"Udah siapkan semuanya?" tanya Papa. "Iyaa. Lagian kita kan cuma nganter Nadh doang. Risty! Nadhiraa! Ayo berangkaat!" seru Mama dari teras rumah. "Iyaa, Maa!" jawabku & kak Risty bersamaan. Semua masuk mobil. "Ayo. Berangkaaat!" seru Papa sambil mengeluarkan mobil dari garasi.
Tepat sampai di tempat perpisahan (yaitu di daerah puncak) jam 10.00! Sedangkan Rany & Zee berkali-kali ngesms aku dan isi smsnya selalu sama: udah dimana? Aku masih kena macet nih. Tapi karena aku udah di daerah puncak, sinyal rendah aku nggak bisa bales sms mereka berdua.
Sesampainya di Bugallow tempat kita menginap...
"Haiii. Kamu lewat mana? Kok nggak kena macet?"tanya Ririn yang sepertinya baru sampe dan nggak ada temennya. "Lewat tol sentul. Baru kamu yang dateng?" tanyaku. Ririn mengangguk. Sambil nunggu temen-temen, kita ngobrol-ngobrol sama guru-guru & foto-foto. 10-15 menit kemudian, barulah pada dateng. "Nadhhh!" seru Zee yang berlari kearahku. "Kenapa? Kok kayaknya langsung plong gitu." ucapku. "Iya! Di mobil bosen banget. Sumpek pula -,- Kamu kok nggak telat? lewat mana?" tanya Zee yang masih keberatan membawa tas backpacknya. "Hoho. lewat jalan pintas. Yaa nggak lah Zee sayaaang~ Aku lewat tol Sentul." jawabku.
Setelah itu kami langsung briving sama guru-guru & ke kamar masing-masing. Ohiya! Aku sekamar sama:
- Ririn
- Rizka
- Karen
Menurut kalian aku mau ngasih kado apa?. Aku ngasih kado boneka beruang. "Nadh! Biar aku tebak kado yang kamu bawa! Hmmm. Handuk ya?" tanya Zee. "Bukan.". "Boneka?" tanya Zee lagi. "Bukaan." jawabku. Kan nggak boleh dikasih tau ;) "Aku tau kamu bawa apa! Pasti kamu bawa playdough yang udah dibentuk, buatan kakak sepupu mu!" seru ku. "Bukan." jawabnya. Kita semua makin penasaran kado satu sama lain. dan saat yang paling dinanti-nantikan tiba jugaa! "Hey. Bawa kado apa tuh?" tanya Aril yang SKSD (sok kenal sok deket) banget. "Mau tau aja. Rahasia! Dan yang pasti bukan buat kamu!" seru ku kesal yang segera pergi mencari tempat duduk. "Oi. Bawa kado apa lu?" tanya Riza. "HA HA. Rahasia dong." balasku yang masih mencari tempat duduk. "EH, Nadh! Itu disebelah Faiz ada tempat duduk kosong." ucap Riza yang lalu diikuti temen-temen lainnya. Okelah, aku duduk disitu. "Zee ayoo!" seru ku. "Nggak ah! Disini aja. Udah PW." balasnya. Jelas, gimana nggak PW, kanannya Ray, kirinya Aril. Aku & Faiz sih diem-dieman aja. Begitu kado di puter, dan berenti di ARIL. ASTAGFIRULLAH! jangan please ya Allah, jangan sampe ke Aril. Tapi ternyata masih lanjut lagi karna ada yang numpuk. Fiuuuh! lalalalalalalalalala STOP! Lagu selesai. Dan sekarang semua udah kedapetan hadiah. Setelah banyak yang ngebuka kadonya sekarang giliran orang yang ada di sebelah kiri ku alias Faiz. Begitu dibuka. BONEKA BERUANG! huah. Itu kan dari aku -_-
"Ada suratnya?" tanya kak Ridwan
"Ada kak, Aku bacain ya."
kak Ridwan mengangguk.
"Buat kamu yang dapet hadiah dari aku. Semoga suka sama hadiahnya. Boneka ini pas buat nemenin tidur. Maaf juga kalo nggak suka. Inget aja boneka ini kalo kamu lagi kangen sama suasana kelas 6, yang dulu kita lewati bareng-bareng.
from: your Friends ♥" bacanya.
"Kira-kira ini dari siapa?" tanya kak Ridwan lagi.
"Hmmm. Aku nggak tau, kak. Tulisannya diketik. Tapi kalo dari bahasanya sih kayaknya anak perempuan."
"Siapa?"
"Hmmm. Ngga tau deh kak. Bingung"
Fiuuh dia gak nyebut nama aku! "Nadhira. Ayo berdiri, sekarang giliran kamu." ujar kak Ridwan. Oke, Aku berdiri. Daan.....
"Boneka Zakumi. Ada suratnya kak." ucapku.
"Oke. Bacain aja, Nadh"
"Makasih buat jadi temen aku selama di kelas 6 ini. Semoga kamu juga demam piala dunia, jadi suka sama bonekanya, hehehe. Dan semoga aja boneka ini bisa ngingetin kamu sama semua perjalanan kita yang naik-turun selama kelas 6.
From: Pendukung Jerman di piala dunia"
Hah? Siapa tuh? Pendukung jerman kan banyak coy. Begitu aku ngeliat ke sebelah kiri aku, di tangannya Faiz, ada coretan/gambar bendera Jerman. "Iz! Kamu yaangg..." tiba-tiba dia nginjek kaki aku. "Aw! Apaan sih?" tanyaku. "Diem-diem. Jangan bilang siapa-siapa itu dari gw! Kita bisa diledekin seharian." balasnya. "Ha? Trus napa? lo gak suka di ledekin? Yaudah sih." balasku. "Ya udah deh. Eh lo tau hadiah yang gue pegang punya siapa?" tanya Faiz pelan. "TAU BANGET!" seru ku. Wajah Faiz makin bingung. "Itu dari aku." Faiz hanya terdiam setelah mendengar aku bilang 3 kata itu. "Makasih ya." balasnya. Aku hanya mengangguk. 30 menit sudah kita tuker-tuker kado & ngeliat film (hasil foto-foto beberapa hari yang lalu) buatan kita sendiri, dan sekarang waktunya tidur, Ooops, salah! waktunya untuk ngelabrak! hihihi.
Dikamar... "Hai, Riz! Hai juga, Ren!" sapaku. "Hai Nadh! Um... Sorry yaa yang pas camping itu, kita nggak bermaksud.." ucapan Karen terputus "Oh iya. Gue ngerti kok ;)" tambah Ririn. "Eh iya. Kita kan lama gak ngobrol bareng, ngobrol-ngobrol yuuk!" seru aku. "Rizka. Lo ngapain aja sama si Widy?!" tanya Ririn tanpa basa-basi. "Stop! Biar kita berdua jelasin. "timpal Karen.
"Sebenernya Widy itu yang suka nyempil diantara kita berdua! Percaya deh. Kemaren yang soal camping kita dipaksa sama Dia. Katanya, kalo kita nggak ngikutin dia, nanti kita bisa diculik kayak Rany & Lita tapi plus dilaporin ke guru kalo kita benci banget sama mereka jadi kita ngawasin mereka sampe nggak balik lagi. Kalian ngerti kan??" jelas Karen. Aku & Ririn saling berpandangan. "OOH. Itu alesannya. Tapi kok Rizka dari tadi diem aja?" tanya Ririn. "Rin, aku lagi nyari bukti smsnya! Dia yang bilang ke aku lewat sms! Nih baca kalo kalian nggak percaya!!" tambah Rizka.
Dear Rizka & Karen. Kalian sahabat terbaiik aku yang pernah aku punya. Camping kali ini adalah camping terakhir kita :) Aku seneng bisa gabung sama kalian. Makasih ya! Di camping terakhir ini aku juga mau bikin acara seru yang pernah ada! Gimana kalo kita culik Rany & Lita. Mereka kan nggak tau apa-apa tentang tempat camping kali ini. Terserah kalian mau ikut atau nggak. Tapi kalo kalian nggak ikut aku yang bakal NYULIK kalian & bakal aku aduin ke guru kalo kaliaan benci sama Rany & Lita, jadi kalian penculik mereka yg sebenernya! Oke. Bsk aku tunggu rencananya.
-Widy-
"Trus kamu bales apa?" tanyaku. "Nih baca lagi deh sent messagenya!" tambah Rizka.
Hmm. emangnya gak boleh ya kalo gak ikut? Jahat banget! Kalo kamu yg mau kenapa harus minta rencana sama aku? Aneh kamu! Kamu yang udah nyempil2 diantara aku & Karen, sekarang malah kamu yang jadi bos. Mau kamu apasih? Kalo kita ketangkep besok kamu yang tanggung jawab! inget itu.
"Gimana nih, Rin?" bisik ku pada Ririn. "Udah kamu ikutin aku aja, Nadh." balasnya. "Jadi kalian mau berjanji sama kita kalo kalian nggak bakal gabung sama Widy lagi?" tawar Ririn. Mereka mengagguk & berjanji nggak bakal ngulangin itu semua. Dari jam 10-jam 00.30 kita masih belom tidur. Tapi Ririn yang memulai pembicaraan mulai ngantuk, baru lah kita semua tidur.
Gimana ya hari keduanya? Hmm makin penasaraan? :-? Jangan pernah ketinggalan yaa!