meragukan kami, kami balas dengan anggukan. "ya udah.Tapi jangan salahkan aku ya kalo kalian kenapa-napa." "iyaa mas." tapi sebelum jalan, kami masih ingin mendengar percakapan Trio aneh itu. "Alika! siap?" tanya ku pelan, kepada adik kelasku itu yang siap menempelkan gelas plastik ke tenda trio aneh itu. ia memberi aba-aba, dan ini dia pembicaraanya.
Widy: "Aril, gimana tadi, rencana kita berhasil ya?"
Aril: "iyalah, Wid. Aku gitu loh.."
Karen: "Hussh! udah ah pacarannya! ngantuk nih."
Riska: "iya. siapsiap buat besok, kalo kita ketauan harus ngerencanain rencana baru"
Widy: "Tidur disni aja ya, Ril"
Aril: "eh eh.. masa aku tdr diantara perempuan"
Widy: "yaudah, sana deh, ke tenda di belakang sini"
"Semuanya! masuk ke tenda!!" seru ku. ohiya! saat itu Faiz, Riza, Kiky & Ray sudah masuk ke tendaku. Rini, anak kelas 3 membantu kami juga, "Kak, situasi udah aman!" ucapnya setelah mengintip. Tapi aku menyuruuh anak kelas 3 & 4 tetap di tenda. biar kelas 6 & kelas 5 aja. Anak laki kelas 5 yang ikut hanya Den, nama aslinya Dandy, tapi yaa dia lebih sering dipanggil Den. Kami semua berjalan pelan-pelan keluar dari lokasi camping. "Nadh, tas kamu gede banget. Ngga berat?" tanya Faiz. "Hmm, nggak kok. Isinya juga pasti nanti bakalan berkurang. Sementara itu, Aku kembali memastikan keadaan disana, lewat walkie talkie. "Indri, Nadh masuk." "Iya, Kak Nadh, masuk masuk." balasnya. "Jangan lupa tulis pesenku yang tadi, trus tempelin di tempat-tempat yang udah aku kasih tau juga. kalo aku lupa ngasih ke kalian lakban, kalian ambil kanton plastik, lumurin tangan kalian pake air yang udah aku campurin sama tembakau & ijuk, trus ambil lintah yang ada, getok pake batu, trus tempelin. oke?" jelasku. "Hmm, tapikan, kaak, OKE AKU BISA!" bales indri. "Makasih ya, Ndri." Medan yang kami lalui juga naik-turun tak sempurna. Yang di depan anak kelas 5. nah yang tengah-belakang kelas 6. Yang paling belakang Kiky. Dia emang lumayan kuat, jadi tidak memungkin kan untuk menyebabkan efek domino. hehe. "Semuanya! ati ati." seru Den dari depan. "berpasangan! turunnya susah! licin banget." tambah Alika. Ray berpasangan dengan Zee. Aku & Faiz, Kiky & Riza. kenapa Aku & Zee terpisah? karena biasanya kalo perempuan deketan sama permpuan lebih memungkin kan untuk jatoh, karena kadang-kadang kan suka nggak sekuat laki-laki. "Nadh, sini, aku bantuin, tas kamu itu berat banget! biar kamu nggak jatoh." ucap Faiz. "Nggak apa apa, Iz. aku bisa. Aku cuma mau kamu bantu aku dengan cara pegangin aku." jawabku. "yaudah deh. sini tanganmu, biar aku bantu kamu." balasnya. "Makasih ya, Iz."
Kita berjalan dari tenda aja udah jam 11.30, kira-kira sampe sana jam berapa ya? Hmm. Untung tadi kita udah minum 2 bungkus kopi. "Nadh, Aku haus. tapi kan susah kalo harus ngambil minuman ditasku." ucap faiz. "Nih, minum dari sini, aku bawa air minum yang dibotol besaaar! jadi bisa langsung di sedot dari sini. tapi ganti plastik ujungnya dulu." jelasku. "Makasih ya,Nadh. Kamu jago banget." "ehh, eh, iya ya? hhe". walaupun aku masih nggak mengerti apa yang dimaksud "jago banget" sama dia. "Mas berapa meter lagi?" tanya Zee. "Nggak tau, ikutin aja dulu." balas Mas dadang. Aduh, capek banget, emang nggak ngantuk sih, tapi capek! biasanya juga jam segini aku cuma tidur-tiduran sambil nonton bola. Mungkin karna aku terlalu capek, jadi agak sedikit lemes dan nyaris kepeleset, tapi untungnya Faiz langsung menahanku. "Nadh!" serunya. "Ati-ati ya. Kamu capek ya?" tanyanya lagi. "Iya nih. Pengen banget duduk." jawabku. Lalu Faiz segera berteriak kepada mas Dadang yang ada di depan. "mas! berenti dulu mumpung ada tempat buat duduk. Nadh capek banget." serunya. "Waduh, beneran nih nggak apa-apa?" tanyaku. "Iya, nggak apa-apa kok Nadh." balas yang lain. Hufft. Capek.. Aku segera menggulung celana panjang army-ku itu. "Aw.." ucapku begitu memencet luka yang ada di lututku. "Kenapa Nadh?" tanya Zee. "Ini nih. Aww, sakit banget." jawabku. "Mana, Nadh? berdarah nggak? tanya Faiz. "Iya nih. Kamu tau nggak kalo kayak gini kena apa?" tanyaku lagi. "Kalo kayak gini sih kayaknya kebaret ranting pohon. mungkin waktu kamu mau jatoh tadi. Jangan langsung dikasih plester, nih, coba kamu tempelin daun ini dilututmu, pasti lebih enak." jelasnya. aku segera mengambil Daun yang dipegang Faiz. saat aku tempelkan, hmm rasanya dingin. "Sekarang udah boleh dikasih plester?" tanyaku lagi. "Iya. sini plesternya aku bukain." ujar Faiz. "Makasih banget ya." balasku. "sama-sama, Nadh." "ehem" timpal Riza. "Ray, kok kamu nggak kayak gitu sih ke Zee?" goda Kiky. "Zee, kamu luka? sini aku bukain plesternya." ucap Ray mengikuti gaya Faiz. "hahaha!" semua tertawa bahagia. "eh ayo! udah jam brapa nih, bentar lagi mereka bangun!" seru ku. "kaki mu kan masih luka Nadh. Nggak apa-apa?" tanya Zee. "nggak apa-apa! Nanti juga pasti masih ada kemungkinan luka lagi kan? ayo lah. waktu kita tinggal sedikit" ujarku. kami semua segera siap, lalu berjalan lagi.
Kami berjalan lagi, sampe akhirnya kita sampai disebuah sungai yang cukup jernih pada pukul 00.30! "kalo kalian mau istirahat, kesana aja, disana ada Saung." ucap Mas dadang sambil menunjuk saungnya. kami segera menaruh tas disaung dan melanjutkan project pemecahan masalah. "Den, Alika & Sher kesana ngeliat peta yang ada disana. Ray & Zee, kalian cari disekitar sungai itu. Kiky & Ray kalian cari di sepanjang jalan yang beraspal ini. Aku & Faiz ngeliat ke rumah-rumah penduduk yang disana. Mas dadang biar istirahat disini. Gelap bukan tantangan kita kan? so, let's go!" seru ku. "Kamu bisa bicara sama mereka?" tanya Faiz. "bisa. Bahasa yang ada di sekitar sini paling sunda. Aku punya temen dari bandung, aku pernah diajarin dia bahasa sunda. yaa cukup bisa lah dikit-dikit." jelasku. "Jawa gimana?" tanya nya lagi. "Bisa lah! Aku kan ada keturunan jawa. "Ohh." balasnya. tiba-tiba saat kami baru berjalan, ada ibu-ibu yang sepertinya sedang mau menjemur baju. Faiz segera menyenggolku. "Ibu, nuwun sewu.." ucapku. "iya." balas si ibu. "gitu doang?" "he-eh". setelah kami berjalan melwati rumah demi rumah. Riza memanggil kami. "Ini, kartu sandi rumput punya Aril!" seru Kiky. "simpan dulu." ucapku singkat. "Zee! sini, disini ada bola kayak punyanya Widy, yang waktu itu dipinjem Aril." ucap Ray. "Kak Nadh! Petanya beda sama yang sebenernya." ujar Alika. Aku tertarik sama Alika. "Oh iya. Waktu kita survey tempat camping bareng-bareng, pas kalian udah pergi, aku nanya sama mas-masnya, katanya peta disini emang berbeda. disini semuanya berlawanan. Itu warga yang minta, supaya lebih aman. katanya sih begitu.." jelasku. "Jadi kalo kesana kan sungai, itu sebenarnya jurang? begitu sebaliknya?" tanya Sher. "Yup!". "tapi kalo orang yang mau ke sungai baca peta ini gimana?" tanya Den. harusnya mereka nggak terpengaruh sama peta tua yang jelas ada tulisannya di atas dengan huruf terbalik, yang kesannya seperti tulisan lama. arah tulisannya pun dibalik, dari kanan ke kiri." jelasku lagi. "Hebat!" seru Faiz. "keren kamu bisa paham semuanya! sampe edisi keberapa kamu baca komik itu?" tanyanya. "baru 30" balasku. "Riz, aku juga baru nemuin gelang ini. mirip punya nya Karen." tambah Riza. Hmm, kalau begini sih jelas bagaimana cara mereka menculik Lita & Rany. "Guys! kumpul lagi di saung." seru ku. "Mas dadang. jadi ini rencana kita. sekarang mas dadang boleh ke atas lagi, tapi jangan bilang-bilang ya soal ini ;) " ucapku. "Iya. yaudah, mas dadang ke atas dulu ya. Indri gimana?" "iya, tanya aja sama indri." balasku.
Kita berdiskusi selama 30 menit. setelah berdiskusi semua tidur, karena lelah termasuk aku. Setahu ku yang tidur paling terakhir tidur itu faiz, dan dia tidur di sebelah Riza. Waktu kami tidur tidak boleh lebih dari 3/2 jam agar waktunya pas. Jadi kami memasang alarm. Tapi alarm-ku telat & aku memang capek banget, jadi nggak denger alarm siapapun. Tapi, aku terbangun ketika terdengar banyak suara tawa. "Zee. Ada apa sih?" tanyaku dengan wajah yang super kucel. "Itu! tadi waktu kamu sama Faiz masih tidur. nih ada fotonya!" seru Zee sambil menunjukan sebuah foto di hp-nya. "HAH?!! boong deh. kapan nih?" seru ku kaget melihat gambar, aku yang bersender ke bahu faiz. "Waktu kamu belom bangun. Si faiz tuh pindah ke tiang yang kamu sender trus, kepala mu jatohnya jadi pas ke bahunya faiz deh." jelas Kiky. -__- terserah lah. Tiba-tiba walkie talkie ku menyala. "kak Nadh, masuk." "Iya, Indri masuk masuk. kenapa?" "Baterainya habis, cadangan untuk baterai kamera dimana?" "di kanton plastik dekat makanan Ami & Resha." "oke oke". Oh iya, aku belum cerita ya kameranya di pakai untuk apa? kameranya di gantung, di jendela tenda-nya Widy dkk. Karen bilang waktu kak Riri pergi, dia mau mengungsi ke tempatnya widy. Begitupun Riska & Aril. Tapi kalau Aril, dia bilang mau ke tenda yang masih kosong aja. "terlalu gampang untuk di tebak. Sekarang kita latihan aktingnya aja! siip?" "siip!" Akhirnya kami memutuskan untuk latihan akting. Sementara itu aku nggak ikutan dulu. Aku ngebuatin mereka mie instan. Iya, itulah isi tas back-pack ku. "Guys! Nih, makanannya udah siap!!" seru ku. "Loh, darimana kamu dapet air hangatnya darimana?" tanya Ray. "Hmm. Waktu aku & Zee nyulik mas Dadang, aku ngambil termosnya mas Dadang. hehe. Lagi pula, aku juga udah bilang kok." jelasku. "Kalo masih laper, aku ada roti nih. Ada beberapa chiki juga." tambahku. "Nadh, kamu nggak ikutan makan Mie?" tanya Faiz. "Tadi udah. Ada yang bawa coklat nggak?" jawabku sekaligus bertanya pada yang lain. "Aku bawa. Mau?" tawar Faiz. "Boleh. Makasih ya!" balasku. "Nggak takut gemuk?" tanya Zee. "Justru, coklat itu ngenyangin. Dan, bisa nge-ganjel perut dulu, dna tahan lebih lama. Makanya, dulu waktu kita kecil pasti kita disuruh makan nasi dulu kan, baru boleh makan coklat. ternyata tuh itu penyebabnya!" ucapku. "Eh udah Adzan tuh, sholat yuk!" ajak Sher. "Ayo!" balas yang lain. Kiky yang jadi Imam. Kita sholat di saung. "Waktu kita tinggal satu jam! Ayo, siap-siap. Aku biar ngasih tau Mas Dadang & Indri." jelasku. "Lalu aku bilang ke Indri supaya memberitahu kepada semuanya agar tidak panik, dan membawa mereka ke setiap kertas yang sudah di tempel di spot-spot tertentu.
"Kak, yang lain pada kemana?" tanya kak Riri ke kak Hafizh. "Kalo kakak mau tau, ajak guru-guru kelompok yang lain buat ikut sama aku!" seru Indri. "Kamu tau?" "iya kak". "Semuanya! Ayo ikuti Indri dkk!" seru kak Rendy, guru outbound kami. "Nih ada kertas di pohon ini. ada tulisan: Jika kalian ingin ketempat kami, carilah kertas berikutnya dan ambil alat yang ada di dekat kertas itu. Kertas itu ada di pohon yang bentuknya melengkung." baca Indri. Semuanya segera mencari. Kak Riri yang menemukannya pertama. "Ini! Ada kantong air yang udah dicampurin ijuk & tembakau. semuanya, harus memakai ini. Dan menurut kertas ini, petunjuk selanjutnya masuk ke hutan dari tenda kelompok 6, dan ikuti gulungan tali rafia merah & lakban biru." jelas kak Riri. Semuanya tanpa terkecuali menyusuri hutan. Indri & anak perempuan kelompok 1 & 2 ada dibelakang, dan enggan bicara. Begitu sampai di sungai, semua terbelalak begitu melihat kita yang sudah siap memegang beberapa barang bukti. "Kak Nadh, sekarang jelasin semuanya ke mereka!" seru Resha.
This is the moment i will show to you, how much my brain can working. "Ini cuma soal otak. Dan pikiran yang nggak sesusah pelajaran Math." ucapku. "Cara pelaku membawa Lita & Rany kesini adalah melewati jalan tercepat. Yang pasti tidak lewat hutan yang tadi. Tapi, alasan pertama, kenapa mereka mengincar Rany & Lita, karena mereka berdua tidak ikut survey pada hari itu. Mereka lewat jalan yang ada di sebelah sana, dan tertipu oleh peta yang terbalik itu. Peta itu sengaja dibuat terbalik sehingga membingungkan orang yang berniat jahat. Pasti si pelaku bingung kenapa jurang yang dimaksud, tidak ada, yang ada malah sungai, otak mereka memang cerdas dalam pelajaran, tapi kali ini tidak! karena mereka bingung, jadi mereka asal taruh di dekat sungai. padahal, disitu ada saung." jelas Zee rinci. "Dan mereka nggak langsung pergi. Mereka sempet main bola dulu disini. Dengan bola ini! Bola yang dibagian bawahnya tertuliskan nama si pemilik. Itu sebabnya saat kemarin sore, saat kita mau meminjam bolanya, dia bilang hilang. padahal hanya dia yang membawa bola." tambah Kiky. "Ada juga sandi rumput yang tertinggal disini, pasti saat bermain bola sempat terjatuh. Ada juga gelang milik entahlah siapa, tapi gelang ini dapat di kecilkan, tapi saat kami mau longgarkan lagi sudah tidak bisa, jadi apakah mau langsung dibuktikan siapa pemilik gelang ini?" tawar Riza. "Mau!" seru semuanya. "Tapi tunggu dulu, siapa yang merencanakan dibawa ke tempat seperti ini? orangnya cukup pintar dan mungkin sering mendapat nilai bagus saat try out. Dia pintar sekali mencari tempatnya dan membaca petanya! Tapi sayangnya kode-kode kecil, ia abaikan." tambah Ray. "Kak karen!" panggil Alika. "Kak Widy!" panggil Sher. "Kak Aril!" panggil Den. "Kak RISKA!" panggil mereka ber-3. "Kalian pelakunya!!" seru kami ber-9. "Gelang ini sesuai dengan ukuran tangan Karen yang agak besar. Bola ini, milik Widy yang waktu itu dipinjam Aril, dan ini kartu sandi rumput milik Aril.." jelas Zee lagi yang aku potong "Dan luka di kaki Riska! Itu akibat terbentur batu kali saat menyeret Lita & Rany!" seru ku. Semua terdiam sejenak. "Darimana kamu tau tentang luka itu?" tanya Riska. "Aku belajar banyak hal tentang luka setelah aku merasakan luka itu sendiri. Aku sempet kebaret kayu, dan memar mu itu parah! Tidak mungkin terkena kayu, karena disekitar sini tidak ada kayu, seperti yang aku rasakan di hutan." jawabku. "Punggung Lita & Rany juga agak bungkuk karena itu." timpal Kiky. "Kalian ber-3 pembohong." tambah Indri
Tanggapan apa dari guru-guru ttg mereka? semua makin penasaran. "Kalau kalian masih minta bukti, ada di cameraku! Ayo semuanya lihat!" ajak Indri. Lalu semua segera melihatnya. Guru-guru sungguh kaget, akhirnya mereka dipulangkan lebih dulu & di hukum tidak ikut wisuda. "Sungguh camping yang seru" ucapku. yang lain juga mengagguk. Lalu kami semua bermain di sungai itu. Bermain ciprat-cipratan air.
Hufft. capek! panjang banget! endingnya oke kaan? hehe oke, udah dulu ya! tunggu post Nadh selanjtnya! ;)
Quiz: sebenarnya ada apakah diantara Faiz & Nadh?? Hmm ikuti terus cerita mereka ;D
"Semuanya pada tidur ya! kakak juga mau ke tenda kakak sendiri." ucap kak Riri. Kami semua mengangguk. Begitu kak Riri pergi, Aku segera membangunkan teman-teman kelompok 1 & 2 yang sedang pura-pura tidur. "Hoy! Ayo bangun. Kak Riri udah pergi, jadi gini rencananya. Indri, kamu kan bawa kamera, nah itu kita pasangin tali rafia. Ami, kamu kan punya gelas plastik kosong yang udah bersih, kita sambungin sama tali kur punya Zee. Nah yang lain siap-siap ambil baju gelap, terserah kalian yang mana aja, pakai sekarang! Nah siap bawa senter ya semuanya." perintahku kepada mereka semua. Aku juga segera meng-sms Faiz, Kiky, Ray & Riza. Memang sih agak susah, apalagi mereka ber-4 beda kelompok, tendanya juga jauh-jauhan pula, kecuali si Riza, dia kan sekelompok sama aku. "Sekarang, semuanya tunggu disini, aku & Zee mau menculik satu OB dulu." ujarku berbisik. Kami mengendap diam-diam. dan "Hppmpph! Hmppph!" teriak si OB, Mas dadang. "Psst! mas, kita nggak mau ngebunuh kamu, kita cuma mau minta tolong sama kamu." ucap Zee pelan sambil menyeret Mas dadang ke tenda kami. dan untungnya saja nggak ada guru yang terbangun akibat teriakan mas Dadang yang mulutnya ditutup oleh ku. Di tenda.. "Hufft. Ada apa siih?" tanya mas Dadang, OB yang paling dekat dengan kami. "Kita mau jalan ke tempat tracking yang buat besok! atau ya pokoknya ke sekitar sini lah." jelasku berbisik lagi. "Kalian sanggup? apalagi malem-malem kayak gini." tanyanya meragukan kami, kami balas dengan anggukan. "ya udah.Tapi jangan salahkan aku ya kalo kalian kenapa-napa." "iyaa mas." tapi sebelum jalan, kami masih ingin mendengar percakapan Trio aneh itu. "Alika! siap?" tanya ku pelan, kepada adik kelasku itu yang siap menempelkan gelas plastik ke tenda trio aneh itu. ia memberi aba-aba, dan ini dia pembicaraanya.
Widy: "Aril, gimana tadi, rencana kita berhasil ya?"
Aril: "iyalah, Wid. Aku gitu loh.."
Karen: "Hussh! udah ah pacarannya! ngantuk nih."
Riska: "iya. siapsiap buat besok, kalo kita ketauan harus ngerencanain rencana baru"
Widy: "Tidur disni aja ya, Ril"
Aril: "eh eh.. masa aku tdr diantara perempuan"
Widy: "yaudah, sana deh, ke tenda di belakang sini"
"Semuanya! masuk ke tenda!!" seru ku. ohiya! saat itu Faiz, Riza, Kiky & Ray sudah masuk ke tendaku. Rini, anak kelas 3 membantu kami juga, "Kak, situasi udah aman!" ucapnya setelah mengintip. Tapi aku menyuruuh anak kelas 3 & 4 tetap di tenda. biar kelas 6 & kelas 5 aja. Anak laki kelas 5 yang ikut hanya Den, nama aslinya Dandy, tapi yaa dia lebih sering dipanggil Den. Kami semua berjalan pelan-pelan keluar dari lokasi camping. "Nadh, tas kamu gede banget. Ngga berat?" tanya Faiz. "Hmm, nggak kok. Isinya juga pasti nanti bakalan berkurang. Sementara itu, Aku kembali memastikan keadaan disana, lewat walkie talkie. "Indri, Nadh masuk." "Iya, Kak Nadh, masuk masuk." balasnya. "Jangan lupa tulis pesenku yang tadi, trus tempelin di tempat-tempat yang udah aku kasih tau juga. kalo aku lupa ngasih ke kalian lakban, kalian ambil kanton plastik, lumurin tangan kalian pake air yang udah aku campurin sama tembakau & ijuk, trus ambil lintah yang ada, getok pake batu, trus tempelin. oke?" jelasku. "Hmm, tapikan, kaak, OKE AKU BISA!" bales indri. "Makasih ya, Ndri." Medan yang kami lalui juga naik-turun tak sempurna. Yang di depan anak kelas 5. nah yang tengah-belakang kelas 6. Yang paling belakang Kiky. Dia emang lumayan kuat, jadi tidak memungkin kan untuk menyebabkan efek domino. hehe. "Semuanya! ati ati." seru Den dari depan. "berpasangan! turunnya susah! licin banget." tambah Alika. Ray berpasangan dengan Zee. Aku & Faiz, Kiky & Riza. kenapa Aku & Zee terpisah? karena biasanya kalo perempuan deketan sama permpuan lebih memungkin kan untuk jatoh, karena kadang-kadang kan suka nggak sekuat laki-laki. "Nadh, sini, aku bantuin, tas kamu itu berat banget! biar kamu nggak jatoh." ucap Faiz. "Nggak apa apa, Iz. aku bisa. Aku cuma mau kamu bantu aku dengan cara pegangin aku." jawabku. "yaudah deh. sini tanganmu, biar aku bantu kamu." balasnya. "Makasih ya, Iz."
Kita berjalan dari tenda aja udah jam 11.30, kira-kira sampe sana jam berapa ya? Hmm. Untung tadi kita udah minum 2 bungkus kopi. "Nadh, Aku haus. tapi kan susah kalo harus ngambil minuman ditasku." ucap faiz. "Nih, minum dari sini, aku bawa air minum yang dibotol besaaar! jadi bisa langsung di sedot dari sini. tapi ganti plastik ujungnya dulu." jelasku. "Makasih ya,Nadh. Kamu jago banget." "ehh, eh, iya ya? hhe". walaupun aku masih nggak mengerti apa yang dimaksud "jago banget" sama dia. "Mas berapa meter lagi?" tanya Zee. "Nggak tau, ikutin aja dulu." balas Mas dadang. Aduh, capek banget, emang nggak ngantuk sih, tapi capek! biasanya juga jam segini aku cuma tidur-tiduran sambil nonton bola. Mungkin karna aku terlalu capek, jadi agak sedikit lemes dan nyaris kepeleset, tapi untungnya Faiz langsung menahanku. "Nadh!" serunya. "Ati-ati ya. Kamu capek ya?" tanyanya lagi. "Iya nih. Pengen banget duduk." jawabku. Lalu Faiz segera berteriak kepada mas Dadang yang ada di depan. "mas! berenti dulu mumpung ada tempat buat duduk. Nadh capek banget." serunya. "Waduh, beneran nih nggak apa-apa?" tanyaku. "Iya, nggak apa-apa kok Nadh." balas yang lain. Hufft. Capek.. Aku segera menggulung celana panjang army-ku itu. "Aw.." ucapku begitu memencet luka yang ada di lututku. "Kenapa Nadh?" tanya Zee. "Ini nih. Aww, sakit banget." jawabku. "Mana, Nadh? berdarah nggak? tanya Faiz. "Iya nih. Kamu tau nggak kalo kayak gini kena apa?" tanyaku lagi. "Kalo kayak gini sih kayaknya kebaret ranting pohon. mungkin waktu kamu mau jatoh tadi. Jangan langsung dikasih plester, nih, coba kamu tempelin daun ini dilututmu, pasti lebih enak." jelasnya. aku segera mengambil Daun yang dipegang Faiz. saat aku tempelkan, hmm rasanya dingin. "Sekarang udah boleh dikasih plester?" tanyaku lagi. "Iya. sini plesternya aku bukain." ujar Faiz. "Makasih banget ya." balasku. "sama-sama, Nadh." "ehem" timpal Riza. "Ray, kok kamu nggak kayak gitu sih ke Zee?" goda Kiky. "Zee, kamu luka? sini aku bukain plesternya." ucap Ray mengikuti gaya Faiz. "hahaha!" semua tertawa bahagia. "eh ayo! udah jam brapa nih, bentar lagi mereka bangun!" seru ku. "kaki mu kan masih luka Nadh. Nggak apa-apa?" tanya Zee. "nggak apa-apa! Nanti juga pasti masih ada kemungkinan luka lagi kan? ayo lah. waktu kita tinggal sedikit" ujarku. kami semua segera siap, lalu berjalan lagi.
Kami berjalan lagi, sampe akhirnya kita sampai disebuah sungai yang cukup jernih pada pukul 00.30! "kalo kalian mau istirahat, kesana aja, disana ada Saung." ucap Mas dadang sambil menunjuk saungnya. kami segera menaruh tas disaung dan melanjutkan project pemecahan masalah. "Den, Alika & Sher kesana ngeliat peta yang ada disana. Ray & Zee, kalian cari disekitar sungai itu. Kiky & Ray kalian cari di sepanjang jalan yang beraspal ini. Aku & Faiz ngeliat ke rumah-rumah penduduk yang disana. Mas dadang biar istirahat disini. Gelap bukan tantangan kita kan? so, let's go!" seru ku. "Kamu bisa bicara sama mereka?" tanya Faiz. "bisa. Bahasa yang ada di sekitar sini paling sunda. Aku punya temen dari bandung, aku pernah diajarin dia bahasa sunda. yaa cukup bisa lah dikit-dikit." jelasku. "Jawa gimana?" tanya nya lagi. "Bisa lah! Aku kan ada keturunan jawa. "Ohh." balasnya. tiba-tiba saat kami baru berjalan, ada ibu-ibu yang sepertinya sedang mau menjemur baju. Faiz segera menyenggolku. "Ibu, nuwun sewu.." ucapku. "iya." balas si ibu. "gitu doang?" "he-eh". setelah kami berjalan melwati rumah demi rumah. Riza memanggil kami. "Ini, kartu sandi rumput punya Aril!" seru Kiky. "simpan dulu." ucapku singkat. "Zee! sini, disini ada bola kayak punyanya Widy, yang waktu itu dipinjem Aril." ucap Ray. "Kak Nadh! Petanya beda sama yang sebenernya." ujar Alika. Aku tertarik sama Alika. "Oh iya. Waktu kita survey tempat camping bareng-bareng, pas kalian udah pergi, aku nanya sama mas-masnya, katanya peta disini emang berbeda. disini semuanya berlawanan. Itu warga yang minta, supaya lebih aman. katanya sih begitu.." jelasku. "Jadi kalo kesana kan sungai, itu sebenarnya jurang? begitu sebaliknya?" tanya Sher. "Yup!". "tapi kalo orang yang mau ke sungai baca peta ini gimana?" tanya Den. harusnya mereka nggak terpengaruh sama peta tua yang jelas ada tulisannya di atas dengan huruf terbalik, yang kesannya seperti tulisan lama. arah tulisannya pun dibalik, dari kanan ke kiri." jelasku lagi. "Hebat!" seru Faiz. "keren kamu bisa paham semuanya! sampe edisi keberapa kamu baca komik itu?" tanyanya. "baru 30" balasku. "Riz, aku juga baru nemuin gelang ini. mirip punya nya Karen." tambah Riza. Hmm, kalau begini sih jelas bagaimana cara mereka menculik Lita & Rany. "Guys! kumpul lagi di saung." seru ku. "Mas dadang. jadi ini rencana kita. sekarang mas dadang boleh ke atas lagi, tapi jangan bilang-bilang ya soal ini ;) " ucapku. "Iya. yaudah, mas dadang ke atas dulu ya. Indri gimana?" "iya, tanya aja sama indri." balasku.
Kita berdiskusi selama 30 menit. setelah berdiskusi semua tidur, karena lelah termasuk aku. Setahu ku yang tidur paling terakhir tidur itu faiz, dan dia tidur di sebelah Riza. Waktu kami tidur tidak boleh lebih dari 3/2 jam agar waktunya pas. Jadi kami memasang alarm. Tapi alarm-ku telat & aku memang capek banget, jadi nggak denger alarm siapapun. Tapi, aku terbangun ketika terdengar banyak suara tawa. "Zee. Ada apa sih?" tanyaku dengan wajah yang super kucel. "Itu! tadi waktu kamu sama Faiz masih tidur. nih ada fotonya!" seru Zee sambil menunjukan sebuah foto di hp-nya. "HAH?!! boong deh. kapan nih?" seru ku kaget melihat gambar, aku yang bersender ke bahu faiz. "Waktu kamu belom bangun. Si faiz tuh pindah ke tiang yang kamu sender trus, kepala mu jatohnya jadi pas ke bahunya faiz deh." jelas Kiky. -__- terserah lah. Tiba-tiba walkie talkie ku menyala. "kak Nadh, masuk." "Iya, Indri masuk masuk. kenapa?" "Baterainya habis, cadangan untuk baterai kamera dimana?" "di kanton plastik dekat makanan Ami & Resha." "oke oke". Oh iya, aku belum cerita ya kameranya di pakai untuk apa? kameranya di gantung, di jendela tenda-nya Widy dkk. Karen bilang waktu kak Riri pergi, dia mau mengungsi ke tempatnya widy. Begitupun Riska & Aril. Tapi kalau Aril, dia bilang mau ke tenda yang masih kosong aja. "terlalu gampang untuk di tebak. Sekarang kita latihan aktingnya aja! siip?" "siip!" Akhirnya kami memutuskan untuk latihan akting. Sementara itu aku nggak ikutan dulu. Aku ngebuatin mereka mie instan. Iya, itulah isi tas back-pack ku. "Guys! Nih, makanannya udah siap!!" seru ku. "Loh, darimana kamu dapet air hangatnya darimana?" tanya Ray. "Hmm. Waktu aku & Zee nyulik mas Dadang, aku ngambil termosnya mas Dadang. hehe. Lagi pula, aku juga udah bilang kok." jelasku. "Kalo masih laper, aku ada roti nih. Ada beberapa chiki juga." tambahku. "Nadh, kamu nggak ikutan makan Mie?" tanya Faiz. "Tadi udah. Ada yang bawa coklat nggak?" jawabku sekaligus bertanya pada yang lain. "Aku bawa. Mau?" tawar Faiz. "Boleh. Makasih ya!" balasku. "Nggak takut gemuk?" tanya Zee. "Justru, coklat itu ngenyangin. Dan, bisa nge-ganjel perut dulu, dna tahan lebih lama. Makanya, dulu waktu kita kecil pasti kita disuruh makan nasi dulu kan, baru boleh makan coklat. ternyata tuh itu penyebabnya!" ucapku. "Eh udah Adzan tuh, sholat yuk!" ajak Sher. "Ayo!" balas yang lain. Kiky yang jadi Imam. Kita sholat di saung. "Waktu kita tinggal satu jam! Ayo, siap-siap. Aku biar ngasih tau Mas Dadang & Indri." jelasku. "Lalu aku bilang ke Indri supaya memberitahu kepada semuanya agar tidak panik, dan membawa mereka ke setiap kertas yang sudah di tempel di spot-spot tertentu.
"Kak, yang lain pada kemana?" tanya kak Riri ke kak Hafizh. "Kalo kakak mau tau, ajak guru-guru kelompok yang lain buat ikut sama aku!" seru Indri. "Kamu tau?" "iya kak". "Semuanya! Ayo ikuti Indri dkk!" seru kak Rendy, guru outbound kami. "Nih ada kertas di pohon ini. ada tulisan: Jika kalian ingin ketempat kami, carilah kertas berikutnya dan ambil alat yang ada di dekat kertas itu. Kertas itu ada di pohon yang bentuknya melengkung." baca Indri. Semuanya segera mencari. Kak Riri yang menemukannya pertama. "Ini! Ada kantong air yang udah dicampurin ijuk & tembakau. semuanya, harus memakai ini. Dan menurut kertas ini, petunjuk selanjutnya masuk ke hutan dari tenda kelompok 6, dan ikuti gulungan tali rafia merah & lakban biru." jelas kak Riri. Semuanya tanpa terkecuali menyusuri hutan. Indri & anak perempuan kelompok 1 & 2 ada dibelakang, dan enggan bicara. Begitu sampai di sungai, semua terbelalak begitu melihat kita yang sudah siap memegang beberapa barang bukti. "Kak Nadh, sekarang jelasin semuanya ke mereka!" seru Resha.
This is the moment i will show to you, how much my brain can working. "Ini cuma soal otak. Dan pikiran yang nggak sesusah pelajaran Math." ucapku. "Cara pelaku membawa Lita & Rany kesini adalah melewati jalan tercepat. Yang pasti tidak lewat hutan yang tadi. Tapi, alasan pertama, kenapa mereka mengincar Rany & Lita, karena mereka berdua tidak ikut survey pada hari itu. Mereka lewat jalan yang ada di sebelah sana, dan tertipu oleh peta yang terbalik itu. Peta itu sengaja dibuat terbalik sehingga membingungkan orang yang berniat jahat. Pasti si pelaku bingung kenapa jurang yang dimaksud, tidak ada, yang ada malah sungai, otak mereka memang cerdas dalam pelajaran, tapi kali ini tidak! karena mereka bingung, jadi mereka asal taruh di dekat sungai. padahal, disitu ada saung." jelas Zee rinci. "Dan mereka nggak langsung pergi. Mereka sempet main bola dulu disini. Dengan bola ini! Bola yang dibagian bawahnya tertuliskan nama si pemilik. Itu sebabnya saat kemarin sore, saat kita mau meminjam bolanya, dia bilang hilang. padahal hanya dia yang membawa bola." tambah Kiky. "Ada juga sandi rumput yang tertinggal disini, pasti saat bermain bola sempat terjatuh. Ada juga gelang milik entahlah siapa, tapi gelang ini dapat di kecilkan, tapi saat kami mau longgarkan lagi sudah tidak bisa, jadi apakah mau langsung dibuktikan siapa pemilik gelang ini?" tawar Riza. "Mau!" seru semuanya. "Tapi tunggu dulu, siapa yang merencanakan dibawa ke tempat seperti ini? orangnya cukup pintar dan mungkin sering mendapat nilai bagus saat try out. Dia pintar sekali mencari tempatnya dan membaca petanya! Tapi sayangnya kode-kode kecil, ia abaikan." tambah Ray. "Kak karen!" panggil Alika. "Kak Widy!" panggil Sher. "Kak Aril!" panggil Den. "Kak RISKA!" panggil mereka ber-3. "Kalian pelakunya!!" seru kami ber-9. "Gelang ini sesuai dengan ukuran tangan Karen yang agak besar. Bola ini, milik Widy yang waktu itu dipinjam Aril, dan ini kartu sandi rumput milik Aril.." jelas Zee lagi yang aku potong "Dan luka di kaki Riska! Itu akibat terbentur batu kali saat menyeret Lita & Rany!" seru ku. Semua terdiam sejenak. "Darimana kamu tau tentang luka itu?" tanya Riska. "Aku belajar banyak hal tentang luka setelah aku merasakan luka itu sendiri. Aku sempet kebaret kayu, dan memar mu itu parah! Tidak mungkin terkena kayu, karena disekitar sini tidak ada kayu, seperti yang aku rasakan di hutan." jawabku. "Punggung Lita & Rany juga agak bungkuk karena itu." timpal Kiky. "Kalian ber-3 pembohong." tambah Indri
Tanggapan apa dari guru-guru ttg mereka? semua makin penasaran. "Kalau kalian masih minta bukti, ada di cameraku! Ayo semuanya lihat!" ajak Indri. Lalu semua segera melihatnya. Guru-guru sungguh kaget, akhirnya mereka dipulangkan lebih dulu & di hukum tidak ikut wisuda. "Sungguh camping yang seru" ucapku. yang lain juga mengagguk. Lalu kami semua bermain di sungai itu. Bermain ciprat-cipratan air.
Hufft. capek! panjang banget! endingnya oke kaan? hehe oke, udah dulu ya! tunggu post Nadh selanjtnya! ;)
Quiz: sebenarnya ada apakah diantara Faiz & Nadh?? Hmm ikuti terus cerita mereka ;D
Kamis, 17 Juni 2010
Nadh's: Camping (1)
Apasih sebenernya yg dimaksud atau arti temen? Hmm kayaknya bukan sekedar someone who can keep they secret,someone who can make they laugh when they sad,and more,right? Apasih arti dari teman? Atau,teman tu mengartikan apasih? Udah ah ngehayalnya,pagi-pagi dah ngehayal..lanjut dah makannya. "Nadh! Hari ini kamu kan camping,makan yg banyak dan jangan lupa ga boleh dateng telat! Inget itu" ucap mama sambil sibuk membereskan tasku. "iih mama lebay dah. Biasa aja kalee. Yaudah deh, nadh selesai aja makannya. Nadh kan ngga mau telat,jadi sekaran nadh berangkat dulu ya ma! Dadah mama. Muah muah,bye mama!" seru ku sambil terburu-buru dan menggambil bunkusan roti. "dari sini kesana cuma 10 menit! Ntar aja kali nadh,napa sih buru buru banget? Bangunin kak risty dulu gih!" balas mama. "baah -,- kirain suruh ngabisin nasgornya dulu. Nadh tuh buru burup soalnya mau ketemu sama seseorang yg spesial!" seru ku lagi asal sambil duduk di teras lemas menunggu mama,ternyata supir lg ga dateng -_- . "spesial? Siapa tuh? Ehem ehem." tanya mama. "ada deh,rahasia :)"
ucapku sok2 menyimpan rahasia. "ih nadh, udah suka-sukaan! Yaudah belajar deh tu dari kak risty." tambah mama. "weee :-P bukan sih mama sotoy sih. Piss yau! Hehe yg nadh maksud itu zee! D'best friend" jelasku. Mama hanya terdiam dan segera menyalakan mobil lalu berangkat..!
Setelah sampai disekolah,aku segera berkumpul dgn kelompok-ku. Aku sekelompok sama karen,ya anak yg paling mending di geng "GAJEBO" alias GAk JElas BO! ya begitulah. entah mengapa aku sebel banget sama geng itu. anak-anaknya aneh,nggak jelas, norak-norak, tapi yang menurutku paling pintar dan sahabatku yang sudah lamaaaa sekali trus jadi kepisah gara-gara mereka itu adalah Riska.kedua Karen. Aku juga satu kelompok dengan Riza dan oh my big ENEMY! OMG ARIL. arrgh! no no pasti aku salah liat nama di kertas itu. *nyubit diri sendiri + nampar pipi sendiri* ARGH! ini bukan MIMPI. apa kata dunia jika aku sekelompok dengannya? apa kata faiz nantinya. uhh.! "Sudah kumpul semua kan? ayo baris dulu." ajak kak Riri. semua segera baris. "Zee! kamu kelompok 1, aku kelompok 2! yeey kita deketan terus!" seru ku kepada Zee yang duduk disebelahku saat yang lain sibuk mendengarkan. Dan setelah mendengarkan beberapa kata kata yang cukup panjang,kita masuk ke tronton. rata-rata 1 tronton itu 3 kelompok. tapi spesial kelompokku & kelompok Zee cuma 2 kelompok. Wiiih! udah seneng banget eeh begitu ngeliat trontonnya, Yaaah bareng SMP. apalagi SMP-kan badannya cukup besar-besar. trus belom lagi gurunya -__-" baah kalo gini mah sama aja boong. semua udah pada teriak2 "kapaan berangkaaatnyaa?" "Panas bangeeet!" haduh. sementara itu aku duduk dibawah. dengan anak kelas bawah lainnya. tapi lama kelamaan suasana mulai sejuk.. tapi ku rasa diluar sana masih panas? mengapa disini serasa begitu sejuk ya?? oh aku menemukan jawabannya! disini mulai banyak tawa & canda :) hmm serunya camping kali ini! Wawan anak kelas 3 & Kak Ari mulai neglucu. huahaha! semua isi tronton ini tertawa. "Kak, kakak pernah ikut acara Be a Man ya?" tanya Wawan dengan penuh lugunya. kenapa wawan bisa bilang kayak gitu? gara-gara waktu belokan tajem seuma teriak "WAA" dan teriakan Kak Ari paling beda dan mirip banget kayak anak permpuan. huahaha! kocak banget. tapi sayangnya camping SMP & SD di pisah. jadi ngga bisa seru-seruan deh. tapi semoga aja ini juga camping terakhir yang seru selama di SD ;)
Begitu sampe di tempat camping, langsung pada makan siang & sholat Zhuhur. abis itu kita main games sampe sore bersih-bersih sholat maghrib & isya dan ini dia yang ditunggu-tunggu. Tracking Malam! yuhuu :D i like this. tapi semua disuruh megang pundak temen didepannya. nah aku sebagai juru tulisnya ada di posisi kedua dari depan. nah yang paling depan itu katanya harus orang yang kuat. dan OMG! Aril yang ada didepanku? ahh males deh. ahh. aku melihat ke belakang. Faiz,,hmm sorry ya, tapi ini dipaksa. tiba tiba dibelakang ada suara Zee. "Nadh! kelompokku duluan ya! nanti ketemu kaan? hehe" aku hanya mengangguk. Faiz yang melewatiku hanya menatapku tajam. "eh?!?" aku hanya kaget saja, aku belum pernah melihat tatapan setajam itu. dan selama di hutan yang gelap aku lebih memilih untuk memegang pundak Indri, anak kelas 4 yang sekelompok denganku. tapi ternyata aku masih dipaksa haru megang pundaknya Aril. ihh kenapa sih?!! dan setelah lama banget jalan, dan tiba tiba jalan tuh mengecil ternyata disebelah kita JURANG! pas banget jalanan tuh licin eh Si Aril nyaris jatoh dan sangat amat tidak dapat dipercaya, aku bilang "ARIL! Jangan nakut-nakutin dong!!" oops. ngga pasti yang tadi cuman mimpi, yaa nadh kamu itu kebiasan tidur jam 9 kurang. pasti ini cuma mimpi kok, aku mencubit diriku, menampar pipiku. dan HAH? INI BUKAN MIMPI. APA KATA YANG LAIN KALO ADA YANG DENGER. tapi untungnya terakan ku & indri bersamaan jadi ngga terlalu kedengeran. hufft. padahal aku kan sebel setengah mati sama tuh orang. Setau aku habis ini kita bakalan pada main Mummy2an, nah jadi kita waktu trakcing harus ngambil kantong plastik yang ada disitu. dan emang dasarnya udah nyebelin banget! Si aril masa nakut-nakutin kita ngga ada guru yang ngedampingin trus didepan sana ada yang gerak-gerak. dan aku sebagai orang paling depan yang se-enggaknya paling mending cuma bilang sama yang dibelakang "JANGAN DENGERIN ARIL! ORANGNYA NGGA BENER! MUNGKIN AJA ITU CUMA POHON ATAU SALAH SATU OB YANG MAU NGASIH KITA KANTONG PLASTIK" seru ku kencang. dan begitu melintas didepannya, tuh kaan bener! Hoo aril hooo. setelah trakcing selesai, kita bermain mumy2an,sikat gigi dan tidur.
keesokan harinya kita sholat subuh, senam, ngemil roti yang diolesi selai. Hummm YUMMY! :D habis itu kita tracking lagi! kali ini kita semua belajar tentang bagaimana cara menjadi seorang "SURFAIVEL" yaa atau gimana pun tulisannya intinya sama. ya kan? hehehe. tapi kok Rany blom keliatan ya? coba aku sms. dan begini bunyi sms-nya:
Ran, kamu dmn? kita kan udah mau trakcing. kok kamu blm keliatan sih??
sepertinya sudah terkirim. lalu aku tanya ajaa sama Zee, mungkin dia tau. "Zee. Rany kok belom keliatan ya?" tanyaku. "Nah itu dia Nadh! aku dari tadi juga nyariin dia." jawabnya. ngga lama kemudian hp-ku berbunyi lagi, ternyata sms dari Rany.
Nadh,maaf trakcing kali ini aku ngga bisa ikut. aku ga bisa bilang sekarang. keadaannya ngga pas. aku juga ngga ada ditempat dimana kalian sedang mencari aku..maaf ya Nadh. :(
begitulah bunyi sms-nya. "Zee! liat nih. sms dari Rany! ngga mungkin kan Rany kabur? atau dia diculik?" tanyaku. "Pasti dia cuma bercanda kok Nadh, tenang aja." tak lama, Zee menelepon. tapi ngga diangkat. waduh kasus makin gawat.. karna emang udah gawat langsung aja kita berdua lapor ke Guru guru. tiba tiba Widy mendekat dan bilang "Ahh paling cuma sms boongan doang kak!" serunya mengaggetkan seperti hantu. "WID! BISA NGERTI GA SIH? KALO NGGA BISA GAUSAH SOK SOK MAU BANTUIN DEH!!" seru Zee yang cepet marah. "Udah, Zee. sabar. biarin ajalah orang kayak dia itu. ngga usah diladenin.." ujarku menenangkan Zee. "Kak, tadi kita cari dia di setiap tenda nggak ada, di toilet ngga ada, di aula ngga ada, di dapur ngga ada makanya kita berdua curiga sama sms ini" jelasku pelan. "Dia bohong kak. tadi waktu subuh aku ngeliat Rany sholat sama temen-temen kelompoknya. kayaknya sih udah ngga mau deketan sama mereka berdua gitulah.." timpalnya. "WID!! PERGI SEKARANG JUGA ATAU KAMU AKU MASUKIN KE JURANG??!! KAMU ITU MANUSIA ATAU APASIH? NGGA PUNYA HATI BANGET!!" Zee makin kesal. "Pssst! udah doong! nih juga Widy, udah sok tau nyebelin udah sana gih urusin tuh si Aril!" usirku kesal. "Udah udah. ya udah, tracking kali ini dibatalkan aja dulu. nanti kita cari bareng-bareng.." jelas kak Ridwan. "Bener ngga apa apa kan kak?" kak Ridwan mengagguk. "Tuh Wid, dengerin kata kak Ridwan. Pasti dia bener bener ngilang.." ucapku. "Dia emang udah ngilang dari tadi.." balasnya remeh. "JADI.. KAMU YANG NYULIK DIA??!!" seru Zee yang mulai marah besar hingga mukanya memerah. "Ya, menurutmu? aku emang sebel sama kalian, tapi asal kalian tau ya, Rany itu punya banyak utang sama aku. inget tuh!" jawabnya. "Zee, udahlah. orang gila kayak dia ngapain diladenin segala sih.. ngga penting banget deh. udah yuk, kita main ke tendaku aja." hiburku. setelah capek mendengar omongan yang NGGA BERKUALITAS itu, aku berniat untuk menginvestigasi Karen. tapi Karen ngga tau apa-apa, begitupun Riska. katanya mereka berudua sudah lama ngga deket/ngobrol sama Widy. tapi mereka bilang terakhir dia curhat ke mereka ttg rencanyanya buat ngancurin pertemanan kita ber-3 & pertemanan aku sama Riza,Kiky & Faiz. Ngga lama kemudian setelah rapih-rapih & main sama anggota kelompoknya Zee, baru deh berita itu diumumin. semua ikut nyari, eh ngga lama kemudian dateng berita baru lagi. ternyata si Lita, anak kelas 4 juga ngga tau dimana, padahal udah di telfon & sms. Hufft. sampe malem belom juga ketemu.. yaudah ada beberapa guru yang begadang demi Lita & Rany. (maaf ya kalo keceptan. males nulis nih. huehe)
Pagi yang cerah. guru guru udah pada kumpul. dan ternyata.. apa yang terjadi sama Rany & Lita?? yang jelas ngga tau ketemu dimana, tapi Rany & Lita bajunya kotor + masih tidur di tenda guru. semua langsung saling bertanya. ada apa siih sampe kayak gini ceritanya? "Widy! sini kamu." panggil Zee. "Kenapa sih Zee? kamu curiga sama aku? aku emang sempet ninggalin dia sendiri di tenda tapi dia terlalu tomboy buat hal sekecil itu. please lah! jangan tuduh aku." ujarnya memelas. "Tumben sekali kau memohon seperti itu.." balasku. "Iya aku memang benci kalian! kalian selalu bisa lebih dari pada aku. Nadh, kamu punya teman anak laki banyak! semua kamu jadikan teman. semua anak laki punya nomer hp-mu! disaat kamu ultah semua memberi ucapan. Zee, kamu friendly, walaupun kamu sering diledek anak laki tapi kalian selalu tetep bisa main bareng-bareng. setiap kalian ber-3 jalan pasti ada yang melambai atau pun menyapa kalian. Rany yang begitu pintar! ia dekat dengan Kiky..! aku hanya makhluk kecil yang tak pernah mereka anggap!" jelasnya yang mulai meneteskan air mata. "Oh yaa? haha. sudah berapa kali kau menangis di depanku? haa? kurasa ada lebih dari 5 kali tapi semua omongan manismu itu palsu. Aku tidak bisa memaafkan seorang yang amat sangat membenci kami begitu saja." jawabku. "Pergilah sana! aku tak butuh omongan aneh mu itu." timpal Zee. aku segera merangkul Zee dan mengajaknya ke tendaku yg tidak ada orangnya. aku mengeluarkan komik yang sering aku bicarakan dengan Riza, Kiky & Faiz. "Ingat kan? semalam Karen keluar dengan alasan ingin ke toilet. saat aku tawarkan untuk sama aku dia ngga mau, dia bilang udah barengan sama Riska. Ada yang aneh kan? dia ngga ngebawa senter. dan waktu Riska nyamperin kesini dia juga bawa payungnya kecil. pasti ada hal yang aneh!" jelasku. "Bener banget! padahal aku dkk dari kelompokku aja ngungsi ke tenda mu yah.. Aneh!" serunya. "Pssst! ini rencana ku untuk hari ini." balasku sambil memberikan kertas & membuka halaman demi halaman komik detektif jepang itu. "Siip?" "SIIIP!!"
apa yaang akan terjadi selanjutnya?? hmm. tunggu di post selanjutnya!
ucapku sok2 menyimpan rahasia. "ih nadh, udah suka-sukaan! Yaudah belajar deh tu dari kak risty." tambah mama. "weee :-P bukan sih mama sotoy sih. Piss yau! Hehe yg nadh maksud itu zee! D'best friend" jelasku. Mama hanya terdiam dan segera menyalakan mobil lalu berangkat..!
Setelah sampai disekolah,aku segera berkumpul dgn kelompok-ku. Aku sekelompok sama karen,ya anak yg paling mending di geng "GAJEBO" alias GAk JElas BO! ya begitulah. entah mengapa aku sebel banget sama geng itu. anak-anaknya aneh,nggak jelas, norak-norak, tapi yang menurutku paling pintar dan sahabatku yang sudah lamaaaa sekali trus jadi kepisah gara-gara mereka itu adalah Riska.kedua Karen. Aku juga satu kelompok dengan Riza dan oh my big ENEMY! OMG ARIL. arrgh! no no pasti aku salah liat nama di kertas itu. *nyubit diri sendiri + nampar pipi sendiri* ARGH! ini bukan MIMPI. apa kata dunia jika aku sekelompok dengannya? apa kata faiz nantinya. uhh.! "Sudah kumpul semua kan? ayo baris dulu." ajak kak Riri. semua segera baris. "Zee! kamu kelompok 1, aku kelompok 2! yeey kita deketan terus!" seru ku kepada Zee yang duduk disebelahku saat yang lain sibuk mendengarkan. Dan setelah mendengarkan beberapa kata kata yang cukup panjang,kita masuk ke tronton. rata-rata 1 tronton itu 3 kelompok. tapi spesial kelompokku & kelompok Zee cuma 2 kelompok. Wiiih! udah seneng banget eeh begitu ngeliat trontonnya, Yaaah bareng SMP. apalagi SMP-kan badannya cukup besar-besar. trus belom lagi gurunya -__-" baah kalo gini mah sama aja boong. semua udah pada teriak2 "kapaan berangkaaatnyaa?" "Panas bangeeet!" haduh. sementara itu aku duduk dibawah. dengan anak kelas bawah lainnya. tapi lama kelamaan suasana mulai sejuk.. tapi ku rasa diluar sana masih panas? mengapa disini serasa begitu sejuk ya?? oh aku menemukan jawabannya! disini mulai banyak tawa & canda :) hmm serunya camping kali ini! Wawan anak kelas 3 & Kak Ari mulai neglucu. huahaha! semua isi tronton ini tertawa. "Kak, kakak pernah ikut acara Be a Man ya?" tanya Wawan dengan penuh lugunya. kenapa wawan bisa bilang kayak gitu? gara-gara waktu belokan tajem seuma teriak "WAA" dan teriakan Kak Ari paling beda dan mirip banget kayak anak permpuan. huahaha! kocak banget. tapi sayangnya camping SMP & SD di pisah. jadi ngga bisa seru-seruan deh. tapi semoga aja ini juga camping terakhir yang seru selama di SD ;)
Begitu sampe di tempat camping, langsung pada makan siang & sholat Zhuhur. abis itu kita main games sampe sore bersih-bersih sholat maghrib & isya dan ini dia yang ditunggu-tunggu. Tracking Malam! yuhuu :D i like this. tapi semua disuruh megang pundak temen didepannya. nah aku sebagai juru tulisnya ada di posisi kedua dari depan. nah yang paling depan itu katanya harus orang yang kuat. dan OMG! Aril yang ada didepanku? ahh males deh. ahh. aku melihat ke belakang. Faiz,,hmm sorry ya, tapi ini dipaksa. tiba tiba dibelakang ada suara Zee. "Nadh! kelompokku duluan ya! nanti ketemu kaan? hehe" aku hanya mengangguk. Faiz yang melewatiku hanya menatapku tajam. "eh?!?" aku hanya kaget saja, aku belum pernah melihat tatapan setajam itu. dan selama di hutan yang gelap aku lebih memilih untuk memegang pundak Indri, anak kelas 4 yang sekelompok denganku. tapi ternyata aku masih dipaksa haru megang pundaknya Aril. ihh kenapa sih?!! dan setelah lama banget jalan, dan tiba tiba jalan tuh mengecil ternyata disebelah kita JURANG! pas banget jalanan tuh licin eh Si Aril nyaris jatoh dan sangat amat tidak dapat dipercaya, aku bilang "ARIL! Jangan nakut-nakutin dong!!" oops. ngga pasti yang tadi cuman mimpi, yaa nadh kamu itu kebiasan tidur jam 9 kurang. pasti ini cuma mimpi kok, aku mencubit diriku, menampar pipiku. dan HAH? INI BUKAN MIMPI. APA KATA YANG LAIN KALO ADA YANG DENGER. tapi untungnya terakan ku & indri bersamaan jadi ngga terlalu kedengeran. hufft. padahal aku kan sebel setengah mati sama tuh orang. Setau aku habis ini kita bakalan pada main Mummy2an, nah jadi kita waktu trakcing harus ngambil kantong plastik yang ada disitu. dan emang dasarnya udah nyebelin banget! Si aril masa nakut-nakutin kita ngga ada guru yang ngedampingin trus didepan sana ada yang gerak-gerak. dan aku sebagai orang paling depan yang se-enggaknya paling mending cuma bilang sama yang dibelakang "JANGAN DENGERIN ARIL! ORANGNYA NGGA BENER! MUNGKIN AJA ITU CUMA POHON ATAU SALAH SATU OB YANG MAU NGASIH KITA KANTONG PLASTIK" seru ku kencang. dan begitu melintas didepannya, tuh kaan bener! Hoo aril hooo. setelah trakcing selesai, kita bermain mumy2an,sikat gigi dan tidur.
keesokan harinya kita sholat subuh, senam, ngemil roti yang diolesi selai. Hummm YUMMY! :D habis itu kita tracking lagi! kali ini kita semua belajar tentang bagaimana cara menjadi seorang "SURFAIVEL" yaa atau gimana pun tulisannya intinya sama. ya kan? hehehe. tapi kok Rany blom keliatan ya? coba aku sms. dan begini bunyi sms-nya:
Ran, kamu dmn? kita kan udah mau trakcing. kok kamu blm keliatan sih??
sepertinya sudah terkirim. lalu aku tanya ajaa sama Zee, mungkin dia tau. "Zee. Rany kok belom keliatan ya?" tanyaku. "Nah itu dia Nadh! aku dari tadi juga nyariin dia." jawabnya. ngga lama kemudian hp-ku berbunyi lagi, ternyata sms dari Rany.
Nadh,maaf trakcing kali ini aku ngga bisa ikut. aku ga bisa bilang sekarang. keadaannya ngga pas. aku juga ngga ada ditempat dimana kalian sedang mencari aku..maaf ya Nadh. :(
begitulah bunyi sms-nya. "Zee! liat nih. sms dari Rany! ngga mungkin kan Rany kabur? atau dia diculik?" tanyaku. "Pasti dia cuma bercanda kok Nadh, tenang aja." tak lama, Zee menelepon. tapi ngga diangkat. waduh kasus makin gawat.. karna emang udah gawat langsung aja kita berdua lapor ke Guru guru. tiba tiba Widy mendekat dan bilang "Ahh paling cuma sms boongan doang kak!" serunya mengaggetkan seperti hantu. "WID! BISA NGERTI GA SIH? KALO NGGA BISA GAUSAH SOK SOK MAU BANTUIN DEH!!" seru Zee yang cepet marah. "Udah, Zee. sabar. biarin ajalah orang kayak dia itu. ngga usah diladenin.." ujarku menenangkan Zee. "Kak, tadi kita cari dia di setiap tenda nggak ada, di toilet ngga ada, di aula ngga ada, di dapur ngga ada makanya kita berdua curiga sama sms ini" jelasku pelan. "Dia bohong kak. tadi waktu subuh aku ngeliat Rany sholat sama temen-temen kelompoknya. kayaknya sih udah ngga mau deketan sama mereka berdua gitulah.." timpalnya. "WID!! PERGI SEKARANG JUGA ATAU KAMU AKU MASUKIN KE JURANG??!! KAMU ITU MANUSIA ATAU APASIH? NGGA PUNYA HATI BANGET!!" Zee makin kesal. "Pssst! udah doong! nih juga Widy, udah sok tau nyebelin udah sana gih urusin tuh si Aril!" usirku kesal. "Udah udah. ya udah, tracking kali ini dibatalkan aja dulu. nanti kita cari bareng-bareng.." jelas kak Ridwan. "Bener ngga apa apa kan kak?" kak Ridwan mengagguk. "Tuh Wid, dengerin kata kak Ridwan. Pasti dia bener bener ngilang.." ucapku. "Dia emang udah ngilang dari tadi.." balasnya remeh. "JADI.. KAMU YANG NYULIK DIA??!!" seru Zee yang mulai marah besar hingga mukanya memerah. "Ya, menurutmu? aku emang sebel sama kalian, tapi asal kalian tau ya, Rany itu punya banyak utang sama aku. inget tuh!" jawabnya. "Zee, udahlah. orang gila kayak dia ngapain diladenin segala sih.. ngga penting banget deh. udah yuk, kita main ke tendaku aja." hiburku. setelah capek mendengar omongan yang NGGA BERKUALITAS itu, aku berniat untuk menginvestigasi Karen. tapi Karen ngga tau apa-apa, begitupun Riska. katanya mereka berudua sudah lama ngga deket/ngobrol sama Widy. tapi mereka bilang terakhir dia curhat ke mereka ttg rencanyanya buat ngancurin pertemanan kita ber-3 & pertemanan aku sama Riza,Kiky & Faiz. Ngga lama kemudian setelah rapih-rapih & main sama anggota kelompoknya Zee, baru deh berita itu diumumin. semua ikut nyari, eh ngga lama kemudian dateng berita baru lagi. ternyata si Lita, anak kelas 4 juga ngga tau dimana, padahal udah di telfon & sms. Hufft. sampe malem belom juga ketemu.. yaudah ada beberapa guru yang begadang demi Lita & Rany. (maaf ya kalo keceptan. males nulis nih. huehe)
Pagi yang cerah. guru guru udah pada kumpul. dan ternyata.. apa yang terjadi sama Rany & Lita?? yang jelas ngga tau ketemu dimana, tapi Rany & Lita bajunya kotor + masih tidur di tenda guru. semua langsung saling bertanya. ada apa siih sampe kayak gini ceritanya? "Widy! sini kamu." panggil Zee. "Kenapa sih Zee? kamu curiga sama aku? aku emang sempet ninggalin dia sendiri di tenda tapi dia terlalu tomboy buat hal sekecil itu. please lah! jangan tuduh aku." ujarnya memelas. "Tumben sekali kau memohon seperti itu.." balasku. "Iya aku memang benci kalian! kalian selalu bisa lebih dari pada aku. Nadh, kamu punya teman anak laki banyak! semua kamu jadikan teman. semua anak laki punya nomer hp-mu! disaat kamu ultah semua memberi ucapan. Zee, kamu friendly, walaupun kamu sering diledek anak laki tapi kalian selalu tetep bisa main bareng-bareng. setiap kalian ber-3 jalan pasti ada yang melambai atau pun menyapa kalian. Rany yang begitu pintar! ia dekat dengan Kiky..! aku hanya makhluk kecil yang tak pernah mereka anggap!" jelasnya yang mulai meneteskan air mata. "Oh yaa? haha. sudah berapa kali kau menangis di depanku? haa? kurasa ada lebih dari 5 kali tapi semua omongan manismu itu palsu. Aku tidak bisa memaafkan seorang yang amat sangat membenci kami begitu saja." jawabku. "Pergilah sana! aku tak butuh omongan aneh mu itu." timpal Zee. aku segera merangkul Zee dan mengajaknya ke tendaku yg tidak ada orangnya. aku mengeluarkan komik yang sering aku bicarakan dengan Riza, Kiky & Faiz. "Ingat kan? semalam Karen keluar dengan alasan ingin ke toilet. saat aku tawarkan untuk sama aku dia ngga mau, dia bilang udah barengan sama Riska. Ada yang aneh kan? dia ngga ngebawa senter. dan waktu Riska nyamperin kesini dia juga bawa payungnya kecil. pasti ada hal yang aneh!" jelasku. "Bener banget! padahal aku dkk dari kelompokku aja ngungsi ke tenda mu yah.. Aneh!" serunya. "Pssst! ini rencana ku untuk hari ini." balasku sambil memberikan kertas & membuka halaman demi halaman komik detektif jepang itu. "Siip?" "SIIIP!!"
apa yaang akan terjadi selanjutnya?? hmm. tunggu di post selanjutnya!
Kamis, 27 Mei 2010
Nadh's: My Class
hai. Namaku Nadhira,kalian cukup memanggilku dgn Nadh,waktu aku tk nama itu cukup menyulitkanku untuk mengeja,membaca dan menulisnya. Aku kelas 6 sd. 1 bulan yang lalu aku sudah melaksanakan uasbn. Aku memiliki 2 sahabat dekat,namanya Rany dan Zee. Kita sama2 di kelas 6. Tetapi Aku ada di kelas 6b. Sedangkan Rany & Zee ada di kelas 6a.Walaupun begitu,kelas kami sering di gabung,jadi kami tak perlu khawatir jika tdk bertemu.
Hari ini, pagi-pagi udah langsung disuruh ngumpul. wah wah ada apa ya? Mungkin pemungumuman. semua anak kelas 6a & 6b, berkumpul jadi satu dikelasku. yaa kelasku memiliki ruang kosong yang lebih besar dibandingkan kelas Zee & Rany. "Nadh! Nyaris telat.. Fiuuh" ucap Rany yang memang sering datang "Ngepas", maklum rumahnya agak jauh. "Yaudah, nggak usah naro tas. lanjuut aja, duduk! ntar malah dikira telat." ajak Zee. lalu kita duduk berdekatan. "Assalamualaikum W.R.B, nah karena smua udah pada dateng jadi langsung aja ya Kak Ridwan kasih tau pengumumannya!". "IYAAA" ucap kami semua serentak. "Jadi minggu depan, tanggal 8-10 kita akan camping di bogor. tapi uniknya, camping terakhir kalian kali ini akan diisi oleh seluruh anak kelas tinggi dari kelas 4-6." jelas Kak Ridwan. "YAAAAH -___-" jawab seisi kelas. "Kak! kan ini camping terakhir kita, harus happy. kalo sebanyak ini mana mau kita! ya kaan?" ujar Riza mewakili kami semua. "IYAA! SETUJU!". "Jadi, kalian nggak mau sama kelas 4? kalo gitu nanti kak Hafizh bilang ke Kak Hadi supaya ditambah sama kelas 3 ya!" tambah kak Hafizh. "-,- -.- -____-" <--- masang muka melas. Kelasku emang selalu rame. bahkan kata Kak Ridwan (yang selalu jadi wali kelas 6. kecuali angkatan 2) angkatanku adalah angkatan yang paling super nggak bisa diem! tapi anak-anak dikelasku asik-asik semua! walaupun ada beberapa yang memang sangat menjengkelkan!. saat istirahat.. "Rany! Zee kemana?" tanyaku yang baru keluar dari kelas, setelah menyelesaikan ulangan sekolah susulan. yaa pada saat yang lain UAS aku memang sempat tidak masuk karena sakit demam. "Hmm. kayaknya sih tadi lagi jalan-jalan sama Ririn. baru selesai ya?" balas Rany. "Iya! lumayan susah. Kok tumben Ririn nggak sama Chika,Lala & Sheza?" tanyaku balik. Rany menggeleng sambil mengangkat bahu & alisnya. "Mau cari Zee?" tanyanya. "Boleh. yukk!". sesampainya di lapangan, banyak banget yang lagi main bola. dari kelas 3-6! anak kelas 2 seperti biasa main kerjar-kejaran. kalo anak kelas 1? beda lahan! jadi jarang ngeliat. Aku ngeliat ke arah teras perpus, tapi nggak ada juga. kemana sih mereka? tiba-tiba ada bola yang mengarah ke kaki ku. "Nadh!" panggil seseorang dari sebelah kiriku. oh ternyata Kiky. "Sini bolanya!" serunya. Okay, aku langsung tendang bolanya ke Kiky. Rany yang ada di sebelahku hanya diam sambil ngelirik aku dengan tatapan anehnya. "Kenapa Ran?" tanyaku penasaran. "Udah lupa nih sama sahabatnyaa." ujarnya sambil membelakangiku. Apa ya? memang aku berbuat kesalahan fatal sampai dia sebegitunya sama aku? Hmmm. tiba-tiba aku teringat akan sesuatu. OHYA! Rany memang pernah bilang kepada ku, dia suka sama Kiky. Makulum laah, Kiky emang superstar banget! Sampe nurun ke ade-nya yang masih kelas 4. "Rany! Sorry, aku lupa. lagiankan cuma sekedar nendang bola ini." jelasku. Ya, Kiky satu kelas denganku. Aku, Kiky & Riza memang udah kayak temen yang emang senasib & sama-sama suka baca komik jepang. Jadi aku & Kiky yaa biasa aja. Kalo dia dateng, biasanya dia suka bawa komik, trus aku pinjem. yaa normal aja. aku anak yang calm bisa temenan sama superstar yang banyak di sukain sama temen-temenku? ya hanya karna hobi yang sama. tapi aku & Kiky yaa sebatas teman. kadang Rany suka minta tolong ke aku buat nanyain sesuatu tentang dia. "Udah tau banyak yang suka sama dia! kamu mau nambahin?" tanya Rany. "Ya nggak! Tapi aku kan, sebagai temennya masa nggak mau nolongin sih?! padahal dia juga udah sering minjemin aku Komik." jelasku lagi. "Okay. untuk kali ini, aku maafin." balas Rany. Setelah itu kami berdua kembali mencari Zee yang tak jelas keberadaan-nya. "Kak! Liat Zee nggak?" tanyaku pada Kak Tasya. kak Tasya, kakak kelas 8 yang paling sering ngobrol sama aku,Zee & Rany. "Kayaknya tadi ke kantin deh." ucap kak Tasya. "Oh yaudah. makasih ya kak!" balas Rany. Di kantin, barulah aku & Rany menemui-nya. saat ingin kembali ke kelas tiba-tiba saja terdengar suara teriakan dari lapangan. "Turnamen?" tanya Zee padaku & Rany. "Nggak tau. tapi tadi mereka cuma main bola biasa." jawabku. "Mungkin tadi pemanasan sebelum main." tambah Rany. "Tau dari mana kamu? biasanya kan kamu nggak ngurusin turnamen anak-anak." ujarku sambil meledek Rany. "Tuh!" ucap Rany sambil menunjuk ke arah tiang disebelahnya, yang tertempel pengumuman tentang turnamen. "Kenapa nggak bilang dari tadi, Raan?!! Pasti lagi Finalty. Udah yuk cepetaan!" seru Zee sambil menarik tanganku & Rany. "Tuhkan bener! kelas kita tuh lagi main, Raan!" seru Zee. "Lha, kan dari tadi kamu yang paling deket sama lapangan. masa iya sih kamu nggak denger? -,-" ucapku pada Zee. "Kalian yang nggak bilang ke aku kalo ada turnamen!" balasnya. Aku & Rany hanya saling menatap keheranan -__-' dasar Zee. "Kak, kelas 6 all star atau 6a doang?" tanyaku kepada kak Roni, wasit futsal & guru futsal, walaupun juga mengajar pelajaran BBQ (belajar baca Qur'an) & PAI (pendidikan Agama Islam). "All star. jadi kelas 6a & 6b digabung, tapi ya hanya yang all star saja." jawab kak Roni. "lawan kelas 5 ya?" tanya Rany. "Iya.". "Kelas 6! Kelas 6!" teriak anak-anak dari kelas 6. "Ran! liat deh. tuh yang lagi mau nendang si Ray. Gimana Zee nggak buru-buru pengen ngeliat?! ya kan?" tanyaku pada Rany. "Iyalah. Zee kan penggemar berat alias fans-nya. hahaha." jawab Rany. Ray lagi ancang-ancang, lari,,, tendaaaang daaaaaan GOAAAAAAAAAAAL! yeah! kelas 6 dapet 1 skor tambahan. "Nadh, Ran! Liatkan tadi tendangannya Ray. Oke bangeeeet! :D" ujar Zee bangga. "Ehm" aku & Rany hanya mengangguk. Eiits, jangan kegirangaan dulu, sekarang giliran kelas 5 yang bakal nendang. yaa biasa, sudah dapat ditebak kali ini yang akan menendang adalah Dony. haha Dony, anak kelas 5 yang paling sering aku ledekin "CHIC". gara-gara dia tuh suka sama Chika, anak kelas 5 juga. hahahahaa! kalo nggak ngeledek dia CHIC, biasanya aku bakal ngeledek dia "Anak Gaul WARTEG!" karena dia tuh sering banget bilang kalo dirinya itu Anaak Gauul. itu slogan-nya. tapi setiap dia pulang sekolah, sering aku liat dia lagi makan di warteg bareng temen-temennya. dan dia hafal banget menu-menu Warteg & Warkop. haha, eh back to the our topic. Walaupun begitu dia memang harus aku akui dia jago bermain futsal.
yaa ya yaa, anak kelas 5 mulai ribut. daan hasilnyaaaa, GOAL JUGA!! -,-. aduuh seri terus dari tadi! ayoo dong kelas 6! Go 6! Go Go Go! "Nadh! tuhh si Faiz mau nendang. semangat doong!" seru Zee. "biasa aja kalee Zee. kalo digituin ntar malah nggak PeDe! haha." balasku. Faiz? siapa dia? dia temenku. tapi aku nggak tau kenapa tiba-tiba mereka malah bilang yang ngga ngga kayak gitu. padahal sih, Faiz sama aku tuh biasa aja. lagian aku juga sering kok smsan sm Riza, Kiky & Faiz ngomongin soal Komik/Bola. hehe. aneh ya mereka berdua? Faiz itu ada dikelas 6a, beda denganku makanya, aku lebih sering ngobrol sama dia lewat chatting/smsan aja.
ya inti dari pertandingannya, Kelas 6 menang berkat Goal dari Ray ----> BFF-nya Kiky. "Zee, tadi sebenernya kamu kemana aja sih? katanya sama Ririn ya?" tanyaku yang masih penasaran. "Iya, aku emang jalan-jalan sama Ririn. dia cerita banyaaak hal ke aku! tentang dia, rahasia dia, de el el. tapi ada satu cerita yang bener-bener aku suka dari dia!" seru Zee. "Apaa?" tanyaku & Rany makin penasaran. "Kamu tau kan Geng-nya Ririn? yang terdiri dari Chika,Lala,Sheza & Ririn." tanya Zee pada kami. "Yuup! trus?" jawab Rany. "mereka emang kalo kita liat, yaa sering banget jadi musuh kita. mereka sering kabur kalo lagi ngerjain worksheet & nggak ada guru, mereka sering ngobrol waktu pelajaran, sering ngomongin orang, tapi sebenernya mereka tuh pengen berubah. tapi mereka ngga tau gimana caranya? dan sama siapa. jadi aku bilang aja ke Ririn, kalo misalnya dia emang pengen bener-bener berubah, main aja sama kita. nggak apa apa kan?" tanya Zee. "Nggak apa apa kok. tapi tadi kalian kemana aja?" tanyaku. "Ke bangunan tempat UASBN." jawab Zee. "So how about Riska and friends?" tanya Rany lagi. "Untuk sementara kita nggak usah ngajak dia ikutan dulu. masih ingat dengan kejadian beberapa hari yang lalu itu kan?" tanya Zee lagi. Jadi pada beberapa hari yang lalu itu, ada kejadian yang bener-bener parah! aku,rany & zee (sebut saja kami ber-3 ini The NaRZe) sedang mengerjakan worksheet bersama. tiba-tiba kak Sher meminta kami untuk bertukar kelompok alias partner. Aku kebagian bersama Widy. Rany bersama Karen. Zee bersama Riska. Hasilnya? tak sebagus jika kami bersama. Setelah makan Siang, saat aku ingin mendekati Zee, tiba-tiba Widy menarik ku dari belakang. aku bingung kenapa ia menarikku? dia hanya berkata, "Sorry Nadh. tapi aku hanya ingin menunjukan sesuatu kepadamu.". aku semakin penasaran. ternyata aku dibawa ke belakang kelas. disana juga sudah ada Rany & Zee. tapi mereka juga bersama Karen & Riska. Lalu mereka mebuka sebuah kardus. mereka menunjukan itu pada kami lalu mereka berlari meninggalkan kami. ternyata di dalam kardus itu ada foto-foto kami. saat aku mengambilnya satu-persatu, OMG! ternyata foto kami sudah dirusak! digambar-gambar dengan spidol, diberi lumpur. Zee yang benar-benar sedang emosian segera bertanya sambil menggeram, "SIAPA YANG MELAKUKAN INI!! ARGGGHHH.". Rany melihat ada tulisan dibalik foto itu. disitu tertulis: "Maafkan kami, tapi kalian yang membuat kami sebal dengan kalian! kalian bertingkah aneh seolah-olah seperti yang kami gambar. haha. karya ini buatan: Ririn, Lala, Chika, Sheza." tapi aku percaya mereka sejahat itu walaupun mereka pernah bilang, bahwa mereka sebal dengan kami. saat aku lihat lagi, TUNGGU! mereka ber-4 tidak suka warna PINK! mana mungkin mereka akan menggunakan warna pink. Aku yang dulu sangat dekat dengan Karen, ingat bahwa dia pernah bilang kalau Widy suka warna Pink!. Aku segera mengatakan itu kepada kedua temanku itu. mulai sejak itu, kami bertiga akan selalu lebih waspada. dan benar apa kata Zee. Riska yang sering memanas-manasi mereka agar benci pada kami. Kelas 6, yang harusnya berakhir dengan bahagia, kenapa malah begini sih?? HUH -________-
Oke, kembali. Saat kami bertiga sedang berjalan menuju kelas, kami berpa-pasan dengan Riza, tiba-tiba Riza menarik-ku.
"What??" tanyaku.
"I have an idea!" serunya.
"Ya, apaa?"tanyaku lagi.
"Sebentar lagi Kiky & Ray bakalan lewat. dan dia mau pura-pura ngejatohin barang, supaya Rany & Zee mungut barang itu barengan sama Kiky & Ray." jelasnya.
"Aha? terlalu sinetron." balasku.
"aku cuma mau mendapatkan gambarnya! untuk proyek film-ku." tambahnya.
"dan kau memanfaatkan temanku?"
"Ayolaah! Hanya kau teman permpuan yang mau membantuku.." pinta Riza.
"Hmmm. baiklah, tapi aku akan bilang pada mereka setelah adegan ini selesai. Deal?"
"DEAL!"
"Hey! Rany, Zee! kalian duluan aja. kayaknya tadi ada uangku yang terjatuh di sekitar sini, aku harus mencarinya dulu!" seru ku. "Yakin tidak mau kami bantu?"tanya Zee. "Hmm. Nggak, Trims." ucapku yang segera berlari menjauh. Rany & Zee yang tadinya sedang bersandar di tembok segera berjalan melintasi berjalan. dan yup! benar saja, Kiky & Ray lewat lalu menjatuhkan gulungan kertas kecil, Rany & Zee otomatis mengambilnya,begitupun Kiky & Ray. Aku & Riza yang bersembunyi di semak-semak, hanya tertawa pelan & segera mengambil gambarnya. "Yeah! Really nice!" seru Riza pelan. "Can I take it?" tanyaku. "Okay." balas Riza sambil memberkian kameranya kepadaku. "Thank's" ucap Ray kepada Zee sambil memberikan senyuman khasnya kepada fansnya itu tuuh. "Makasih ya! Nih." seru Kiky sambil memberikan bunga kecil kepada Rany. "eh, eh umm, sama-sama" balas Rany & Zee bersamaan. begitu Kiky & Ray mulai menjauh, aku segera melompati semak-semak lalu menghampiri kedua temanku. "Fiuuh. Finally uangku udah ketemu!" seru ku. "Tadi kita juga udah nemuin. ya kan Zee?" tanya Rany. "Iyaa!". "Nemuin apa?" tanyaku pura-pura tidak tau. "Nemuin barangnya Ray & Kiky. hehehe" ucap Zee yang muka-nya mulai memerah. "Ehem. ehem. hehehe." ledekku.
Yeah. It's my class. Ada-adaa aja! Ada masalah lah, ada acara teriak-teriakan, temen yang suka pergi nggak bilang-bilang, bikin film de el el. tapi seru kan? makanya, aku pasti bakalan sediih banget kalau disuruh pisah sama mereka smua. kalian smua adalah temen-temen terbaik-ku! I LOVE YOU ALL MY FRIENDS! muah..
Hari ini, pagi-pagi udah langsung disuruh ngumpul. wah wah ada apa ya? Mungkin pemungumuman. semua anak kelas 6a & 6b, berkumpul jadi satu dikelasku. yaa kelasku memiliki ruang kosong yang lebih besar dibandingkan kelas Zee & Rany. "Nadh! Nyaris telat.. Fiuuh" ucap Rany yang memang sering datang "Ngepas", maklum rumahnya agak jauh. "Yaudah, nggak usah naro tas. lanjuut aja, duduk! ntar malah dikira telat." ajak Zee. lalu kita duduk berdekatan. "Assalamualaikum W.R.B, nah karena smua udah pada dateng jadi langsung aja ya Kak Ridwan kasih tau pengumumannya!". "IYAAA" ucap kami semua serentak. "Jadi minggu depan, tanggal 8-10 kita akan camping di bogor. tapi uniknya, camping terakhir kalian kali ini akan diisi oleh seluruh anak kelas tinggi dari kelas 4-6." jelas Kak Ridwan. "YAAAAH -___-" jawab seisi kelas. "Kak! kan ini camping terakhir kita, harus happy. kalo sebanyak ini mana mau kita! ya kaan?" ujar Riza mewakili kami semua. "IYAA! SETUJU!". "Jadi, kalian nggak mau sama kelas 4? kalo gitu nanti kak Hafizh bilang ke Kak Hadi supaya ditambah sama kelas 3 ya!" tambah kak Hafizh. "-,- -.- -____-" <--- masang muka melas. Kelasku emang selalu rame. bahkan kata Kak Ridwan (yang selalu jadi wali kelas 6. kecuali angkatan 2) angkatanku adalah angkatan yang paling super nggak bisa diem! tapi anak-anak dikelasku asik-asik semua! walaupun ada beberapa yang memang sangat menjengkelkan!. saat istirahat.. "Rany! Zee kemana?" tanyaku yang baru keluar dari kelas, setelah menyelesaikan ulangan sekolah susulan. yaa pada saat yang lain UAS aku memang sempat tidak masuk karena sakit demam. "Hmm. kayaknya sih tadi lagi jalan-jalan sama Ririn. baru selesai ya?" balas Rany. "Iya! lumayan susah. Kok tumben Ririn nggak sama Chika,Lala & Sheza?" tanyaku balik. Rany menggeleng sambil mengangkat bahu & alisnya. "Mau cari Zee?" tanyanya. "Boleh. yukk!". sesampainya di lapangan, banyak banget yang lagi main bola. dari kelas 3-6! anak kelas 2 seperti biasa main kerjar-kejaran. kalo anak kelas 1? beda lahan! jadi jarang ngeliat. Aku ngeliat ke arah teras perpus, tapi nggak ada juga. kemana sih mereka? tiba-tiba ada bola yang mengarah ke kaki ku. "Nadh!" panggil seseorang dari sebelah kiriku. oh ternyata Kiky. "Sini bolanya!" serunya. Okay, aku langsung tendang bolanya ke Kiky. Rany yang ada di sebelahku hanya diam sambil ngelirik aku dengan tatapan anehnya. "Kenapa Ran?" tanyaku penasaran. "Udah lupa nih sama sahabatnyaa." ujarnya sambil membelakangiku. Apa ya? memang aku berbuat kesalahan fatal sampai dia sebegitunya sama aku? Hmmm. tiba-tiba aku teringat akan sesuatu. OHYA! Rany memang pernah bilang kepada ku, dia suka sama Kiky. Makulum laah, Kiky emang superstar banget! Sampe nurun ke ade-nya yang masih kelas 4. "Rany! Sorry, aku lupa. lagiankan cuma sekedar nendang bola ini." jelasku. Ya, Kiky satu kelas denganku. Aku, Kiky & Riza memang udah kayak temen yang emang senasib & sama-sama suka baca komik jepang. Jadi aku & Kiky yaa biasa aja. Kalo dia dateng, biasanya dia suka bawa komik, trus aku pinjem. yaa normal aja. aku anak yang calm bisa temenan sama superstar yang banyak di sukain sama temen-temenku? ya hanya karna hobi yang sama. tapi aku & Kiky yaa sebatas teman. kadang Rany suka minta tolong ke aku buat nanyain sesuatu tentang dia. "Udah tau banyak yang suka sama dia! kamu mau nambahin?" tanya Rany. "Ya nggak! Tapi aku kan, sebagai temennya masa nggak mau nolongin sih?! padahal dia juga udah sering minjemin aku Komik." jelasku lagi. "Okay. untuk kali ini, aku maafin." balas Rany. Setelah itu kami berdua kembali mencari Zee yang tak jelas keberadaan-nya. "Kak! Liat Zee nggak?" tanyaku pada Kak Tasya. kak Tasya, kakak kelas 8 yang paling sering ngobrol sama aku,Zee & Rany. "Kayaknya tadi ke kantin deh." ucap kak Tasya. "Oh yaudah. makasih ya kak!" balas Rany. Di kantin, barulah aku & Rany menemui-nya. saat ingin kembali ke kelas tiba-tiba saja terdengar suara teriakan dari lapangan. "Turnamen?" tanya Zee padaku & Rany. "Nggak tau. tapi tadi mereka cuma main bola biasa." jawabku. "Mungkin tadi pemanasan sebelum main." tambah Rany. "Tau dari mana kamu? biasanya kan kamu nggak ngurusin turnamen anak-anak." ujarku sambil meledek Rany. "Tuh!" ucap Rany sambil menunjuk ke arah tiang disebelahnya, yang tertempel pengumuman tentang turnamen. "Kenapa nggak bilang dari tadi, Raan?!! Pasti lagi Finalty. Udah yuk cepetaan!" seru Zee sambil menarik tanganku & Rany. "Tuhkan bener! kelas kita tuh lagi main, Raan!" seru Zee. "Lha, kan dari tadi kamu yang paling deket sama lapangan. masa iya sih kamu nggak denger? -,-" ucapku pada Zee. "Kalian yang nggak bilang ke aku kalo ada turnamen!" balasnya. Aku & Rany hanya saling menatap keheranan -__-' dasar Zee. "Kak, kelas 6 all star atau 6a doang?" tanyaku kepada kak Roni, wasit futsal & guru futsal, walaupun juga mengajar pelajaran BBQ (belajar baca Qur'an) & PAI (pendidikan Agama Islam). "All star. jadi kelas 6a & 6b digabung, tapi ya hanya yang all star saja." jawab kak Roni. "lawan kelas 5 ya?" tanya Rany. "Iya.". "Kelas 6! Kelas 6!" teriak anak-anak dari kelas 6. "Ran! liat deh. tuh yang lagi mau nendang si Ray. Gimana Zee nggak buru-buru pengen ngeliat?! ya kan?" tanyaku pada Rany. "Iyalah. Zee kan penggemar berat alias fans-nya. hahaha." jawab Rany. Ray lagi ancang-ancang, lari,,, tendaaaang daaaaaan GOAAAAAAAAAAAL! yeah! kelas 6 dapet 1 skor tambahan. "Nadh, Ran! Liatkan tadi tendangannya Ray. Oke bangeeeet! :D" ujar Zee bangga. "Ehm" aku & Rany hanya mengangguk. Eiits, jangan kegirangaan dulu, sekarang giliran kelas 5 yang bakal nendang. yaa biasa, sudah dapat ditebak kali ini yang akan menendang adalah Dony. haha Dony, anak kelas 5 yang paling sering aku ledekin "CHIC". gara-gara dia tuh suka sama Chika, anak kelas 5 juga. hahahahaa! kalo nggak ngeledek dia CHIC, biasanya aku bakal ngeledek dia "Anak Gaul WARTEG!" karena dia tuh sering banget bilang kalo dirinya itu Anaak Gauul. itu slogan-nya. tapi setiap dia pulang sekolah, sering aku liat dia lagi makan di warteg bareng temen-temennya. dan dia hafal banget menu-menu Warteg & Warkop. haha, eh back to the our topic. Walaupun begitu dia memang harus aku akui dia jago bermain futsal.
yaa ya yaa, anak kelas 5 mulai ribut. daan hasilnyaaaa, GOAL JUGA!! -,-. aduuh seri terus dari tadi! ayoo dong kelas 6! Go 6! Go Go Go! "Nadh! tuhh si Faiz mau nendang. semangat doong!" seru Zee. "biasa aja kalee Zee. kalo digituin ntar malah nggak PeDe! haha." balasku. Faiz? siapa dia? dia temenku. tapi aku nggak tau kenapa tiba-tiba mereka malah bilang yang ngga ngga kayak gitu. padahal sih, Faiz sama aku tuh biasa aja. lagian aku juga sering kok smsan sm Riza, Kiky & Faiz ngomongin soal Komik/Bola. hehe. aneh ya mereka berdua? Faiz itu ada dikelas 6a, beda denganku makanya, aku lebih sering ngobrol sama dia lewat chatting/smsan aja.
ya inti dari pertandingannya, Kelas 6 menang berkat Goal dari Ray ----> BFF-nya Kiky. "Zee, tadi sebenernya kamu kemana aja sih? katanya sama Ririn ya?" tanyaku yang masih penasaran. "Iya, aku emang jalan-jalan sama Ririn. dia cerita banyaaak hal ke aku! tentang dia, rahasia dia, de el el. tapi ada satu cerita yang bener-bener aku suka dari dia!" seru Zee. "Apaa?" tanyaku & Rany makin penasaran. "Kamu tau kan Geng-nya Ririn? yang terdiri dari Chika,Lala,Sheza & Ririn." tanya Zee pada kami. "Yuup! trus?" jawab Rany. "mereka emang kalo kita liat, yaa sering banget jadi musuh kita. mereka sering kabur kalo lagi ngerjain worksheet & nggak ada guru, mereka sering ngobrol waktu pelajaran, sering ngomongin orang, tapi sebenernya mereka tuh pengen berubah. tapi mereka ngga tau gimana caranya? dan sama siapa. jadi aku bilang aja ke Ririn, kalo misalnya dia emang pengen bener-bener berubah, main aja sama kita. nggak apa apa kan?" tanya Zee. "Nggak apa apa kok. tapi tadi kalian kemana aja?" tanyaku. "Ke bangunan tempat UASBN." jawab Zee. "So how about Riska and friends?" tanya Rany lagi. "Untuk sementara kita nggak usah ngajak dia ikutan dulu. masih ingat dengan kejadian beberapa hari yang lalu itu kan?" tanya Zee lagi. Jadi pada beberapa hari yang lalu itu, ada kejadian yang bener-bener parah! aku,rany & zee (sebut saja kami ber-3 ini The NaRZe) sedang mengerjakan worksheet bersama. tiba-tiba kak Sher meminta kami untuk bertukar kelompok alias partner. Aku kebagian bersama Widy. Rany bersama Karen. Zee bersama Riska. Hasilnya? tak sebagus jika kami bersama. Setelah makan Siang, saat aku ingin mendekati Zee, tiba-tiba Widy menarik ku dari belakang. aku bingung kenapa ia menarikku? dia hanya berkata, "Sorry Nadh. tapi aku hanya ingin menunjukan sesuatu kepadamu.". aku semakin penasaran. ternyata aku dibawa ke belakang kelas. disana juga sudah ada Rany & Zee. tapi mereka juga bersama Karen & Riska. Lalu mereka mebuka sebuah kardus. mereka menunjukan itu pada kami lalu mereka berlari meninggalkan kami. ternyata di dalam kardus itu ada foto-foto kami. saat aku mengambilnya satu-persatu, OMG! ternyata foto kami sudah dirusak! digambar-gambar dengan spidol, diberi lumpur. Zee yang benar-benar sedang emosian segera bertanya sambil menggeram, "SIAPA YANG MELAKUKAN INI!! ARGGGHHH.". Rany melihat ada tulisan dibalik foto itu. disitu tertulis: "Maafkan kami, tapi kalian yang membuat kami sebal dengan kalian! kalian bertingkah aneh seolah-olah seperti yang kami gambar. haha. karya ini buatan: Ririn, Lala, Chika, Sheza." tapi aku percaya mereka sejahat itu walaupun mereka pernah bilang, bahwa mereka sebal dengan kami. saat aku lihat lagi, TUNGGU! mereka ber-4 tidak suka warna PINK! mana mungkin mereka akan menggunakan warna pink. Aku yang dulu sangat dekat dengan Karen, ingat bahwa dia pernah bilang kalau Widy suka warna Pink!. Aku segera mengatakan itu kepada kedua temanku itu. mulai sejak itu, kami bertiga akan selalu lebih waspada. dan benar apa kata Zee. Riska yang sering memanas-manasi mereka agar benci pada kami. Kelas 6, yang harusnya berakhir dengan bahagia, kenapa malah begini sih?? HUH -________-
Oke, kembali. Saat kami bertiga sedang berjalan menuju kelas, kami berpa-pasan dengan Riza, tiba-tiba Riza menarik-ku.
"What??" tanyaku.
"I have an idea!" serunya.
"Ya, apaa?"tanyaku lagi.
"Sebentar lagi Kiky & Ray bakalan lewat. dan dia mau pura-pura ngejatohin barang, supaya Rany & Zee mungut barang itu barengan sama Kiky & Ray." jelasnya.
"Aha? terlalu sinetron." balasku.
"aku cuma mau mendapatkan gambarnya! untuk proyek film-ku." tambahnya.
"dan kau memanfaatkan temanku?"
"Ayolaah! Hanya kau teman permpuan yang mau membantuku.." pinta Riza.
"Hmmm. baiklah, tapi aku akan bilang pada mereka setelah adegan ini selesai. Deal?"
"DEAL!"
"Hey! Rany, Zee! kalian duluan aja. kayaknya tadi ada uangku yang terjatuh di sekitar sini, aku harus mencarinya dulu!" seru ku. "Yakin tidak mau kami bantu?"tanya Zee. "Hmm. Nggak, Trims." ucapku yang segera berlari menjauh. Rany & Zee yang tadinya sedang bersandar di tembok segera berjalan melintasi berjalan. dan yup! benar saja, Kiky & Ray lewat lalu menjatuhkan gulungan kertas kecil, Rany & Zee otomatis mengambilnya,begitupun Kiky & Ray. Aku & Riza yang bersembunyi di semak-semak, hanya tertawa pelan & segera mengambil gambarnya. "Yeah! Really nice!" seru Riza pelan. "Can I take it?" tanyaku. "Okay." balas Riza sambil memberkian kameranya kepadaku. "Thank's" ucap Ray kepada Zee sambil memberikan senyuman khasnya kepada fansnya itu tuuh. "Makasih ya! Nih." seru Kiky sambil memberikan bunga kecil kepada Rany. "eh, eh umm, sama-sama" balas Rany & Zee bersamaan. begitu Kiky & Ray mulai menjauh, aku segera melompati semak-semak lalu menghampiri kedua temanku. "Fiuuh. Finally uangku udah ketemu!" seru ku. "Tadi kita juga udah nemuin. ya kan Zee?" tanya Rany. "Iyaa!". "Nemuin apa?" tanyaku pura-pura tidak tau. "Nemuin barangnya Ray & Kiky. hehehe" ucap Zee yang muka-nya mulai memerah. "Ehem. ehem. hehehe." ledekku.
Yeah. It's my class. Ada-adaa aja! Ada masalah lah, ada acara teriak-teriakan, temen yang suka pergi nggak bilang-bilang, bikin film de el el. tapi seru kan? makanya, aku pasti bakalan sediih banget kalau disuruh pisah sama mereka smua. kalian smua adalah temen-temen terbaik-ku! I LOVE YOU ALL MY FRIENDS! muah..
Minggu, 23 Mei 2010
Iseng: Website
add me or follow me in here!
P.S: taylor swift- fifteen
- facebook: Safina Fatiha
- Twitter: @finoot
- tumblr: http://finay23.tumblr.com
- Plurk: Fini15
- YM: safina.fatiha
- YM: nyakbabehjakarta
- blog: http://finachocosite.blogspot.com
P.S: taylor swift- fifteen
Senin, 17 Mei 2010
Nama Blog..
aku bingung buat nama blog! pilih ya guys! ok ok.? thank you yaaa.
- My Brain
- My Choco
- Nyak-Babeh
- Jakarta-Depok
- Finananana
- Fina Buka Tutup
- It's Random
- Usil, Iseng, Haha
- Her name is FINA
- Kerak Telor Fina
- My real life
- Si Mata Empat
- Si mata berkaca-kaca
Minggu, 16 Mei 2010
First Post for My Choco!
Hmm, di blog ini aku bakalan ngasih kalian segudang cerita-cerita asik! daan post-post yang seru,lucu,aneh bahkan jelek! semua akan aku bahas tuntas disini!! oh iyaa! kayaknya aku harus memperkenalkan diri dulu deh sama blog baru ku ini. oke?
Nama lengkap: Safina Fatiha
Panggilan: Fina.
Panggilan paling ANEH: finaninonenu
Tanggal Lahir: 21 Juni 1998
Alamat: Depok, Gandul-Cinere.
No Telp: adaaa ajaa!
Ttg Kamu: like chocolate,friendship,love,earth,enviroment,unik2,lucu,freak and moree!
Yaa itu dulu deh perkenalannya..Bye! :)
Nama lengkap: Safina Fatiha
Panggilan: Fina.
Panggilan paling ANEH: finaninonenu
Tanggal Lahir: 21 Juni 1998
Alamat: Depok, Gandul-Cinere.
No Telp: adaaa ajaa!
Ttg Kamu: like chocolate,friendship,love,earth,enviroment,unik2,lucu,freak and moree!
Yaa itu dulu deh perkenalannya..Bye! :)
Langganan:
Postingan (Atom)