Rabu, 05 Januari 2011

Nadh's: Mrs.Gesya and Ray? (Part 2)

"Nadhira!" "Ray!" seru Mrs.Gesya. "Kalian pacaran kaan?" tanya mrs.Gesya lagi. "NGGAK! NGGAK! KITA TUH GAK PACARAN!" seru aku sambil memukul meja. "NADHIRA! PERINGATAN YA. Tidak sopan kamu!" seru Mrs.Gesya. "Whatever! Yang jelas intinya kita tuh gak pacaran!" seru ku lagi. "Bener tuh, mrs! Kita tuh nggak pacaran! Emang salah ya kalo kita ngobrol bareng?" tambah Ray. "Mmm IYA! IYA ITU SALAH!" seru Mrs.Gesya. "Sampe kapan pun.. Kalo Mrs.Gesya gak pernah bisa ngubah sikap Mrs.Gesya yg egois itu, gak akan pernah ada orang yang bakal mau temenan sama monster kayak Mrs!" seru ku yang segera lari meninggalkan kelas. "Naadh! Nadhiraaa!" seru Ray dari dalam kelas. Aku tau dia emang manggil aku, tapi masa aku mau masuk kelas lagi sih? "RAY! Nggak usah deh manggil-manggil dia. Sekarang, mrs mau nanya.." ujar Mrs.Gesya "NGGAK MRS! DIA TEMEN AKU! MRS ORANG PERTAMA YG BIKIN DIA NANGIS!" seru Ray.

"Nadh. Udah jangan nangis." ucap Ray. Aku yang duduk nangis di tangga. "Monster kayak dia tuh emang harusnya nggak ada disini!"seru ku. "Nadh! Ray lo apain dia?" tanya Sisy. "Ini semua tuh gara-gara si cumicumi, Sy! Bukan gara-gara gua!" jawab Ray. "Nadh! Saya akan telpon orang tua mu." ucap Mrs.Gesya yg tibatiba dateng. "Nadh sabar ya." ucap Ray menenangkan ku. "Mrs.Gesya! Nadhira itu orangnya sensitif! Lagian kalo mrs mau laporin ke ortunya Nadhira, it's okay! Paling paling yang ada mrs yang bakal pergi dari sini. Bye!" jelas Sisy. Begitu Mrs.Gesya pergi Ray & Sisy langsung ngajak aku turun. "Nadh, aku telpon kak Risty ya?" tanya Ray. "Hiks makasih Ray. Nggak usah. Aku masih mau disini sama kalian." jawabku yg masih terisak-isak. "Kalo aku pulang ke rumah, pasti mama langsung marahin aku. Aku boleh kan nginep dirumah mu, Sy?" tanya ku lagi. "Tapi nanti aku dikira..." "udah Sy! Semua bakalan beres kok kalo kamu ngebolehin aku nginep dirumah mu. Kalo kamu nggak mau ya pilihan satu satunya.." jelasku sambil nengok ke arah Ray. "GUA? O tidak bisaa. Plis lah, Sy. Kalo semua orang tau Nadh nginep dirumah ku nanti dikira apa-apa lagi -_-" potong Ray. "OKE OKE. Nadhira nginep dirumah aku." ucap Sisy. "Thanks Sy" balasku & Ray bersamaan. "AHAHAHA."

Begitu aku mau masuk mobil Sisy, kak Risty dateng. "Nadh! Mau kemana lo?" tanya kak Risty. "Kak! Si cumicumi tuh mau nelpon mama & papa soal gue. Padahal gue tuh cuma ngobrol biasa sama Ray, eh dia tuh cemburu gitu. Dia tuh pedhofilia! Gue gak mau pulang. Kalo nanti mama nanya dimana gue, lo jawab aja gue ada di rumah Sisy. Gue gak mau pulang kalo mama ngebela si cumicumi mesem itu!" jelasku. "Hey. Mana adek gue yang dulu? Yang berani, yang tangguh, yang ngotot. Kenapa sekarang jadi ancur berantakan gini sih? Gue yakin lo pasti bisa debat sama Mama. Gue yakin! Lo kan adek gue yang paling jago debat sama orang. Plis ya Nadh lo pulang." rayu kak Risty. "Apa jangan-jangan lo minta gue pulang karna lo takut dimarahin mama? Hey. Mana kakak gue yang jago tekwondo? mana kakak gue yang jago karate? mana kakak gue yang jago akting marah? Hah? Gue gak mau pulang titiik!" seru ku. "-__- Gini aja deh. Lo pulang, dan lo boleh ngajak siapapun temen lo ke rumah. Tapi pliis lah Nadh lo pulang." tambah kak Risty. "Hm oke. Tapi lo mau bayar gue berapa? Ha? Ohya, gue gak cuma mau ngajak mereka ke rumah, tapi gue juga mau ngajak mereka jalan-jalan. EHEHE. Boleh kan? Kan biar happy gituu B-)" tambah ku. "200 cukup? Ya kalo soal duit mah gampang, Nadh. Sekarang lo bilang deh ke Sisy, Ray dll." "Oke."

Aku langsung bilang ke Ray & Sisy. Aku juga ngajak Zee. Dan mereka akhirnya mau ikut. Kita nggak jadi ke mall. Kita akhirnya main dirumahku aja.

Sorenya kita main & ngobrol bareng. Ray juga ngajak si Rendy. Tapi kak Rendy & kak Risty pergi soalnya mau ke kampus.

"Nadh, udah jam 5 nih. Aku pulang ya." izin Ray.
"Yaudah. Kamu naik apa?" tanya ku.
"Ya naik sepeda lah, masa mau naik truk. Hehe"
"Oh yaudah. Aku anter ke depan ya."
Aku & Ray jalan ke arah teras. Aku langsung ngebuka pager.
"Aku pulang dulu ya, Nadh."
"Iya. Hmm ati-ati ya dijalan :)"
"Iya lah, pastinya."
Begitu Ray udah mulai keluar pager...
"Ray!"
"Iya. Kenapa Nadh?"
"Umm. Makasih ya, gak tau kenapa hari ini rasanya tuh terseamatkan sama lo. Hehe."
"Iya sama-sama. Intinya gue emang baik kan? Hehe^^v Piss."
"Yee :P tapi tetep aja lo itu kepedean. Wkwk! Dasaar. Yaudah deh bye! Lanjut besok ya."
"Bye!"

Abis Ray pulang, Sisy juga pulang. Dan malam pun akhirnya datang. Mama, papa & kak Risty akhirnya pulang. Aku yang tau mama pulang langsung sok asik dikamar, sama laptop & iPod milik ku.

Tok tok tok.. "Nadhira. Mama boleh masuk?" tanya mama pelan. "Apa? Mama ya? Iya boleh." jawabku.

"Mama tadi dikasih tau sama, Mrs.Gesya tentang kamu & Ray..."
"Dia bilang kita pacaran kan? Trus mama percaya gitu aja sama guru kayak dia?"
"Ya Mama emang nggak percaya. Soalnya mama kan tau, kamu sama Ray itu temen deket dari kecil. Jadi yaa, mama tau lah kalian kayak gimana."
"Mama bilang apa ke mrs.gesya?"
"Mama sih biang aja kalo kamu & Ray gak mungkin kayak gitu."
"Trus trus?"
"Yaa kamu tau sendiri lah mama itu orangnya paling nggak suka kalo ditelpon pas lagi sibuk. Jadi abis itu mama matiin aja."
"Mama tuh emang the best banget deh! :D"
"Lagian kalo emang kamu pacaran sama Ray, mama sih ngijinin. Asal nggak kelewat batas."
"Oh iya deh ma. Makasih ya mamaa :*"

Ternyata mama nggak marah sama aku. Hihihi. WAAAA B-) Mama itu emang the best banget deh love you maah :* :*

Dan buat mrs.Gesya liat aja ya nanti, lo bakal keluar secepatnya dari sekoah. MUAHAHAHA *evil laugh*.


Nadh's: Mrs.Gesya and Ray? WHAT?!

Di hari senin pagi yang cerah ini, seperti biasa aku & kak Risty berangkat sekolah. Setelah pamit, kak Risty langsung masuk & menyetir mobil. "Tumben nguncir rambut?" tanya kak Risty. "Emangnya napa? Oooh aku tau. Pasti lo mau bilang kan kalo emang jelas adik mu ini jauh lebih cantik? HAHA!" ujarku. ":P Yee kagak lah. Dimana-mana juga tetep cantikan gue, neng! Buktinya gue aja belom putus-putus sama Rendy. Hahaha. Sabar yaa jadi orang cantik tuh emang nggak gampaang. Hahaha" tambah kak Risty sambil menyalakan lagu di tape. "Hhhh-__-" balasku.

Sesampainya di sekolah, Sisy langsung menyambut aku. "Hai Nadh! Di deket kelas ada kakaknya Ray. Tapi aku nggak begitu yakin sih, abis mirip aja gitu mukanya sama Ray. hehe" ucap Sisy. "Ooh" "EH TUNGGU? Kakaknya Raay?" tanya ku kaget. Sisy mengangguk. Aku langsung buru- buru naik ke kelas, soalnya ada buku punya kak Rendy yang harus aku kembaliin. "Sy, itu mah emang beneran kakaknya Ray. Namanya kak Rendy. Dia tuh pacaran sama kak Risty, kakak ku!" jelasku. "NADHIRAAAAAA! Mana buku akuuu?" tanya kak Rendy begitu ngeliat aku. "Hehehe. Ini kaak. Ohiya, kak Risty masih ada dibawah tuh. Kakak udah janjian ya sama dia?" ujarku. "Oke deh, makasih ya udah dibalikiin. Iya, hehe kok tau sih? Dia hari ini nggak ada kuliah?" tanya kak Rendy. "Kayaknya sih ada. Tapi nanti sore jam 4an." jawabku.

Nggak lama kemudian Mrs.Gesya dateng, "Anak-anak! Ayo masuk kelas!" serunya dengan mukanya yang asfdysafhkdjfhskl hahaha. Begitu pelajaran pertama selesai hampir semua anak-anak keluar kelas kecuali Aku, Ray & Sisy. "Nadh, aku duluan ya keluar?" tanya Sisy. "Oh iya. Duluan aja aku masih mau disini." jawabku sambil membereskan buku. "Eh, Ray. Lagi ngapain sih kamu?" tanya mrs. Gesya sambil mendekati Ray. "Idih najis banget sih nih guru." gurau ku pelan. "Eh? Ngga kok. Nggak lagi ngapa-ngapain. Hehehe." jawab Ray singkat. Nggak lama kemudian Ray pergi & Ms.Lily (guruSD kelas 3) dateng. "Eh mrs, tadi itu siapa yg keluar?" tanya ms.Lily dengan suara cemprengnya. "Oh itu Ray. Dia tuh kakaknya Biel, anak kelas 2. Dia tuh yg paling ganteng disini. Hehehehe." jawab mrs.Gesya. "WHAT THE *piiiip*?!!" seru ku pelan. Aku langsung lari keluar kelas & nabrak ms.Lily. "Nadh! Kamu mau kemana?" tanya Riska yg lagi makan di balkon sama Karen & Sisy. "After this..." jawabku. Aku langsung ngejar Ray. Untungnya dia belom jauh!

"Ray!.. Huh huuft.."
"Kenapa Nadh?" tanya Ray santai.
"Umm. I...Itu! Si Cumi cumi!!" seru ku yang masih ngosngosan
"Mrs.Gesya?"
"Iya. Dia itu bilang......"
"Bilang apa?"
"DIA TUH SUKA SAMA KAMU!" seru aku dengan suara kencang. Mungkin Mrs.Geysa denger. Hahaha.
"Hehe. Tau dari mana kamu?" tanya Ray
"Ish kok malah ketawa sih. Issssh! Tadi dia tuh bilang...."
"bilang apa lagi siih?"
"biang kalo kamu......"
"Ganteng? Haha. Nadhiraa, nadhiraa. Kayak nggak tau aja sih kalo temenmu ini emang ganteng. Hehehe."
"IIIH! DASAR RAY! Pantesan nggak ada yang mau sama kamu!"
"Kata siapa? Buktinya udah ada 5 orang kan yang kamu aduin ke aku kalo mereka suka aku?"
"Iya tapi kan......."
"Apa jangan-jangan kamu suka ya sama aku? HAHAHAHA piss Nadh!"
"Idih najis gue suka sama lo, Ray! Zee Zee tuh yang suka sama lo :P"
"yes! Sekarang 6 orang. Ahahai."
"Ish apaan sih lo! Hahaha. By the way, lo suka siapa sih?"
"-__- Dasaar! Ujung-ujungnya nanya begituan lagi nih anak" ucap Ray sambil berjalan meninggalkan aku.
"Eiits. Emang napa? Aku bisa kok jaga rahasia mu. Janji deh! ^^v"
"Hm nanti aja ya di bbm."
"bener ya? Aku tunggu!"

Begitu aku naik lagi ke atas ketiga temenku itu langsung nanya-nanya. "Nadh! kamu tadi ngapain?" "Ada apa sih Nadh?" "Cerita doong". "OKE! Mrs.Gesya itu pedhofilia! Dia itu suka sama Ray! Aku juga nggak percaya ini, tapi emang itu kenyataannya!" jelasku. "Tapi kan dia udah punya suami Nadh?" tanya Riska bingung. "Whatever deh dia udah punya suami apa belom, tapi dia tuh suka sama Ray." jelasku ngotot. "Nadh, sebenernya ada kabar buruk." sela Karen. "APAAN?" tanya ku kaget. "Mrs.Gesya mau manggil kamu & Ray nanti pulang sekolah. Kayaknya dia ngeliat kamu waktu ngobrol sama Ray deh." "Dasar cumicumi *piiip*!" gurau ku. "Btw, tadi aku ngobrol sama Ray pake bahasa campur aduk loh! Wkwk. Pertama pake aku-kamu, trus pake gue-lo eh akhirnya aku-kamu lagi. Wkwkk" jelasku. "Gilaa kau Nadh! Hahaha".

Lalu apakah Nadh jadi dipanggil sama Mrs.Gesya? Pengen tau? Tunggu Posting berikutnya yaa :D