Rabu, 05 Januari 2011

Nadh's: Mrs.Gesya and Ray? (Part 2)

"Nadhira!" "Ray!" seru Mrs.Gesya. "Kalian pacaran kaan?" tanya mrs.Gesya lagi. "NGGAK! NGGAK! KITA TUH GAK PACARAN!" seru aku sambil memukul meja. "NADHIRA! PERINGATAN YA. Tidak sopan kamu!" seru Mrs.Gesya. "Whatever! Yang jelas intinya kita tuh gak pacaran!" seru ku lagi. "Bener tuh, mrs! Kita tuh nggak pacaran! Emang salah ya kalo kita ngobrol bareng?" tambah Ray. "Mmm IYA! IYA ITU SALAH!" seru Mrs.Gesya. "Sampe kapan pun.. Kalo Mrs.Gesya gak pernah bisa ngubah sikap Mrs.Gesya yg egois itu, gak akan pernah ada orang yang bakal mau temenan sama monster kayak Mrs!" seru ku yang segera lari meninggalkan kelas. "Naadh! Nadhiraaa!" seru Ray dari dalam kelas. Aku tau dia emang manggil aku, tapi masa aku mau masuk kelas lagi sih? "RAY! Nggak usah deh manggil-manggil dia. Sekarang, mrs mau nanya.." ujar Mrs.Gesya "NGGAK MRS! DIA TEMEN AKU! MRS ORANG PERTAMA YG BIKIN DIA NANGIS!" seru Ray.

"Nadh. Udah jangan nangis." ucap Ray. Aku yang duduk nangis di tangga. "Monster kayak dia tuh emang harusnya nggak ada disini!"seru ku. "Nadh! Ray lo apain dia?" tanya Sisy. "Ini semua tuh gara-gara si cumicumi, Sy! Bukan gara-gara gua!" jawab Ray. "Nadh! Saya akan telpon orang tua mu." ucap Mrs.Gesya yg tibatiba dateng. "Nadh sabar ya." ucap Ray menenangkan ku. "Mrs.Gesya! Nadhira itu orangnya sensitif! Lagian kalo mrs mau laporin ke ortunya Nadhira, it's okay! Paling paling yang ada mrs yang bakal pergi dari sini. Bye!" jelas Sisy. Begitu Mrs.Gesya pergi Ray & Sisy langsung ngajak aku turun. "Nadh, aku telpon kak Risty ya?" tanya Ray. "Hiks makasih Ray. Nggak usah. Aku masih mau disini sama kalian." jawabku yg masih terisak-isak. "Kalo aku pulang ke rumah, pasti mama langsung marahin aku. Aku boleh kan nginep dirumah mu, Sy?" tanya ku lagi. "Tapi nanti aku dikira..." "udah Sy! Semua bakalan beres kok kalo kamu ngebolehin aku nginep dirumah mu. Kalo kamu nggak mau ya pilihan satu satunya.." jelasku sambil nengok ke arah Ray. "GUA? O tidak bisaa. Plis lah, Sy. Kalo semua orang tau Nadh nginep dirumah ku nanti dikira apa-apa lagi -_-" potong Ray. "OKE OKE. Nadhira nginep dirumah aku." ucap Sisy. "Thanks Sy" balasku & Ray bersamaan. "AHAHAHA."

Begitu aku mau masuk mobil Sisy, kak Risty dateng. "Nadh! Mau kemana lo?" tanya kak Risty. "Kak! Si cumicumi tuh mau nelpon mama & papa soal gue. Padahal gue tuh cuma ngobrol biasa sama Ray, eh dia tuh cemburu gitu. Dia tuh pedhofilia! Gue gak mau pulang. Kalo nanti mama nanya dimana gue, lo jawab aja gue ada di rumah Sisy. Gue gak mau pulang kalo mama ngebela si cumicumi mesem itu!" jelasku. "Hey. Mana adek gue yang dulu? Yang berani, yang tangguh, yang ngotot. Kenapa sekarang jadi ancur berantakan gini sih? Gue yakin lo pasti bisa debat sama Mama. Gue yakin! Lo kan adek gue yang paling jago debat sama orang. Plis ya Nadh lo pulang." rayu kak Risty. "Apa jangan-jangan lo minta gue pulang karna lo takut dimarahin mama? Hey. Mana kakak gue yang jago tekwondo? mana kakak gue yang jago karate? mana kakak gue yang jago akting marah? Hah? Gue gak mau pulang titiik!" seru ku. "-__- Gini aja deh. Lo pulang, dan lo boleh ngajak siapapun temen lo ke rumah. Tapi pliis lah Nadh lo pulang." tambah kak Risty. "Hm oke. Tapi lo mau bayar gue berapa? Ha? Ohya, gue gak cuma mau ngajak mereka ke rumah, tapi gue juga mau ngajak mereka jalan-jalan. EHEHE. Boleh kan? Kan biar happy gituu B-)" tambah ku. "200 cukup? Ya kalo soal duit mah gampang, Nadh. Sekarang lo bilang deh ke Sisy, Ray dll." "Oke."

Aku langsung bilang ke Ray & Sisy. Aku juga ngajak Zee. Dan mereka akhirnya mau ikut. Kita nggak jadi ke mall. Kita akhirnya main dirumahku aja.

Sorenya kita main & ngobrol bareng. Ray juga ngajak si Rendy. Tapi kak Rendy & kak Risty pergi soalnya mau ke kampus.

"Nadh, udah jam 5 nih. Aku pulang ya." izin Ray.
"Yaudah. Kamu naik apa?" tanya ku.
"Ya naik sepeda lah, masa mau naik truk. Hehe"
"Oh yaudah. Aku anter ke depan ya."
Aku & Ray jalan ke arah teras. Aku langsung ngebuka pager.
"Aku pulang dulu ya, Nadh."
"Iya. Hmm ati-ati ya dijalan :)"
"Iya lah, pastinya."
Begitu Ray udah mulai keluar pager...
"Ray!"
"Iya. Kenapa Nadh?"
"Umm. Makasih ya, gak tau kenapa hari ini rasanya tuh terseamatkan sama lo. Hehe."
"Iya sama-sama. Intinya gue emang baik kan? Hehe^^v Piss."
"Yee :P tapi tetep aja lo itu kepedean. Wkwk! Dasaar. Yaudah deh bye! Lanjut besok ya."
"Bye!"

Abis Ray pulang, Sisy juga pulang. Dan malam pun akhirnya datang. Mama, papa & kak Risty akhirnya pulang. Aku yang tau mama pulang langsung sok asik dikamar, sama laptop & iPod milik ku.

Tok tok tok.. "Nadhira. Mama boleh masuk?" tanya mama pelan. "Apa? Mama ya? Iya boleh." jawabku.

"Mama tadi dikasih tau sama, Mrs.Gesya tentang kamu & Ray..."
"Dia bilang kita pacaran kan? Trus mama percaya gitu aja sama guru kayak dia?"
"Ya Mama emang nggak percaya. Soalnya mama kan tau, kamu sama Ray itu temen deket dari kecil. Jadi yaa, mama tau lah kalian kayak gimana."
"Mama bilang apa ke mrs.gesya?"
"Mama sih biang aja kalo kamu & Ray gak mungkin kayak gitu."
"Trus trus?"
"Yaa kamu tau sendiri lah mama itu orangnya paling nggak suka kalo ditelpon pas lagi sibuk. Jadi abis itu mama matiin aja."
"Mama tuh emang the best banget deh! :D"
"Lagian kalo emang kamu pacaran sama Ray, mama sih ngijinin. Asal nggak kelewat batas."
"Oh iya deh ma. Makasih ya mamaa :*"

Ternyata mama nggak marah sama aku. Hihihi. WAAAA B-) Mama itu emang the best banget deh love you maah :* :*

Dan buat mrs.Gesya liat aja ya nanti, lo bakal keluar secepatnya dari sekoah. MUAHAHAHA *evil laugh*.


Nadh's: Mrs.Gesya and Ray? WHAT?!

Di hari senin pagi yang cerah ini, seperti biasa aku & kak Risty berangkat sekolah. Setelah pamit, kak Risty langsung masuk & menyetir mobil. "Tumben nguncir rambut?" tanya kak Risty. "Emangnya napa? Oooh aku tau. Pasti lo mau bilang kan kalo emang jelas adik mu ini jauh lebih cantik? HAHA!" ujarku. ":P Yee kagak lah. Dimana-mana juga tetep cantikan gue, neng! Buktinya gue aja belom putus-putus sama Rendy. Hahaha. Sabar yaa jadi orang cantik tuh emang nggak gampaang. Hahaha" tambah kak Risty sambil menyalakan lagu di tape. "Hhhh-__-" balasku.

Sesampainya di sekolah, Sisy langsung menyambut aku. "Hai Nadh! Di deket kelas ada kakaknya Ray. Tapi aku nggak begitu yakin sih, abis mirip aja gitu mukanya sama Ray. hehe" ucap Sisy. "Ooh" "EH TUNGGU? Kakaknya Raay?" tanya ku kaget. Sisy mengangguk. Aku langsung buru- buru naik ke kelas, soalnya ada buku punya kak Rendy yang harus aku kembaliin. "Sy, itu mah emang beneran kakaknya Ray. Namanya kak Rendy. Dia tuh pacaran sama kak Risty, kakak ku!" jelasku. "NADHIRAAAAAA! Mana buku akuuu?" tanya kak Rendy begitu ngeliat aku. "Hehehe. Ini kaak. Ohiya, kak Risty masih ada dibawah tuh. Kakak udah janjian ya sama dia?" ujarku. "Oke deh, makasih ya udah dibalikiin. Iya, hehe kok tau sih? Dia hari ini nggak ada kuliah?" tanya kak Rendy. "Kayaknya sih ada. Tapi nanti sore jam 4an." jawabku.

Nggak lama kemudian Mrs.Gesya dateng, "Anak-anak! Ayo masuk kelas!" serunya dengan mukanya yang asfdysafhkdjfhskl hahaha. Begitu pelajaran pertama selesai hampir semua anak-anak keluar kelas kecuali Aku, Ray & Sisy. "Nadh, aku duluan ya keluar?" tanya Sisy. "Oh iya. Duluan aja aku masih mau disini." jawabku sambil membereskan buku. "Eh, Ray. Lagi ngapain sih kamu?" tanya mrs. Gesya sambil mendekati Ray. "Idih najis banget sih nih guru." gurau ku pelan. "Eh? Ngga kok. Nggak lagi ngapa-ngapain. Hehehe." jawab Ray singkat. Nggak lama kemudian Ray pergi & Ms.Lily (guruSD kelas 3) dateng. "Eh mrs, tadi itu siapa yg keluar?" tanya ms.Lily dengan suara cemprengnya. "Oh itu Ray. Dia tuh kakaknya Biel, anak kelas 2. Dia tuh yg paling ganteng disini. Hehehehe." jawab mrs.Gesya. "WHAT THE *piiiip*?!!" seru ku pelan. Aku langsung lari keluar kelas & nabrak ms.Lily. "Nadh! Kamu mau kemana?" tanya Riska yg lagi makan di balkon sama Karen & Sisy. "After this..." jawabku. Aku langsung ngejar Ray. Untungnya dia belom jauh!

"Ray!.. Huh huuft.."
"Kenapa Nadh?" tanya Ray santai.
"Umm. I...Itu! Si Cumi cumi!!" seru ku yang masih ngosngosan
"Mrs.Gesya?"
"Iya. Dia itu bilang......"
"Bilang apa?"
"DIA TUH SUKA SAMA KAMU!" seru aku dengan suara kencang. Mungkin Mrs.Geysa denger. Hahaha.
"Hehe. Tau dari mana kamu?" tanya Ray
"Ish kok malah ketawa sih. Issssh! Tadi dia tuh bilang...."
"bilang apa lagi siih?"
"biang kalo kamu......"
"Ganteng? Haha. Nadhiraa, nadhiraa. Kayak nggak tau aja sih kalo temenmu ini emang ganteng. Hehehe."
"IIIH! DASAR RAY! Pantesan nggak ada yang mau sama kamu!"
"Kata siapa? Buktinya udah ada 5 orang kan yang kamu aduin ke aku kalo mereka suka aku?"
"Iya tapi kan......."
"Apa jangan-jangan kamu suka ya sama aku? HAHAHAHA piss Nadh!"
"Idih najis gue suka sama lo, Ray! Zee Zee tuh yang suka sama lo :P"
"yes! Sekarang 6 orang. Ahahai."
"Ish apaan sih lo! Hahaha. By the way, lo suka siapa sih?"
"-__- Dasaar! Ujung-ujungnya nanya begituan lagi nih anak" ucap Ray sambil berjalan meninggalkan aku.
"Eiits. Emang napa? Aku bisa kok jaga rahasia mu. Janji deh! ^^v"
"Hm nanti aja ya di bbm."
"bener ya? Aku tunggu!"

Begitu aku naik lagi ke atas ketiga temenku itu langsung nanya-nanya. "Nadh! kamu tadi ngapain?" "Ada apa sih Nadh?" "Cerita doong". "OKE! Mrs.Gesya itu pedhofilia! Dia itu suka sama Ray! Aku juga nggak percaya ini, tapi emang itu kenyataannya!" jelasku. "Tapi kan dia udah punya suami Nadh?" tanya Riska bingung. "Whatever deh dia udah punya suami apa belom, tapi dia tuh suka sama Ray." jelasku ngotot. "Nadh, sebenernya ada kabar buruk." sela Karen. "APAAN?" tanya ku kaget. "Mrs.Gesya mau manggil kamu & Ray nanti pulang sekolah. Kayaknya dia ngeliat kamu waktu ngobrol sama Ray deh." "Dasar cumicumi *piiip*!" gurau ku. "Btw, tadi aku ngobrol sama Ray pake bahasa campur aduk loh! Wkwk. Pertama pake aku-kamu, trus pake gue-lo eh akhirnya aku-kamu lagi. Wkwkk" jelasku. "Gilaa kau Nadh! Hahaha".

Lalu apakah Nadh jadi dipanggil sama Mrs.Gesya? Pengen tau? Tunggu Posting berikutnya yaa :D

Minggu, 14 November 2010

Nadh's: Ray & Nino

HUH! Aku berangkat ke sekolah sambil tergesa-gesa. Ya memang aku naik mobil, tapi aku bangun kesiangan! Mana hari ini kan, hari senin. Bodo lah sama rambutku yang masih acak-acakan & sepatu yang talinya belum diikat. "Nadhira! Kenapa kamu telat?" tanya Mrs. Gesya dengan matanya yang nggak nyantai, alias melotot. "Aduh maaf, Mrs! Tadi aku bangun telat. Semalem ada bola. Itu loh Barcelona lawan Arsenal! Uh seru banget deh, Mrs! Ya nggak ;)" jelasku. "OH BETUL ITU, MRS!" bela Nino. "Kamu ini! Udah telat, masih bisa-bisanya ngomongin bola. Sesuai peraturan kelas, kamu mengikuti pelajaran dari jendela. Sana keluar!" seu Mrs.Gesya sambil mendorong aku. Tiba-tiba Ray datang, ya dia memang langganan telat. "Ray? Telat?" tanya ku saat berpapasan dengannya. "Psst! Udah tau telat masih nanya. Btw, lo telat juga, Nadh?" tanyanya. "Iye. Jutek amet sih itu si Cumcumi." ujarku. Cumcumi adalah sebutan untuk mrs.Gesya. "Mau belajar diluarkan?" tanya Ray lagi. "Iya. Eh, Lo gak masuk kelas dulu?" tanyaku lagi. "Kagak usah! Males ah pagi-pagi mash fresh udah ketemu si Cumcumi. Gak seru dong ceritanya. Ngerjain soal bareng aja deh, mau gak? Ya bagus juga sih lo telat, jadi bisa ada contekan gituu. Hehe." jelasnya panjang lebar. "Nyeeh -_- pinter ye ini anak. Emang lo kira gua jago math? Oke gini aja deh biar adil, lo bagian ngitung, gue bangin ngartiinnya. Okee?" tanyaku. "Oke." jawabnya.

Saat istirahat, aku, Riska, Karen & Sisy pergi ke kantin dan makan bersama disana. Saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba Riska bertanya, "Eh iya, Nadh, tadi gimana rasanya ngerjain soal diluar kelas? Kok bisa bener semua?" tanya Riska. "Hm ya begitulah, this is the first time I late! But, it's okay, all right. Me & Ray is work together." jawabku. "So you see, the last page? There's a correct answered." tambah Sisy. "AH SERIUS? KALO GITU KENAPA KAGAK DARI KEMAREN AJA BILANG KEK!" seruku yang mengejutkan Karen. "Yah tadi aja kita baru tau, itu pun gak sengaja, Nadh." ucap Karen memperjelas. "Wake up in the morning feel like piddy common glasses on my the door im gonna hit this city.." Hpku berbunyi, pertanda ada telepon. "Eh? Tumben ada telpon. Aku angkat dulu ya, guys!" ucapku. Mereka mengangguk dan aku mengangkat telepon itu.

"Iya, Hallo?"tanyaku.
"Nadh! Ini Nino, save ya nomer barunya"
"Oalah, Nino. Nelpon cuma mau ngasih tau itu doang?"
"BUKAAN! Ke lapangan bentar ajaa."
"Ada apa sih?"
"Udeh buraan sini! Kagak pake lama!"

Aku bilang ke Karen, Riska & Sisy kalo mau nengok sebentar ke lapangan. Ternyata oh ternyata, si Cumcumi abis kena bola baskeet! HAHAHA. Pipinya tuh sampe biru memar gitu! AHAHAHAHAHA. Aku kembali ke meja kantin sambil tertawa terpingkal-pingkal. "Lha? Hello! Ada apa sih, Nadh?" tanya Sisy heran. "ITU! Si Cumcumi kena bola basket mukanya! Yang ngelempar tuh si Ricko! Anak kelas 6 itu loh. HAHAHA, ngakak parah lah." jelasku sambil tertawa. "WUAHAHAHAA. PASTI KOCAK BANGET!" seru Karen.

Sesampainya di Rumah, setelah pulang dari sekolah.. Hpku bergetar pertanda ada sms. "Nino? Tumben nih anak ngesms." ujarku. "EEEEH! Sms dari siapa tuuh? Faiiz yaa?" goda kak Risty. "Halah, Faiz. Siapa tuh? Gak kenal! Lagian ini tuh sms dari Nino, baca nih! N-I-N-O! NINO. Ngerti? Udah gih sono hush hush ke dapur aja bikinin sirup dingin ya." tukasku. "Yee, gitu doang marah. Tadi Rendy dateng ke sekolah gak, Nadh?" tanya kak Risty lagi. "Nggak! Kalo pun dateng juga aku kasih tau deh, biar lo jemput gue." ucapku sambil menaruh tas. Aku langsung mengecek sms dari Nino. Ternyata isinya begini:

Eh, Nadh. Faiz apa kabar sih? Gw ngesms dia tapi gak dibales-bales.

"
Aduh, kenapa sih semua orang nanyain Faiz ke aku? Im not he's anymore!" seruku sambil rebahan di kasur. "Berarti mereka belom tau kalo lo sama Faiz tuh udah gak ada apa-apanya, Nadh!" seru kak Risty lagi sambil membuka-buka majalahnya. "Itu kan emang gak penting. Kalo pun penting juga aku kasih tau deh ke semua orang -,-" tambahku.

Aku udah nggak tau sekarang dia dimana, ngapain, atau apalah. I never contac him, and he's never contac me too. So we're BREAK

Itu isi sms balasanku. EH tiba-tiba ada sms dari Ray yang isinya sama. APAINI MAKSUDNYA HEH?

Menurut kalian ada apa dengan Ray & Nino? Tunggu post selanjutnya yaa bye

Minggu, 24 Oktober 2010

Nadh's; Mrs.Gesya!!!

Hallo semuanya! Hihihi :) maaf ya udah lama banget nih Nadh gak cerita apa-apa. Hm habis minggu lalu Nadh abis UTS. Gimana sama rapot kalian? Oke deh aku ceritain semuanya sekarang!

Sudah 3 bulan lamanya aku dkk bersekolah di kelas baru ku, yaitu kelas 7. Aku juga sudah mulai 'enjoy' sama ketiga teman baru ku itu. Eh iya, tapi ada satu 'problema' besar! Yaitu wali kelas kami sendiri. Di post sebelumnya aku udah cerita blm? Namanya Mrs.Gesya, 3 kata yg bisa mendeskripsikan ttg Mrs.Gesya yaitu: Galak-Plinplan-Aneh. Dia memang guru baru-.- baru 3 tahun di sekolah ini, tapi tetep aja kelakuannya gak pernah berubah! Dan yang sebel sama dia nggak cuman aku. Tapi, SATU KELAS! Plus kelas 8 dan 9 yg juga pernah menjadi murid-muridnya. Kemarin ada kejadian yg cukup membuat kami tertawa jungkir balik.

Saat pelajaran fisika, kita akan ke labotarium untuk praktek dgn sejumlah alat baru yg blm pernah kami lihat sebelumnya. "anak-anak jangan ada yg memainkan apa-apa dulu ya sampai Mrs.Gesya kembali." Pintanya sambil menutup pintu. Kami semua saling berpandangan, rasa ingin tau kami melesat tinggi-rasa 'bandel' kami menjulang tinggi. Akhirnya beberapa mikroskop dan air spiritus kami mainkan. Begitu Mrs.Gesya kembali kami buru-buru merapihkannya daaan "Jdeeeer!" Suara pintu dibanting. "HUH. Baguslah kalau kalian masih tenang. Tadi mrs.Gesya dapat laporan kalau kalian berulah. Tapi semoga saja itu salah." Guraunya sambil membagikan kertas. Lalu mrs.gesya berjalan ke arah lemari yg berisi spiritus dll. "Sepertinya tadi air spiritus masih penuh. Apa benar kalian memainkannya?" Kami hanya tertawa sesaat dan saling berpandangan..

"KALIAN INI! HANYA DITINGGAL 5 MENIT SAJA SUDAH BERULAH YA!! Lari terus! Pokoknya kalau nanti mrs.Gesya kembali semua sudah harus berkeringat! Ingat itu!" Serunya sambil meniup peluit. "Hey guys, I'm just tired of this. Did you wanna take some rest in canteen??" Tanyaku pada ketiga temanku itu. "Oh yes! Its a good idea! I think we can say this 'brillian idea' to boys. Agree?" Balas Riska. "Let's go!" Aku langsung menarik mereka ke arah gerombolan anak laki-laki. "Eh, mau ke kantin gak? Yaa istirahat gituu. Lagian kita udah keringetan ini cuy." Ujarku. "Oke lah! Ayo! Baru juga kita mau ngajakin kalian." Balas Nino. Kita pun bercanda bersama-ngobrol-ngegossip-makan-minum dan lainlain. Sampai tiba-tibaaaaa.... "Eh woy itu ituuu!! Itu mrs.Gesya dateng! Basahin muka! Bajunya juga!!" Seru Kevi. "Bibii! Air dingin satu gelas!!" "The dingginnya satuuu!" Kantin pun mulai ruusuh. Alhasil kantin sangatlah basah!! Kita semua seperti mandi. "Eh, Nadh, lo kok pake esteh sih?" Tanya Nino. "The itukan nanti bisa lengket, apalagi kalo kecampur keringet kita makin bau dan lengket! Makanya gue pake ini." Jelasku. "Nanti lo disemutiin?" Tanya Nino lagi. "Mana ada semut yang mau hinggap di leher yang baunya super busuk? Lebih bagus lagi kalo lo make itu daun yg disemak-semak itu, makin bau deh!" Jelasku lagi sambil menunjuk daun lavender dan daun semak-semak. Anak laki pun segera memetik daun itu & mengusapkannya di leher, tangan, kaki dan tak lupa keteek!!! "Semuanya berbaris! Akan mrs cek satu satu!". Kamu pun segera berbaris. "Nino! Hmm lolos, keringatmu sangaaat bau --*" "Kevin!" Sampai akhirnyaa "Riska! Punggungmu basah. Kamu lolos!" "Oke ini yg terakhir. Nadhira! Mrs harap kamu bisa lolos juga ya. Hmm sepertinyaaa...." "Deg deg deg deg" suara jantungku mulai terasa cepat. "Ayoo pliis, Nadh! Lo harus bisaa.." Bisik teman-teman. "Bau mu agak aneh. Sangat tidak wajar, mungkin kamu..." "Deg deg deg deg deg deg" badan mulai terasa panas. Satu tetes keringatpun mengalir di hidungku. "Oh woww. Ada keringat yg baru menetes. Ya, kamu lolos!!" Seru mrs.Gesya, kami pun bersorak gembira!!!

Itulah salah satu kejadian kocak selama 3 bulan ini. Hoaaam, udah malem nih. Aku tidur dulu yaaa! Byee!!

Sabtu, 11 September 2010

Minal Aidzin Walfaizin!

Dear readers» Chocovers or Nadhiers, Eid Mubarak are come, so Me-Fina and all of Nadh stories family say "Minal Aidzin Walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin. Lebarah 2010/1431 H! Wish we are can be better :) thanks".

Gimana THRnya? Hehe semoga banyak yaa. Alhamdullilah :) eh trus trus gimana nih sama Nadh storiesnya?? Hehe. Kritik dan saran tetep ditunggu di formspring atau Cbox ya! Ngga usah malu-malu kalo mau comment..

Maaf ya kalo selama ini Nadh storiesnya suka kepanjangan :P maklumlah, ide di otak udah numpuk! Eh iya info lagi nih, nanti kalo ada yg pengen tau keseharian Nadh, follow aja twitter ku! Itu gambar "follow me on twitter" di klik aja, dan silahkan follow.

Kayaknya aku mau libur nulis Nadh sebulan-2bulan ya. Soalnya ini pr menumpuk~ mungkin update-nya di twitter aja ya.

Yasudah, itu aja infonya. BYE! Have a nice holiday all

Kamis, 19 Agustus 2010

Nadh's: New Class? Grade 7

Hei all of people. Now i'm is 7 greader! YEAH. Zee & Rany udah pindah ke SMP pilihan mereka masng-masing. Sedangkan aku? Aku masih ngelanjutin di smp ini. Masih disekolah lama ku! Nem? Nemku berapa? kecil laah. Kalian nggak perlu tau. Makanya aku nggak mau pindah. Rizka & Karen masuk sini juga. Aku & Zee tetep punya misi laah walaupun kita udah nggak se-sekolah lagi. Aku harus bisa merehabilitasi-kan mereka berdua dari kuman kotor yang bernama WIDY itu.

"Hey. Rizka! Karen!" seru aku waktu sampe sekolah. "Haai. Eh, Nadh, itu tuh anak barunya. Ada 3 orang. Namanya Sisy, Kevi & Dony." balas Rizka sambil menunjuk kearah mereka bertigaa. Aku segera mendatangi meja mereka bertiga. "Hai! Kalian anak baru ya?" tanyaku. Mereka bertiga mengangguk. "Kenalin. Aku Nadhira. Tapi panggil aja aku Nadh :)" tambah aku sambil menyalami mereka bertiga. "Kevi" "Sisy" "Dony". "Semoga kalian suka ya sama sekolah ini & kelas yang baru :)" tambahku lagi lalu pergi ke meja ku sendiri yang ada di depan. "Eh Spanyol menang tuh, Nadh! Hehe. Gimana piala dunianya?" tanya Rizka yang nggak suka bola. "Iyaa. Ehhe, seru kok. Tapi kenapa Argentina kalah sama Jerman?!! ngeselin -.-" gurau ku. Yap aku yakin Rizka nggak bakal ngerti aku ngomong apa, dia kan nggak suka bola. Boro-boro ngerti CORNER, Striker aja dia kagak tau -,- bleeh.

Hari ini cuma pembahasan tentang MOS doang. Di sekolah ku ini, Mosnya setiap kelas, bukan cuma kelas 7 atau 1. Katanya MOS kita dari kelas 7-9 bakalan jualan gitulah keliling sekolah. Nanti dibagi jadi beberapa kelompok, pembimbingnya ngikutin kita dari belakang aja, jadi kita harus teriak-teriak sendiri buat memPROMOSIkan barang yang kita jual -_- iyasih rada malesin. OHYA. Wali kelas 7 itu kak Rahmi. Dulu ngajar smp kelas 9 angkatan sebelumnya. "Nanti, setelah puasa kita mau survey ke daerah Tasik-Pangandaran." ucap kak Hilmi sambil menjelaskan acara-acara kita selama 1 bulan ini & kedepannya. Wow. HAHA. ke tasik-pangandaran? Ahaha, Yuhuuu PANTAAI IM COMIIING :D Setelah sekian lama pengen banget ke pantai. Eh tapi itu masih 2 bulan kedepan juga. Yaelah -_-" Hufft.

"Nadh. Minta nomer kamu dong." ujar Sisy. Oke, aku kasih nomerku ke dia. Tapi katanya dia lagi gak ada pulsa jadi nggak bisa ngesms/nelpon hari ini atau mungkin juga besok. Sisy orangnya cukup baik, pinter, tulisannya keren & kaya. Sementara itu aku belom deket sama Dony & Kevi jadi belom tau banyak. "Jangan lupa! Besok kita nginep disekolah. Nanti malem pada packing ya. Nggak ada alesan buat ketinggalan barang-barangnya." Ujar kak Rahmi.

Sampe rumah, aku langsung Packing segala macem deh. Baju, Kamera, Alat-alat mandi, Cardigan, kerudung, Senter, Daan barang-barang lainnya.

Keesokan harinyaaa..

"Maah. Berangkat yaa!" seru aku sambil membawa kotak makanan ku. Aku lebih suka makan di mobil. Kalo dirumah urusannya bisa lama. "Iya. Hati-hati dijalan! Kalo ada apa-apa kabarin mama ya!" "Iyaa". Aku makan sambil ngobrol sama kak Risty yang juga mau berangkat ke kampusnya. "Eh gue ikut lo yaa. sampe istirahaat aja. Boleh kaan. Yayayaya?" tanya kak Risty. "Terserah. Emang kenapa?" tanyaku lagi. "Rendy ngebbm gue. Katanya dia mau nganterin Ray. Jagain tuh Ray baik-baik yaak! Awas lu kalo dia kenapa-napa." ancamnya. "Ha? Whatever lah mau Rendy kek, mau Rudi kek, mau siapa kek bodo amat. Dih, emang gue babysisternya! Ngaco lu. Udah ah. Mau makan aja. Lagi gak mood ngomongin begituan." bantahku.

Begitu sampe sekolaah..

"Yaudah, sana gih. Hussh hussh! Gue tunggu disini aja." ucap kak Risty sambil mendorongku. "Ishh. Yaudah sih aku juga mau kesana! Ge-Er banget." balasku yang segera pergi ke kelas. Di lapangan aku ketemu Gita, anak kelas 6 yang udah aku anggep kayak adek sendiri. "Kak, mau kemana? kok bawa Sleeping Bag?" tanyanya. "Mau nginep disekolah. 3 hari 2 malem. Besok mau jualan, besoknya lagi mau jalan. Tapi nggak tau deh kemana." jelasku. "Ohh." Setelah naro barang, aku langsung kebawah nungguin yang lain pada dateng. Tiba-tiba ada sms masuk. "Hah? Dari Ray? Pasti soal kak Rendy deh" gurau ku. Nadh, bilangin ke kakak lo, si Rendy udah otw sama gw. Bbmnya gak dibales soalnya lagi naik motor. Nih pesen si Rendy ke gw. Bilangin ya! Itu isi smsnya. Tuh kan bener. Aku langsung ke Kantin & ngasih tau semuanya ke kak Risty.

Setelah Ray yang dateng, datenglah Sisy. Dia ngajak aku ke kelas. Aku juga sekalian mau ngambil kamera ku daripada bosen mending foto-foto. "Nadh! Kamu punya SLR?" tanya-nya. Aku mengangguk. "Nanti aku pinjem yaa!" serunya. Oke. Nope deh. 10 menit-an laah baru kita masuk kelas, baca Doa, terus beraktivitas atau lebih tepatnya olah raga & nyiapin buat besok daan besoknyaa.

Malemnya kita bakar-bakar jagung & ikan hasil tangkepan. Waktu sore-sore kita nangkep ikan di kolam :) Banyak yang dateng. Zee dateng, kak Rommi, kak Ari, Riza Banyak deh! Pas lagi acara bakar-bakaran tiba-tiba ada telpon masuk. Aku buru-buru ngangkat sampe gak liat itu dari siapa.

"Hallo?" tanyaku.
"Oi! ini aku. Faiz :)"
"Hah?? Iya iya. kenapaa?"
"Aku abis dari rumah Dika. Boleh kesitu gak? Km lg nginep kan?"
"BOLEH BANGET LAAH"
"Iyaudah. Aku udah mau nyampe. Kamu dimana?"
"Di depan perpus"
"Yaudah. tungguin aku yaa"
"sip sip"

"Zeee! ZEEEEE. Tadi tadi tadiiiii...." jeritku kepada zee. "Kenapa?" tanyanya.

"Faiz tadi nelpon aku terus diaa bilaang...."
"apaaa?"

tiba-tiba kakAri dateng ke aku. "Nadh! Siap-siap. Satuu.... Duaaa.. TIGA!" dan langsung Faiz dateng. "Hai." sapa Faiz. "Weitz. Dateng juga lu bro!" seru kak Ari. "Zee please jangan bilang dia kearah sini! Zee jawaaab!!" ujarku yang mulai kegirangan. "Yup. Dia kesini dan bersiaplaah" tambah Zee. Daaaan.... "Hai Nadhira :)" sapa Faiz sambil menepuk punggungku. "Haai. Nadh aja kali. Nggak usah lengkap-lengkap amat.. Ehhe" balasku agak ragu.

"Hmmm.. Ikutan ngebakar dong" pintaku.
"Nggak ah"
"Nape dah?"
"Ntar makin item. Gimanaa?"
"Haha. yaudah kali sih. Kalo jadi item emang kenapa? Aku tetep suka kok ;)"
"Hehee. Gimana jadinya. Besok?"
"Yaa gitulah. Tapi ada kemungkinan besok kita nggak jadi jualan & langsung jalan aja. Katanya sih ke bogor."
"Ati-ati ya. Nomer aku belom ganti kok. Smsan aja ya besok."
"Iya iya"

Huaaah. Serunya Hari ini. Kira-kira gimana ya besok? Hmmm. Tunggu lanjutannya yaaa! :D

Jumat, 13 Agustus 2010

Perpisahan (Never forgotten) 2

Hoaaam! Udah hari kedua. Eh tiba tiba... Tok tok tok Itu suara pintu kamar diketok. "Ririn! Riiin. Ayo dong bangun, Please!" pintaku. "Hoaam. Huff. Kenapa Nadh?" tanya Ririn kepadaku. "Ada yang ngetok-ngetok pintuuu..Trus nggak nyebutin namanyaa. Ihhh. Liat yuk!" ajak ku. "Hoaah. Iya iya" balasnya yang masih mengantuk. Begitu dibukaaaa....

"Kok susah ya bukanya??" tanyaku yang berusaha ngebuka pintu pelan-pelan. "Iya nih susah banget!" tambah Ririn yang membantu aku. "Hoaam. Itu masih dikunci, Nadh.." ujar Karen yang masih tertidur. Hmm lebih tepatnya sepertinya ia mengigau -_- Begitu aku & Ririn saling berpandangan daan ngeliat kearah kunci yang masih nyantel dilubangnya, kita langsung ketawa. HUAHA. "Psst! Kita harus tetep tenang, Nadh! Nanti orang yang diluar bisa kaget" tambah Ririn. Tapi tiba-tibaa TOK TOK TOK Bunyi makin kenceng, Aku & Ririn menutup mata sambil menggerakan gagang pintu. Daaan begitu dibukaaaaaa..

"WOYYY! BUKA PINTUNYA LAMA BENER! NI GUE. RIZA. RIZA"
"Boong!" seru aku & Ririn yang masih nutup mata. Tapi aku mulai ngintip-ngintip. OH! ternyata beneran Riza :) Finally I CAN BREATHE! Fiuuuh. "Anak cewe disuruh bangun. Anak laki udah pada siap ke Mushola. Bangunin yang lain yak. EH iya. Tadi si Faiz ikut kesini loh tapi dia balik lagi entah kenapa. Ehehe." jelasnya. GUBRAAAK Masih sempet ngomongin begituan padahal muka aku & Ririn masih penuh kotoran mata, nyemplak garis-garis bantal dan segala macamnya lah. Begitu Riza selsai ngomong JEDEER Langsung banting pintu -.- Iyalah. Nggak berguna banget ngomongin begituan

Oke sudahlah yang tadi nggak usah dibahas lagi. Rizka & Karen juga aku bangunin. Trus jalan ke kamar-kamar temen-temen perempuan yang lain buat ngebangunin, Wudhu, Pake sendal, Nyisir rambut dulu langsung tancap gas dan GO TO MUSHOLA.

Abis dari Mushola. Kita beres-beres kamar dan Lanjuut SENAM!! Yea yea yea. Hap Hap satuu, duaa Tigaa. "Abis ini yang berenang Anak laki-laki dulu. Anak perempuannya boleh fitness atau karaoke dulu." jelas kak Ridwan. Setelah briffing, kita dikasih es jeruk+roti bakar. Buat pengganjal perut, soalnya Sarapan belom siap. Tapi, Aku, Rany, Karen masih ada di tempat senam yang ada di depan kolam renang. "Nadh! Nyalain lagu FIFTEEN-nya taylor swift dong!" seru Karen. Aku mengambil hp dari kantong celanaku. Sementara itu, guru-guru lagi ada masalah sama Pengawas kolam renang pada pagi ini. "Pak masa nggak boleh pake kaos sih?" tanya kak Ridwan. "Airnya baru diganti pak. Jadi takut kotor lagi." balas penjaganya. "Yah kak. Gimana dong?" tanya kak Aisyah. "Yang mau pake baju pake aja, yang nggak copot." Ujar kak Ridwan sambil bilang ke anak-anak yang ada dikolam renang. Tapi anak-anak laki ngeliat kak Ridwan agak meminta ke penjaga mereka agak kasian, jadi mereka copot baju. Kecuali yang emang udah pake baju renang. "NADH! nyalaiin dong." tambah Karen. "Eh iya. Ehehe. Lupa!"

Tentunya Faiz juga copot kaosnya dong. Cause when you're Fifteen, somebody tell you they love you, You gonna believe them.. PAS lagi lirik itu aku gak bisa ngalihin mata dari Gerak-Gerik Faiz yang nunjukin kebolehan berenangnya AWAWAWAW. HA HA. So silly right?

"Nadhira! Karen! Rany! Ayo beresin kamar dulu!" panggil Rizka. "YAAH." ucapku. Karen & Rany langsung ngeliat ke aku sambil melongo bingung. "Oops. Hehe keceplosan" tambah aku yg baru sadar sambil nutup mulut. "Ahh udah yuk ke kamar. Nggak usah dibahas yang tadi." tambahku lagi sambil narik Rany & Karen.

Kita ke kamar masing-masing dan beres-beres. 30 Menit udah kita nonton bareng-bareng, bersihin kamar dll sambil nunggu gantian sama anak laki. "Karen! Rizka! Aku nitip hp dikamar kalian yaa." serunya yang segera pergi menuju kolam renang. "Guys! Investigasi hp-nya Widy yuk! Ajak Rany yang mengikuti Widy sejak Widy nitip hp dikamarku. "YUUUK" balas aku, Karen & Rizka. Ririn lagi pergi entah kemana sama Sheza. "Weitz! Nih ada sms dari ARIL!" seru Rany. "LIAAAT?" Mulai ini, mulai menit ini, mulai sekarang juga kita jadian. Tapi inget. Kita berdua doang pelakunya & kita berdua juga yang jadi saksinya. Huaha! Ngakak banget.. "Eh udah yuk berenang juga!" seru aku yang mulai bosen dikamar terus. Mereka bertiga mengangguk dan segera bersiap to the SWIMING POOL..

Karen & Rizka udah nyebur duluan. "Rany! Nadh! Ayo dong turun..!" seru Zee. Aku & Rany cuma saling berpandangan. Aku liat dikit ke sebrang kolam renang, dibawah anak laki lagi main Bola. Oke lah aku & Rany nyemplung. WHUUUZZZ BYUURRR. Air nyiprat kemana-mana. "Seru kaan?" tanya Zee. "Haha iyaa!" Kita lomba loncat berkali-kali sambil difoto sama Ayahnya Ray yang suka candid itu lohh ;) Setelah berenang, kita sarapan. Dan ini dia yang paling ditunggu-tunggu, MAIN PERANG AIIR!

Tapi sayangnya Timnya dibagi per-Kelas. Jadi nggak bisa setim sama Zee & Rany deh !_! T.T
Jadi Airnya udah dimasukin ke plastik yang bisa melar ngikutin bentuk si air. Trus kita harus ngelempar plastiknya sampe kena tim lawan. Kalo ada satu orang dari tim lawan yang udah kena, dia diambil, trus jadi tahanan buat benteng kelas kita :) Aku tau kelasku anaknya lebih sedikit, tapi kita tetep SEMANGAAT!

Ciyaaaa. Wuuzz Booom BYAAR. Jbuzz Cao Cao Cao Wuuuzz Byaaar. Banyak bom yang terbuang sia-sia. Tapi, sekarang aku mau coba lempar. Oke, pas-in sesuai sasaran, siapkan peluru HEADSHOOT!! hehe. YES! KENA! "Kaak! Faiz kenaaa!!" Seru Riza. Okeee. "Sorry ya. Haha. lagi belajar main PB ;)" ucapku pada Faiz. "Iya nggak apa-apa. aku jadi deket sama kamu kalo disini. Ahahay." HA HA. so silly, very silly aha. But i love that moment ♥ Yeah.

So in the end of my STORIES in grade 6. I love you all! I can't forgotten all about WE! Oh. I will cry if i see the photos of we're memories :'( BYE 6! I'll be miss you

Hmm kira-kira gimana ya Nadh di kelas 7? Akan sedih juga kah? Bagaimana masalah Aril & Widy? Hmmm jangan pernah kelewatan yaaa!